Arya rendi dan edo kembali bertarung sedang adiwijaya terlihat hanya bisa meringis, seluruh tubuhnya sudah begitu lemah.
"Habisi semua keparat itu..!" Titah willy lagi yang sudah duduk di sebuah kursi. Ia hanya menonton bagaimana arya dan lainnya kini tengah menghadapi anak buahnya.
"Ini yang akan kalian terima jika bermain-main dengan willy." Ujar pria tua itu dengan sorot mata yang sangat tajam.
Arya yang sudah tak memiliki tenaga akhirnya terjatuh dan di hajar habis-habisan oleh anak buah willy.
"Mas arya.." rendi segera mengahajar anak buah willy yang hampir saja menghabisi arya dengan pisaunya.
Hajaran demi hajaran di layangkan rendi pada pria itu hingga akhirnya pria itu pun terjatuh kalah. Rendi segera menghampiri arya yang sudah benar-benar kehabisan tenaganya.
"Mas arya" ujar rendi memangku kepala arya.
"Kamu baik-baik saja ren?" Tanya arya menatap rendi dengan tatapan sendunya.
"Saya baik-baik saja mas, saya tidak akan biarkan mereka melukai mas arya.." ucap rendi menggenggam tangan arya dengan erat.
"Kamu juga harus berhati-hati rendi.." ucap arya memejamkan matanya.
Rendi menganggukkan kepalanya. Lalu rendi kembali bangkit berdiri dan membantu edo menghabisi sisa anak buah willy.
Arya memegangi perutnya yang terasa sangat sakit. Ia menatap adiwijaya yang juga sudah kehilangan kesadarannya.
"Ya Allah hamba mohon jaga papah, selamatkan dia dan beri kekuatan untuknya." Doa arya dalam hatinya.
Ia hanya memperhatikan rendi dan edo yang masih bertarung. Lalu saat melihat salah seorang anak buah willy hendak menghajar rendi arya berusaha bangkit, dan ia kembali mengahajar pria itu.
"Mas.." ucap rendi yang sangat terkejut. Untung saja ada arya, jika tidak sudah dipastikan rendi telah terkena pukul.
"Awas ren.." teriak arya.
Rendi kembali fokus menghajar orang orang yang sepertinya masih sangat kuat dan banyak ini. Walau sudah tak sanggup namun rendi dan edo masih berusaha menjaga arya dan juga adiwijaya.
"Uhuk uhuk..." Arya memejamkan matanya. Tubuhnya terasa sangat sakit.
***
"Mas arya.."
Teriak manda yang tiba-tiba saja terbangun, wanita cantik itu sudah beberapa kali pingsan semenjak arya di tahan oleh willy. Ditambah lagi kini ayah mertuanya rendi dan anak buah mereka tengah berjuang menolong arya disana.
"Man.." panggil glenca. Wanita cantik itu memang sempat menghubungi manda kemarin dan cika lah yang mengangkatnya, lalu cikapun berinisiatif memberi tau glenca karena cika sangat takut sendiri menjagai manda saat ini.
"Glen, mas arya mana?" Tanya manda dengan matanya yang sembab.
"Sabar man, semua sedang berusaha. Gw juga sudah minta tolong anak buah bokap gw untuk bantu." Ujar glenca berusaha menenangkan manda.
Wanita cantik itu menggelengkan kepalanya, perasaannya sangat tak tenang saat ini. Dan ia tidak bisa hanya berdiam sendiri seperti ini
"Gw harus melakukan sesuatu.." ujar manda yang segera bergegas turun dari ranjangnya.
"Nok lo mau kemana?" Tanya cika yang baru saja masuk ke dalam kamar manda dengan membawa teh dan juga bubur.
"Gw harus selamatin mas arya ci." Jawab manda.
Ia meraih beberapa barang di dalam lemarinya, lalu tanpa membuang-buang waktu ia menyambar tas dan ponselnya
"Man lo mau kemana? Jangan gila..! Kita ga tau dimana ka arya dan lainnya saat ini." Glenca menahan tangan manda yang sudah bernekat untuk pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love (END)
Fanfiction"Tak perlu sebuah alasan untuk jatuh cinta." Arya saloka adiwijaya Amanda lugue Start : 02 Feb 22 End : 21 Sep 22