• 68 •

1.3K 179 88
                                    

~ Happy Reading ~

~ Happy Reading ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌠🌠🌠

SHEERA memelankan langkah kakinya, ketika orang yang membuatnya berjalan semakin pelan ini kian mendekat. Dan saat orang itu ada tepat di depan dia, mereka bertatapan untuk beberapa saat. Sampai orang itu meraih tangannya dan memaksa dia menerima sesuatu.

“Kalau kamu mau tahu kenapa aku sampai berbohong ke kamu dan mengatakan kalau aku ada urusan, semuanya untuk itu. Ini adalah hadiah ulang tahun untuk kamu.”

Sheera melihat sebentar benda yang ada di dalam paper bag tersebut. 

“Aku minta tolong ke Sheena untuk temenin aku cari hadiah ini untuk kamu. Dan mirisnya, kamu salah paham untuk itu. Kamu nggak pernah mau dengerin penjelasan aku dulu. Kamu hanya berpikir, kalau apa yang kamu lihat itu benar.”

Arion menarik napas sebentar.

“Aku akui aku salah, Ser. Dan apa yang kamu lihat, itu memang benar. Tapi kejadian yang sebenarnya, nggak seperti apa yang kamu bayangkan. Saat itu aku nggak sengaja nyium Sheena. Ada beberapa orang yang tiba-tiba datang dan dorong aku, sampai akhirnya aku… melakukan apa yang kamu lihat.”

Sheera masih diam, gadis itu bahkan tidak menatap Arion.

“Setelah kamu tahu kebenarannya, apa habis ini kamu masih mau menyalahkan Sheena? Dari awal aku udah bilang, Ser, yang salah di sini aku. Sheena nggak salah apa-apa, dia nggak pantas disebut sebagai akar permasalahan di antara kita. Dia nggak pantas menjadi alasan, kenapa sampai saat ini kamu masih ragu dengan perasaan aku untuk kamu. Berkali-kali aku mengatakan kalau aku sayang sama kamu, kalau aku cinta sama kamu, tapi berkali-kali itu juga kamu ragu dengan ucapan aku.”

“Kalau kamu ingin tahu, kenapa aku ingin menjaga Sheena, kenapa aku nggak mau menjauh dari dia. Itu semua karena Sheena udah banyak membantu aku, dia nggak hanya membantu aku untuk kepentingan pribadi. Tapi Sheena, dia bahkan membantu keluarga aku. Adik kembar kamu sebaik itu, Ser.”

Arion menatap ke arah lain, menarik napas sebentar, dan kembali berujar. “Aku kecewa sama kamu.”

Arion telah putar arah untuk pergi, namun ia melupakan satu hal. Laki-laki itu kembali menatap Sheera yang masih enggan membalas tatapannya.

“Biar kamu nggak salah paham lagi. Hadiah itu dipilih langsung oleh Sheena.”

Setelah Arion benar-benar pergi, Sheera baru berpaling, melihat punggung Arion yang kian menjauh. Ia membuka paper bag yang ada di tangannya, melihat hadiah yang baru Arion berikan.

G E M I N I [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang