• 27 •

3K 297 38
                                    

~ Happy Reading ~

~ Happy Reading ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💫💫💫

SHEENA bangkit dari tempat duduk. Melangkah mendekati Suzan yang masih fokus dengan bukunya. Gadis itu ingin menanyakan satu hal. Orang yang sudah memberinya amplop minggu lalu. Sheena merasa orang yang memberinya amplop itu adalah orang yang sama. 

Ia ingin menanyakan hal itu kepada Suzan. Karena Suzan adalah orang yang bisa membantunya. Sheena hanya ingin segera menyelesaikan urusan ini secepatnya. Sheena tidak tahu, ada masalah apa orang itu dengan dia. Sehingga mengganggunya dengan hal-hal mengerikan, yang membuatnya berpikir keras.

Ia bahkan belum lama menghirup udara dengan bebas. Lalu kenapa, tiba-tiba datang orang yang ingin mengganggu dirinya.

“Suzan?”

Suzan mendongak. Kaget melihat Sheena yang tiba-tiba sudah berdiri tepat di depan dia. Suzan menatap Sheena dengan tatapan bertanya. “Kenapa, Sheena?”

“Aku mau nanya, boleh?”

Suzan menautkan kedua alisnya. Gadis berkepang dua itu menutup buku yang sedang ia baca, kemudian menyimpannya kembali ke dalam laci meja. Melihat muka Sheena, sepertinya hal yang ingin Sheena tanyakan padanya cukup serius.

“Kamu mau tanya apa? Kok, kayaknya serius banget?” Suzan merubah posisi duduknya agar lebih fokus menatap Sheena.

Sheena tersenyum tipis. Menghalau suasana asing yang mulai merambat. Jangan sampai Suzan akan salah paham dengannya.

“Orang ... orang yang udah nitip amplop ke kamu buat aku minggu lalu,” jawab Sheena.

“Kamu masih nyari tahu tentang dia?” Suzan memperbaiki duduknya. Mulai merasa ada yang tidak beres dengan Sheena.

Sheena mengangguk kecil. “Kamu masih ingat wajahnya, kan?”

“Masih. Aku masih ingat. Dia anak karate,” ujar Suzan. “Emang isi amplopnya apaan, sih, Sen? Kok, kayaknya kamu penasaran banget sama yang ngirim?”

“Enggak, kok, aku cuman pengen tahu aja.” Sheena mengembangkan senyumnya. “Kamu mau nggak anterin aku ketemu dia?”

Suzan tersenyum mengiyakan. “Boleh. Aku antar kamu ketemu dia. Ayo.”

“Terima kasih.”

Sheena dan Suzan berjalan menuju lapangan indoor. Karena setahu Suzan jika jam istirahat biasanya anak-anak karate latihan di lapangan indoor. Jangan bertanya soal Dipshi ada di mana. Jika kalian penasaran kenapa Dipshi tidak ada bersama Sheena. Gadis keturunan China itu sedang ada latihan bersama dengan anggota group vokal-nya.

G E M I N I [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang