Fall In Love (END)

Fall In Love 20

Menjelang siang akhirnya arya bangun, hal pertama yang diminta oleh arya adalah makan. Karena perut arya terasa sangat kosong ketika ia terbangun.

Beruntung rendi telah memprediksikan itu dan ia telah menyiapkan semua makanan kesukaan arya. Pria itu makan dengan lahapnya dan tentu saja rendi sangat senang melihatnya.

"Mas, saya ada kabar terbaru dari putri pak john.."

Arya yang sudah selesai makan, langsung menatap rendi dengan tidak sabarannya.

"Kamu sudah temukan?" Tanya arya dengan penuh semangatnya.

"Ternyata putri pak john adalah glenca.."

Arya terkejut, ia tidak menyangka bahwa  glenca adalah putri dari john orang yang selama ini dicari olehnya.

"Kamu serius ren?" Tanya arya memastikan.

"Benar mas." Jawab rendi menganggukkan kepalanya.

"Telpon cika sekarang." Suruh arya dengan cepat.

Rendi mengeluarkan ponselnya, ia segera menghubungi cika yang saat itu tengah menemani manda makan siang.

Mendengar ponselnya berdering cika melirik kelayar ponsel tersebut dan rupanya rendi lah yang menelponnya..
Tak menunggu lama cika segera mengangkat telepon tersebut dan rupanya arya lah yang berbicara padanya.

"Kalau kamu lagi deket manda menjauh dulu." Ucap arya langsung setelah cika mengangkat teleponnya.

Cika meletakkan sendoknya, ia menatap manda yang masih terlihat menyantap makananya.

"Nok gw kebelakang bentar." Pamit cika dengan senyuman kakunya

Manda menganggukkan kepalanya, ia melirik cika dengan penuh kecurigaanya. "Siapa yang telpon dia." Bisik manda yang memang masih mencurigai cika.

Setelah cika tak terlihat, rupanya manda diam-diam mengikuti cika. Ia memperhatikan cika yang kembali meletakkan ponsel di telinganya.

"Ya pak bos, saya sudah jauh dari manda." Ucap cika memberi tau arya.

"Oke, ci apa glenca ada disana?" Tanya arya di sebrang sana.. Cika menyerngitkan dahinya, kenapa arya tiba-tiba menanyakan tentang glenca.

"Glenca? Ada pak bos." Jawab cika.

"Ya sudah gini, kamu tolong carikan villa dekat dengan tempat syuting kalian. Nanti sore tolong kamu ajak glenca ke villa itu ya." Pinta arya menjelaskan tugas untuk cika.

"Ooh oke oke bos." Jawab cika dengan patuhnya. Ia mulai terbiasa dengan arya dan rendi, dan tentu sikap cika pun sudah mirip dengan rendi, begitu menurut.

"Ya sudah nanti saya kabarin lagi ya ci, makasih sebelumnya."

"Sama-sama pak bos,"

Setelah memastikan telepon di matikan cika melirik ke sekelilingnya dan berharap tidak ada yang melihat apalagi mendengarnya.

"Pak bos? Apa itu mas arya? Lalu glenca? Untuk apa?" Tanya manda dalam hatinya.

Ada apalagi sebenarnya ini, kenapa semua masalah dalam hidup manda rasanya tidak ada habis-habisnya.

Manda segera kembali ke basecamp sebelum dirinya ke duluan oleh cika.
Manda kembali ke meja makan dan berpura-pura tengah menikmati makanannya.

"Udah ci?" Tanya manda dengan suara santainya.

"Udah kok nok, lo butuh yang lain ga?" Tanya cika memastikan manda.

"Engga lo santai aja." Jawab manda menatap cika dengan tatapan bingungnya. "Apa yang lo rencanain sama mas arya ci?" Batin manda yang benar-benar mencurigai arya dan juga cika.