• 73 •

2.1K 185 43
                                    

~ Happy Reading ~

~ Happy Reading ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌠🌠🌠

HARI demi hari berjalan dengan cepat. Sampai tidak terasa sudah dua tahun mereka hidup tanpa sosok Sheena. Gadis lemah yang berusaha ceria untuk mengembalikan kebahagiaan dari orang-orang yang ia sayangi. Dan setelah merasa semua orang yang ia sayangi mendapatkan kembali kebahagiaannya, Sheena menyerah dengan hidupnya. Menerima panggilan dari Tuhan untuk datang. 

Memang tidak mudah menerima dengan cepat kepergian Sheena dari dunia ini. Setiap malam masih ada tangisan dalam diam yang menyertai kepergiannya. Namun bayang-bayang Sheena—yang ingin mereka bahagia—membuat semua orang terdekatnya berusaha tegar.

Mulai dari pagi, kediaman Irawan dan Anjani disibukkan dengan berbagai macam kegiatan. Banyak orang lalu-lalang berkerja untuk keindahan rumah. Beberapa orang disibukkan dengan dekorasi, memperindah ruangan dengan hiasan bunga dan dekor lainnya, agar ruangan yang akan digunakan untuk acara pertunangan besok semakin indah.

Benar, besok adalah acara pertunangan Sheera dan Arion. Setelah dua tahun menjalin hubungan dengan serius, tanpa adanya kebohongan atau rasa cemburu yang tidak berdasar, mereka memutuskan untuk segera bertunangan.

Sebentar lagi Sheera akan lulus SMA, tinggal menunggu acara kelulusan. Menyertainya, mereka sepakat untuk mempererat hubungan di antara keduanya dengan ikatan pertunangan. Hubungan Sheera dan Arion sangat didukung oleh kedua keluarga. Sehingga tidak ada hambatan apa-apa di dalam restu.

“Loh, Arion. Kamu ngapain datang ke sini?” Anjani menyambut kehadiran Arion, sedikit kaget melihat laki-laki yang sebentar lagi akan menjadi tunangan putrinya tiba-tiba datang.

“Aku ada janji dengan Sheera, Tan. Disuruh datang ke sini.”

“Sheera minta kamu datang ke sini?” Anjani menatap bingung. “Buat apa?”

“Nggak tahu, Tan.”

“Yaudah, kalau gitu kamu duduk dulu. Biar Tante panggilkan Sheera.”

Baru saja Anjani hendak beranjak, Sheera sudah turun lebih dulu dari kamarnya, berjalan ke arah mereka.

“Eh, ini dia anaknya.” Anjani memperhatikan putrinya yang berpakaian rapi. “Kamu mau ke mana?”

“Aku mau pergi sebentar bareng Arion, Ma.”

“Ke mana? Kamu besok mau tunangan lho. Kalau ada apa-apa di jalan gimana?”

Sheera menghampiri Mamanya yang terlihat khawatir, memeluknya dari samping. “Mama tenang aja, aku nggak akan kenapa-napa. Lagian kan aku perginya bareng Arion. Dia pasti bakal jagain aku dengan baik.” Sheera menatap calon tunangannya dengan senyum lebar, meminta bantuan agar diizinkan keluar rumah.

G E M I N I [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang