Fall In Love 51

4.4K 636 124
                                    

Pagi hari yang cerah, manda terlihat sudah berdandan rapih. hari ini memang ada pengambilan adegan di pagi hari dan maka dari itu walau masih mengantuk manda memaksakan dirinya atas dasar profesional nya.

Cika dan ichan nampak sibuk melayani manda. Dari mulai membantu manda berpakaian, make up bahkan menyediakan makan pagi manda.

Padahal jika arya ada pasti untuk urusan dapur manda lah yang akan meng handle sendiri karena manda ingin sang suami hanya akan makan masakan dirinya. Namun berhubung arya tak bersama nya semalam maka manda tak menginjak area dapur sama sekali.

"Ci, hp gw mana?" Tanya manda yang baru berkumpul bersama teman temannya di base camp.

"Masih di kamar nok, tar gw ambil dulu ya." Ucap cika dan bergegas berlari menuju kamar manda.

"Man, mau bubur kacang ijo?" Tawa al yang entah sejak kapan duduk di samping manda sambil membawa semangkuk bubur kacang ijo.

Manda menghela nafas pelan, walau tak suka dengan sifat al namun rasanya tidak sopan jika manda menunjukkan ketidaksukaannya itu di depan umum.

"Hmm, thank you ka." Manda meraih bubur kacang ijo itu dan meletakkannya di atas meja.

"Mau teh? Aku ambilin ya."

Al yang sudah bersiap berdiri seketika dihentikan oleh manda."eh ga usah ka." Tolak manda dengan cepat.

"Aku ada teh favorit ku. Chan boleh ambilin teh sekalian ga di kamar. Terus seduhin buat semuanya ya." Suruh manda pada ichan karena cika belum kembali.

"Teh nya enak loh pap. Ga ada di tempat lain, cuma ada di LA cafe aja." Jelas manda pada sosok surya yang berperan sebagai ayahnya di sinterton ini.

"Wah masa sih? Nanti coba ya."

"Boleh bentar tuh si ichan lagi ambilin."

"La itu cafe punya ka arya kan man?"

Manda sedikit terkejut ketika glenca mengetahui bahwa LA cafe adalah milik suaminya. Padahal manda saja baru tau kemarin.

"Kok lo tau sih?" Tanya manda dengan kerutan di dahinya.

"Pernah mampir kesana sama sisca." Jawab glenca.

Manda jadi penasaran dengan sosok sisca yang menurut manda terlalu banyak tau tentang sang suami.

"Ooh." Manda hanya mengangguk dan ber oh ria saja.

Tak lama cika dan ichan tiba di ruangan itu lagi, setelah memberikan ponsel manda cika membantu ichan membuat kan teh untuk semua orang yang ada di situ.

Sambil menunggh teh nya manda memutuskan untuk menghubungi arya. Entah sedang apa suaminya itu saat ini.

Beberapa kali di hubungi namun arya tak mengangkat telepon manda.

"Kenapa ga diangkat ya sama pak bos?" Tanya cika sambil meletakkan mug berisi teh manda.

"Iya, kebiasaan bos lu." Sewot manda dengan kesalnya.

"Hahah. Lagi tidur kali man." Ujar mamah sari nila mendekati manda serta merangkul bahu wanita cantik itu.

"Teh nya beneran enak." Puji nya lagi sebari mengangkat gelas berisi tehnya.

"Iya kan mah, makanya aku suka banget. Ehh mas arya langsung beliin banyak buat stok aku katanya."

"Enak banget ya yang lakiknya perhatian." Ujar evan sander ikut membuka suara.

"Alhamdulillah Allah kasih suami yang super baik dan perhatian banget." Balas manda dengan mata sarat penuh akan cinta untuk sang suami.

Namun al yang mendengar manda memuji arya merasa begitu kesal. Ia bahkan mengepalkan tangannya dengan sangat erat.

Fall In Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang