Mulai hari ini, besok, dan untuk selamanya, aku akan ada di setiap matamu terbuka
Karena bersamamu memang rumit, tapi tanpamu lebih sakit
- Evermore -
***
"Saudara Bastian Adhikara bin Rudolf Mahesa. Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak saya yang bernama Kania Helena dengan mas kawinnya berupa 1 kilogram logam mulia, tunai."
"Saya terima nikahnya dan kawinnya, Kania Helena binti Dery Avtanda dengan mas kawin 1 kilogram logam mulia dibayar tunai."
***
Bastian memeluk Kania erat-erat di malam yang sangat berkesan itu. Seluruh tamu undangan telah pulang sejak dua jam yang lalu. Gedung pernikahan telah dibereskan. Sementara jam sudah menunjukkan pukul dua belas tepat.
Kania balas memeluk Bastian. Bibirnya tidak henti-hentinya tersenyum hangat sejak sore tadi. Mereka berada di dalam mobil yang akan berangkat menuju tempat tinggal mereka.
"Kalau pelukan terus, kapan berangkatnya, Mas Bas?" tanya Kania disertai tawa kecilnya. Bastian melonggarkan pelukannya dan menatap Kania dalam-dalam.
"Kamu panggil aku apa tadi?" tanyanya. "Mas Bas," ulang Kania, ia terkikik geli sendiri mendengar dirinya memanggil Bastian dengan sebutan 'mas'.
Bastian mencubit hidung Kania. "Mas jadi gemes sama kamu," ucapnya diakhiri dengan tawa. Kania ikut tertawa meskipun sempat cemberut karena dicubit.
Bastian mengeratkan pelukan dan mengecup singkat puncak kepala Kania. Lantas, mereka kembali melonggarkan pelukan. Saling bertukar pandang, Bastian menyentuh kedua pipi Kania dengan kedua tangannya. Menatap wajah Kania yang cantik dan manis malam itu.
Kania mengangkat kedua tangannya dan menyentuh pipi Bastian. Keduanya tersenyum. Bastian mendekatkan wajahnya hingga kening mereka bersentuhan.
"Lipstick kamu terlalu tebal," komentar Bastian. Kania yang semula memejamkan mata langsung membukanya kembali.
"Oh, ya?"
"Perlu aku tipisin nggak?" Bastian tersenyum jail menatap Kania dengan jarak sedekat itu, ia kini membiarkan ujung hidung mereka bersentuhan. Kania merasakan dadanya berdesir dan kedua pipinya memerah. Ia mengangguk malu.
Bastian membuka sedikit bibirnya dan meraih tengkuk Kania untuk lebih mendekat. Hingga akhirnya bibir mereka terpagut dalam kehangatan.
"I love you, my wife."
"I love you more, my husband."
[END]
![](https://img.wattpad.com/cover/291213671-288-k609700.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Evermore [END]
Любовные романыPercaya dan kecewa merupakan dua hal yang saling berkaitan. Serpihan kata rindu pun tidak akan mampu mengubah dua hal paling menakutkan itu. Kini, saatnya untuk memilih, tetap percaya atau tenggelam dalam lautan kecewa. Selamat menyelam dalam lauta...