Sudah dua minggu manda mulai rutin menginap di hotel tempatnya syuting. Dan manda hanya akan pulang kerumah adiwijaya saat hari sabtu, karena minggunya adalah waktu untuk manda beristirahat.
Hubungannya dan arya juga tak memiliki perkembangan apapun juga. Hanya saja keduanya mulai bisa bersikap manis satu sama lain, walau yang lebih sering bersikap manis itu adalah manda karen arya adalah tipe pria yang pendiam.
Pagi ini adalah hari minggu dimana manda harus melakukan tugas nya sebagai isteri dan juga menantu yang baik.
Pagi ini manda telah berada di dapur keluarga adiwijaya bersama dengan beberapa pembantu yang tengah menyiapkan sarapan untuk seluruh anggota keluarga.
Wanita itu memang cukup pandai memasak, dan setiap minggu memang manda sengaja memasak untuk arya dan mertuanya. Hitung hitung menebus rasa bersalah manda karena ia tidak bisa pulang setiap hari kerumah ini.
"Manda..."
Wanita cantik itu membalikan tubuhnya, seketika aura mencekam ia rasakan ketika melihat sosok sang mertua ada di hadapannya.
"Ya pah?" Tanya manda dengan gugup. Ia segera mengelap tangannya dan mendekati adiwijaya.
"Papah mau bicara di ruang kerja papah." Ucap adiwijaya dengan nada tegasnya seperti biasa.
Manda menahan nafasnya, apa yang akan dibicaraka adiwijaya padanya?
Manda memasuki ruang kerja sang mertua yang sangat rapih dan tertata. Lalu pria berwajah datar itu menyuruh manda duduk di kursi yang berada di depannya dengan meja yang menjadi penghalang keduanya.
Sejenak adiwijaya terdiam, gerakan pria paruh baya itu sangatlah tegas hingga membuat manda merasa merinding saja.
"apa aku ada buat salah lagi pah?" Tanya manda dengan ragu ragu.
Adiwijaya menggelengkan kepalanya, ia menatap manda dan kali ini adiwijaya menatap manda dengan tatapan sendunya.
"Papah mau meminta maaf atas sikap arya pada kamu ya."
Manda menyerngitkan dahinya, sikap arya? Sikap seperti apa yang dimaksud adiwijaya sampai ia harus meminta maaf padanya.
"Arya memang tidak bisa menjalin hubungan baik pada siapapun. Jadi wajar saja jika arya selalu berbicara kasar pada kamu hingga membuat kamu tidak nyaman berada di dekatnya."
Manda masih terlihat kebingungan, ia rasa selama ini arya tidak pernah bebicara kasar padanya. Bahkan pria itu sangat pelit berbicara dengannya.
"Sejak ibunya meninggal anak itu memang berubah.."
Kini manda mulia mendengarkan ucapan sang mertua dengan seksama. Ia sangat penasaran juga dengan kehidupan arya sebelum menikah dengannya. Karena pria itu terlihat menyimpan banyak beban dalam hidupnya.
"Arya jadi tempramental, apalagi ketika berbicara dengan papah. Arya memang menyalahkan kematian ibunya pada papah, maka dari itu arya tidak pernah suka dan selalu saja menentang papah." Jelas adiwijaya dengan suara sendunya.
Manda mendapatkan satu hal penting, ternyata ini lah yang membuat arya dan papah nya selalu saja bertengkar. Rupanya masa lalu yang menyakitkan itu membuat arya bersikap seperti itu pada sang ayah.
"Papah tidak menyangka bahwa dia juga melampiaskan emosinya pada kamu manda. Maka dari itu papah meminta maaf."
Tunggu, manda masih tak mengerti.
"Arya sudah menjelaskan pada papah alasan mengapa kamu jarang pulang kerumah dan memilih tinggal di hotel tempat lokasi syuting kamu.. Tapi, jika boleh papah minta maafkan sikap arya man, dan kembali kerumah ya.. Karena bagaimanapun kamu adalah menantu di rumah ini, papah tidak mau jika orang orang mengetahui ketidakharmonisan kamu dan arya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love (END)
أدب الهواة"Tak perlu sebuah alasan untuk jatuh cinta." Arya saloka adiwijaya Amanda lugue Start : 02 Feb 22 End : 21 Sep 22