Fall In Love 22

4.7K 502 101
                                    

Manda menangkap sosok arya yang tengah meringkuk memeluk kedua kaki nya di ujung sudut kamarnya. Dengan hati-hati mada melewati semua kekacauan yang disebebakan oleh arya ini.

"Maafin arya mah maaf."

Teriris hati manda melihat arya seperti ini, jika bisa memilih manda lebih baik melihat arya yang kaku dan dingin dibanding dengan arya yang ketakutan dan lemah seperti ini.

Perlahan manda berjongkok di dekat arya, ia menarik pelan tangan kanan arya dan di genggamnya tangan pria yang terlihat sangat rapuh itu.

"Mas." Panggil manda dengan suara lembutnya.

"Pergi man." Usir arya yang masih meringkuk ketakutan. Ia menarik tangannya dari genggaman manda namun wanita itu tak mau melepaskan genggamanya.

"Ga akan."

"Pergi," Usir arya sekali lagi.

"Ga akan mas,  aku akan selalu disini sama kamu.." Balas manda yang sama sekali tak mau mendengarkan arya.

"Pergi kamu pergi...! Kalian semua akan ninggalin saya kan? Kamu akan pergi sama kayak mamah.." Teriak arya tiba-tiba.

Manda menggeleng cepat, ia menarik tangan arya dan meletakkannya dipipi nya. "Ga akan mas, aku ga akan meninggalkan kamu." Jawab manda pada arya yang terus berusaha menarik tangannya dari wajah manda.

Tiba tiba saja arya berdiri dari duduknya, ia menatap manda dengan tatapan matanya yang memerah.

"Kamu akan pergi man, kamu akan pergi bersama pria itu kan..."

Deg...

Jantung manda berdetak cepat saat ia mendengar arya mengatakan hal itu. Apa arya benar-benar sudah tau tentang hubungannya dengan al.

"Apa saya memang tidak pantas hidup bersama orang yang sayangi man?"

Makin tertusuk hati manda saat mendengar arya mengatakan hal itu dengan deraian air matanya. "Tuhan mengambil mamah saya, lalu wanita itu merebut papah saya, dan sekarang pria itu juga akan merebut kamu man."

Arya kembali berjongkok, ia meremas remas rambutnya dan terus meraung raung menangis.

Manda turut berjongkok kembali, ia menarik tangan arya agar pria itu menghentikan aksi menyakiti dirinya sendiri.

"Hey, hey liat aku mas." Manda memaksa menangkup wajah arya dan membuat pria itu menatap matanya..

"Pria tua itu man, dia telah membebaskan pembunuh ibu saya.. Diaa.."

Arya tak kuasa menahan tangisannya, manda juga tak kuasa menahan tangisannya. Melihat arya seperti ini membuat hati manda lebih sakit.

Manda menarik arya hingga pria itu telah berada di dalam pelukannya. Ia mengelus kepala arya dengan sangat lembut.

"Jangan seperti ini mas jangan. " Bisik manda masih memeluk arya dengan suara bergetarnya.

"Kamu punya aku mas, kamu ga sendiri sayang engga." Lanjut manda lagi berusaha menenangkan arya.

"Kenapa nasib saya seperti ini man? Apa salah saya sebenarnya?" Tanya arya yang mulai tenang walau ia masih menangis dalam pelukan mada.

"Engga mas, kamu orang baik. Jangan menyalahkan diri sendiri." Sanggah manda lagi.

Ia menarik pelan wajah arya dan kembali menatap pria rapuh di hadapannya ini. Di hapusnya air mata arya dengan jari-jarinya, di usapnya rambut arya hingga terlihat rapih.

"Kamu tenang ya." Pinta manda sambil menganggukkan kepalanya.

Arya mulai mengatur nafasnya, ia tidak mau terlihat lemah dan kacau seperti ini di hadapan manda.

Fall In Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang