• 63 •

1.1K 140 15
                                    

~ Happy Reading ~

~ Happy Reading ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌠🌠🌠

“KAN dah gue bilangin, jangan pernah ketipu dengan visualnya Archer. Gue juga udah pernah jadi korban. Masalah gara-gara visual Archer yang bikin hati klepek-klepek, eh tahu-tahunya impian dia malah jadi rapunzel. Kan ngeri, yakali suka sama orang kayak gitu.”

Sheena tersenyum, lucu, tanpa sengaja mendengar pembicaraan kakak kelas saat ia lewat mengenai teman sekelasnya—Archer. Anak itu memang terkenal dikalangan senior perempuan, tapi kelakuannya yang kadang nyeleneh cukup membuat mereka putar arah untuk mendekat lebih jauh lagi.

“Sheenaaa!!”

Lagi-lagi ia dikejutkan dengan suara toa Dipshi. Baru saja ia menginjak lantai kelas, Dipshi dari tempat duduknya telah berteriak dengan semangat. Sheena yakin, ada sesuatu yang membuat gadis bermata cipit itu penasaran. Dilihat dari raut wajahnya yang sudah tidak sabar mendengar atau menceritakan sesuatu. Bahkan tumben, Dipshi menjadi orang pertama yang ada di kelas ini.

“Kenapa?” Sheena meletakkan tasnya di sandaran kursi, bertanya dengan fokus menatap temannya ini.

“Lo tahu nggak, lo tahu nggak, gue… lulus audisiii!”

“Beneran??” Sheena ikutan semangat. Beberapa hari ini ia tahu Dipshi sedang mempersiapkan diri untuk ikut audisi menyanyi di ajang pencarian bakat yang ditayangkan di salah satu televisi nasional. Dan sekarang, Dipshi hadir membawa kabar bahagia ini.

“Iya, beneran. Oh my god, gue seneng banget!!”

“Aku ikutan senang untuk kamu. Semoga cita-cita kamu buat jadi penyanyi bisa terwujud.”

“Pasti! Dan lo bakal jadi saksi, suksesnya gue di masa depan nanti.”

Sheena terdiam sesaat, kemudian kembali tersenyum seperti tadi. “Semoga.”

Dipshi melihat ada sesuatu yang aneh dari Sheena. “Kok ngomongnya lesu?”

“Enggak. Aku cuman capek aja, semalam nggak bisa tidur nyenyak.” Tidak mungkin ia mengatakan yang sebenarnya. Di masa depan nanti, apa ia masih bisa diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bisa melihat Dipshi sukses sebagai penyanyi. Di saat cita-citanya sendiri pun mungkin tidak akan terwujud.

“Sheena…” Dipshi menyentuh kedua pundak Sheena. “Lo kalau ada masalah, cerita gitu ke gue. Ya, gue tahu sih, kita emang belum lama kenal. Tapi lo harus percaya kalau gue udah anggap lo lebih dari sahabat. Jadi kalau ada apa-apa cerita ya ke gue.”

Sheena balas menyentuh lengan Dipshi. “Iya, kalau ada apa-apa aku pasti cerita.”

“Atau jangan-jangan, lo kayak gini gara-gara Kak Noah ya. Dia ngapain lo lagi?”

G E M I N I [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang