Hari ini adalah hari yang berat untuk glenca, setelah semua urusan pemakaman selesai wanita itu di temani oleh cika terus saja mengurung dirinya di dalam kamar.
Sedang arya dan rendi masih setia menemani glenca walau hanya di ruang tamu. Manda, wanita itupun terus mengikuti arya seolah ia tidak mau melepaskan arya lagi karena takut prianyan ini akan pergi lagi dari nya.
Jam sudah menunjukkan pukup 10 malam dan mata manda juga terlihat sudah sangat sayu. Pasti manda kelelahan karena ia terus berada di sisi arya selama pemakaman sampai saat ini.
"Ren, saya dan manda pulang dulu.. Kamu dan cika berjaga disini dulu ya."
"Baik mas."
Arya menunduk ia menatap manda yang juga tengah menatap dirinya. "Kita pulang dulu, kamu butuh istirahat." Kata arya pada manda dengan suara lembutnya.
Manda mengangguk patuh, ia segera melepas pelukannya di tangan arya dan menyusul arya yang telah berdiri dari sofa.
"Kabarin saya jika terjadi sesuatu pada glenca ya."
"Iya mas."
Manda terlihat mengerucutkan bibir nya mendengar perhatian arya pada glenca yang menurut nya sangat berlebihan. Namun manda tak bersuara, ia segera mengejar arya yang telah berjalan mendahuluinya.
"Pake mobilku ya mas." Ujar manda yang tidak mungkin meninggalkan mobil nya disini.
"Kuncinya?"
Manda merogoh tasnya untuk mencari kunci mobil, setelah didapat manda menyerahkannya pada sang suami.
Keduanya berjalan menuju mobil mewah berwarna abu-abu itu. Seperti biasa arya akan membukakan pintu mobil untuk manda dan setelahnya arya pun menyusul manda dan duduk di sisi isterinya itu.
Setelah mobil manda melaju di jalan raya manda melirik ke arah arya. Ia menarik tangan sang suami dan di genggamnya
Sejak bertemu dengan arya hari ini manda seolah tak bisa jauh dari suaminya itu. Ada perasaan takut jika arya meninggalkan dirinya lagi.
"Maaf.."
"Nanti di rumah.."
Manda mengangguk, namun ia tak melepaskan genggaman tangannya. Manda mendekatkan tubuhnya pada arya dan memeluk lengan arya lagi.. Tempat ternyaman yang membuatnya betah berada di sana.
Hampir satu jam arya dan manda melalui jalanan ibu kota yang cukup padat walau pun sudah larut.
Saat tiba di rumah manda arya melirik ke sisinya dimana manda sudah terlelap.
Pria itu tersenyum kecil, ia membuka seatbeltnya dan juga seatbelt manda.Didekatinya sang isteri yang saat ini memejamkan mata dengan begitu tenang.
Perlahan tangann arya bergerak naik, dirapihkannya rambut tipis manda yang sedikit berantakan di sekitar dahinya."Apa saya bisa mempercayai kamu man?" Bisik arya dalam hatinya. Tangan arya kini tengah bermain di pipi manda dan memberi usapan disana.
"Saya takut, ini semua hanya kebohongan kamu. Dan saya tidak siap jika suatu saat harus berpisah lagi dengan kamu." Lanjut arya menatap manda dengan tatapan sendunya.
Arya bisa melihat manda menggeliat di tempatnya. Ia segera menaik tangannya dan meluruskan kembali pandangannya.
Rupanya manda belum terbangun, lalu arya memilih tak mengganggu wanitanya ini.Dengan sangat hati-hati arya turun dari mobil manda dan membuka pintu rumah manda lebih dulu. Setelah pintu rumah terbuka arya berlari kecil dan kali ini ia membuka pintu mobil bagian manda dan mengangkat tubuh isterinya itu.
Arya membawa manda ke kamar wanita itu dan membaringkan tubuh manda yang sangat berisi di atas ranjangnya.
Arya juga melepaskan sendal yang dipakai oleh manda meletakkanya pada tempatnya, setelah itu arya menyelimuti tubuh manda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love (END)
Fanfiction"Tak perlu sebuah alasan untuk jatuh cinta." Arya saloka adiwijaya Amanda lugue Start : 02 Feb 22 End : 21 Sep 22