Pagi hari, ketika sang mentari telah naik dan memancarkan sinarnya dan burung-burungpun seolah bernyanyi merdu mengiringi sang surya untuk bersinar terang hari ini.
Manda menggeliat dalam hangat tebalnya bed cover miliknya. Perlahan manda membuka matanya, tadinya manda berharap bahwa ketika ia bangun dipagi ini ia akan merasakan sebuah tangan yang melingkar diperutnya dan ketika ia membuka mata maka wajah arya lah yang pertama kali dilihatnya.
Namun sayang, tak ada adegan seperti di dalam novel itu. Ketika manda terbangun ia sudah merasakan kasur di sisinya telah kosong. Dan tak ada sosok suami nya disana.
"Mas.."
Manda bangkit berdiri, dan disana manda melihat sebuah pemandangan yang sangat indah. Pemandangan yang rasanya ingin setiap hari ia saksikan, dimana sang suami yang kini tengah menjalankan shallatnya.
Dengan menggunakan koko berwarna putih serta sarung yang melingkar dipingganya pria itu terlihat begitu khusyuk ketika beribadah kepada sang pencipta alam semesta ini.
Manda termenung, ia menatap jari-jari tangannya yang ada di atas pahanya.
Entahlah manda lupa kapan dirinya terakhir kali bersujud diatas sajadah dan memanjatkan doa kepada sang khalik.Manda terlahir dari seorang ibu yang memang beragama muslim dan sang ayah yang awalnya adalah nom muslim namun berakhir mengikuti keyakinan sang ibu karena menikah dengannya.
Dari kecil sebenarnya manda telah diajarkan mengaji bahkan sang mami dengan semangat mencarikan guru agama untuk manda ketika ia kecil guna mengajarkan manda. Namun dasar manda adalah anak yang begitu keras kepala, jika manda tidak menyukai sesuatu hal maka ia tidak akan mau menjalaninya termasuk dengan belajar agama. Ia tidak pernah menurut bahkan manda sering sekali kabur dan memilih bermain dengan segudang mainannya yang memang begitu banyak.
Jadi jangan salahkan kedua orang tuanya jika manda seperti saat ini. Orang tuanya telah berusaha mendidik manda namun memang manda lah yang salah yang tidak mau didik hingga saat ini bahkan manda sudah lupa cara shallat dan juga semua doa-doanya.
"Selamat pagi." Sapa arya yang telah menyelesaikan shallat-nya.
Ia tengah melipat sajadahnya sedang manda terlihat masih termenung di tempatnya.
"Man," Sapa arya mengkerutkan dahinya. Tak ada jawaban apapun.
Setelah merapihkan sajadahnya arya mendekati manda, ia menyentuh bahu isterinya itu dengan tangannya yang dingin.
"Manda.."
"Euh ia mas?" Tanya manda terlihat gelagapan seketika.
"Kenapa?"
Arya memicingkan matanya, manda tersenyum dan meraih tangan arya yang berada di bahunya.
"Mas."
"Ada apa?"
"Kamu mau ajarin aku shallat lagi ga?" Tanya manda tiba-tiba.
"Shallat? Memang nya kamu, emmm maksud saya.."
"Aku lupa cara dan doanya mas."
Arya membulatkan matanya, ia tidak menyangka manda akan mengatakan hal ini padanya dengan jujur.
"Aku terlalu buruk ya?" Tanya manda ketika mendapati keterkejutan arya.
"Maaf man," Ujar arya lebih dulu. Ia duduk di sisi ranjang dan mengelus tangan manda yang kini tengah tertunduk lesu. "Semua manusia pasti memiliki dosa di masa lalu, dan jika kamu mau berubah maka saya yakin Allah akan sangat bahagia melihat hambanya berbalik pada jalan yang benar." Jelas arya yang begitu lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love (END)
Fanfiction"Tak perlu sebuah alasan untuk jatuh cinta." Arya saloka adiwijaya Amanda lugue Start : 02 Feb 22 End : 21 Sep 22