Fall In Love 61

5.8K 569 173
                                    

Air mata arya tak bisa ia tahan saat melihat sosok rendi yang saat ini berada di dalam ruang ICU dengan beberapa alat medis yang melekat di tubuhnya.

"Willy.." geram arya seraya menggertakkan giginya.

Kemarahan arya kali ini benar-benar tak bisa ia tahan. Willy benar-benar sudah keterlaluan, karenanya lah kini sang ayah harus mendapatkan perawatan yang intensive serta rendi yang kini tak sadarkan karena luka tembak dan juga pendarahan di bagian kepalanya.

Manda mengelus punggung arya yang mulai bergetar. Dan lagi manda harus melihat betapa sakitnya sang suami dengan kondisi rendi saat ini.

"Apa kata dokter?" Tanya arya tanpa mengalihkan pandangannya dari rendi.

"Masih terus dalam pemantaun tim dokter mas. Pukulan di kepala pak rendi mengenai salah satu sistem saraf yang cukup fatal dan ditambah lagi luka tembakan di lengan pak rendi." Jelas manda dengan suara lemahnya.

Arya terdiam tertunduk. Perlahan tubuh arya terasa sangat lemas bahkan pria itu mulai lunglai dan terjatuh di atas lantai rumah sakit yang terasa sangat dingin.

Manda segera merangkul tubuh arya yang semakin bergetar, ia tau arya pasti sangat terluka dan sedih karena melihat kondisi rendi. Sosok yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri.

"Dia seperti ini karena menyelamatkan saya man." Ucap arya dengan suara seraknya.

Manda memeluk arya, berharap pelukan ini mampu membuat arya tenang dan meringankan beban suaminya ini.

"Kita berdoa ya mas, aku yakin pak rendi akan kuat karena dia sama seperti kamu pria yang kuat." Hibur manda dengan elusan di lengan kekar sang suami.

Arya mengelap air matanya, ia kembali menatap ke arah manda yang selalu setia berada di sisinya. Dan arya sangat beruntung karena memiliki manda.

"Bagaiamana papah?" Tanya arya lagi.

"Alhamdulillah papah sudah membaik, beliau juga sangat kuat." Puji manda dengan senyuman bangganya.

Ya, harus manda akui bahwa kekuatan adiwijaya sangat luar biasa untuk menolong putranya..padahal jika dilihat kondisi pria tua itu maka takkan ada yang percaya bahwa adiwijaya pulih lebih cepat dibanding arya.

"Boleh saya menjenguknya?" Tanya arya.

Manda berpikir sejenak, rasanya tidak apa arya bertemu dengan sang mertua karena ia tau keduanya pasti sama sama saling menghawatirkan kondisi masing-masing.

"Ayo aku temani ya." Ajak manda.

Dengan sangat hati-hati manda membantu arya berdiri lalu iapun memapah tubuh sang suami menuju ruangan vvip lainnya dimana adiwijaya di rawat.

Setibanya di depan ruangan adiwiajaya, manda sejenak mengetuk pintu ruang rawat tersebut.

"Masuk.." teriak seorang wanita yang manda yakini adalah lina, ibu mertuanya..

Pintu ruangan adiwijayapun didorong oleh manda. Lalu keduanya di sambut dengan tatapan hangat dari sosok adiwijaya yang tengah memakan cemilan sehat nya.

"Arya.." panggil adiwijaya.

Akhirnya kelegaan benar-benar dirasakan oleh pria tua itu setelah melihat arya secara langsung.

Manda kembali membantu arya berjalan sampai tiba di sisi ranjang milik adiwijaya.
Sejenak ayah dan anak itu saling berbalas tatapan. Tatapan lembut nan sendu yang telah hilang setelah kepergian laras wanita yang amat dicintai oleh keduanya.

Arya terlihat menatap haru ke arah sang ayah. Ia ingat betul bagaimana adiwijaya bertarung dengan willy demi menyelamatkan dirinya..
Dan arya sangat sadar bahwa adiwijaya sangatlah mencintai dirinya.

Fall In Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang