Hampir setengah jam arya berada di dalam kamar mandi sedang manda dengan setia menunggu suaminya itu sambil memainkan ponselnya.
"Man."
Manda menatap ke arah pintu kamar mandi dimana arya berteriak memanggilnya.
"Iya sayang?"
"Boleh tolong baju saya?"
Manda tersenyum, ia melirik ke arah sofa dimana ia meletakkan baju arya tadi.
"Pake disini aja mas."
Tak ada jawaban lagi dari arya dan membuat manda mengkerutkan dahinya.
"mas, kamu ga apa-apa?"
"Hmm, saya butuh baju saya man." Ucap arya sekali lagi.
Manda terdengar menghela nafas beratnya, ia pun mengalah dan mengambilkan baju tidur untuk arya.
"Ini mas." Manda mengetuk pintu kamar mandi. Arya membukanya sedikit serta mengulurkan tangannya ke arah luar. Setelah di dapatnya arya kembali menguncinya serta cepat-cepat mengenakan pakaiannya.
Setelah selesai, arya keluar dengan wajah yang lebih fresh dan tentu nya semakin tampan.
Wangi sabun yang biasanya dikenakan oleh manda kini juga telah menempel di tubuhnya."Kamu minum cokelatnya hangatnya dulu ya sayang, aku mandi dulu.." Suruh manda setelah arya keluar. Pria itu hanya menjawab dengan anggukkan kepala saja.
Setelahnya manda telah masuk ke dalam kamar mandinya, sedang arya setelah menyisiri rambutnya ia meminum cokelat hangat yang telah dibuatkan oleh manda dan sudah tersisa setangh itu.
Setelah cokelat hangat itu habis, arya membawa lilin aroma terapi yang diatas meja rias dan memindahkannya di atas meja nakas disi ranjang manda.
Arya telah setengah berbaring, dan menutupi setengah badannya dengan selimut. Ia menatap ke arah pintu kamar mandi dimana didalamnya manda berada.
Entah bagaimana kelanjutannya hubungan arya dan manda sekarang. Arya telah tau bahwa manda juga rupanya telah mencintainya, namun apakah arya benar-benar bisa mempercayai ucapan cinta manda itu?
Apa benar manda bisa terlepas dari al nantinya?
Semua itu masih menjadi pertanyaan di dalam benak arya.
Bunyi ponsel arya yang menandakan ada sebuah pesan membuat arya cepat meraih benda tersebut dan membaca sebuah pesan yang baru saja masuk ke dalam ponselnya.Arya membacanya sejenak lalu setelah nya kembali arya meletakkan ponselnya ketempat semula. Kembali mata arya menatap pintu kamar mandi, dan kali ini pintu itu terlihat bergerak terbuka dan keluar lah manda dari dalam sana.
Wanita itu hanya mengenakan bathrobe nya saja, dan sepertinya manda tidak keramas malam ini karena rambut wanita itu masih terlihat kering.
Manda mempertemukan matanya dan mata arya, dan saat senyuman manis itu terukir di bibir tipisnya jantung arya rasanya berdetak sangat kencang. Cepat-cepat arya mengalihkan pandangannya dari wajah manda dan menatap ke sembarang tempat."Rugi kali mas malingin wajah gitu." Ledek manda dengan senyuman menggodanya.
Katakan lah manda seperti wanita yang benar-benar tidak tau mau malu saat ini. Namun manda pernah mendengar seseorang berkata seorang isteri harus bersikap seperti seorang pelacur jika sedang bersama dengan sang suami.. Jadi tak salahkan jika manda sangat agresif dengan sang suami? Toh manda mendapat pahala besar dari itu semua.
Manda perlahan membuka lemari pakaiannya yang besar, ia mengeluarkan sebuah piyama tidur yang sengaja ia senadakan dengan warna yang dikenakan oleh arya saat ini.
Dengan tidak tau malunya lagi manda dengan santai saja mengganti pakaiannya di dalam kamar itu, dan tentu saja membuat arya terpaksa menahan nafasnya ketika tak sengaja melihat itu semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love (END)
Fanfic"Tak perlu sebuah alasan untuk jatuh cinta." Arya saloka adiwijaya Amanda lugue Start : 02 Feb 22 End : 21 Sep 22