Fall In Love 45

5K 579 111
                                    

Rendi segera membantu arya turun dari mobil ketika mereka telah tiba di sebuah pemakanan keluarga diartjatama yang super luar. Dan manda yang baru pertama kali menginjakkan kaki di pemakaman keluarga sang suami hanya tercengang kagum karena makam keluarga arya begitu rapih dan juga cantik karena dipenuhi oleh bunga-bunga segar yang tertata.

"Waww.. ini makam atau taman bunga ya man?" Tanya cika yang juga tak mampu menutupi keterkejutannya dengan pemakaman keluarga ibunda arya.

 ini makam atau taman bunga ya man?" Tanya cika yang juga tak mampu menutupi keterkejutannya dengan pemakaman keluarga ibunda arya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini semua design mas arya mba." Ucap rendi yang seketika membuat manda memandang sang suami.

"Serius mas?kamu terinspirasi dari mana?" Tanya manda yang sangat kagum dengan design makam yang biasanya terkesan seram namun tak berlaku untuk makam keluarga arya ini.

"Kebun bunga milik mamah." Jawab arya dengan jujur.

Manda tak bersuara,ia tau arya masih akan melanjutkan ucapannya yang sengaja ia hentikan sejenak. "Dulu mamah memiliki kebun bunga yang ia rawat dengan sangat indah karena mamah sangat menyukai bunga." Jelas arya tersenyum kecil.

"Ayo masuk." Ajak arya kemudian.

Lalu perlahan ke empatnya mulai melangkah menuju area pemakaman dimana area tersebut sangat tertata dengan rapihnya karena arya telah membuat designya sedemikian rupa.

Di sisi kanan pertama makan terdapat makam sang eyang kakung dan eyang putri yang bersanding. Lalu di sebelah kiri juga terdapat makam adik mendiang sang ibu yang meninggal lebih dulu dari sang ibu.

Lalu di area terakhir baru lah arya berbelok ke arah kiri dan menghentikan langkahnya tepat di makam dimana sang ibu beristirahat dengan damai.

Makam sang ibu memang sangat rapih dengan di hiasi bunga di sekelilingnya. Namun dari sekian bunga manda bisa melihat ada sebuah bunga yang sepertinya adalah bunga kesukaan mendiang sang ibu mertua.

"Mamah suka bunga daisy ya mas?" Tanya manda pada sang suami.

"Ya, mamah sangat suka dengan bunga daisy. Kamu tau arti bunga daisy?" Tanya arya yang memandang hamparan bunga daisy yang sangat cantik.

"Cantik?" Tanya manda yang seketika membuat arya terkekeh pelan.

"Selain cantik?" Tanya arya memiringkan kepalanya dan menatap manda.
Namun ketika sang isteri menggelengkan kepalanya arya semakin melebarkan senyumannya.

"Daisy, kamu lihat.. dia memang sangat cantik kan? Bunga daisy ini juga sering disebut bunga matahari karena ia akan mekar ketika matahari terbit dan ia akan menutup kelopak nya ketika malam hari karena bunga daisy begitu enggan bertemu dengan kegelapan dan ia hanya suka dengan terang."

Manda dan cika nampak begitu serius mendengar penjelasan arya karena memang mereka baru tau arti dari bunga yang mugil namun mampu menarik perhatian orang.

"Bunga daisy juga dilambangkan sebagai kekuatan. Karna tak perduli apapun musimnya ia akan tetap mekar memamerkan kecantikannya." Lanjut arya lagi.

Kini pria itu perlahan duduk di sebuah kursi yang telah di sediakan di makam sang ibu.
Arya mengelus nisan mendiang ibunya itu dan sejenak arya hanya diam dan memandang penuh kerinduan pada makam sang ibu.

Fall In Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang