G E M I N I [COMPLETE]

• 66 •

~ Happy Reading ~

🌠🌠🌠

SETELAH kejadian semalam, Sheera benar-benar tidak merespon keberadaan Sheena. Mereka kian terlihat seperti musuh. Sheera benar-benar menepati ucapannya, hanya akan memaafkan Sheena kalau gadis itu mati. Sheena hanya bisa menatap sendu setiap kali Sheera berpaling darinya. Dan di dalam hati selalu bergumam, sebentar lagi Sheera akan memaafkannya. Karena Sheena memutuskan untuk tidak lagi meminum obatnya, agar ia bisa mati secara perlahan.

Sebelum ke sekolah Sheena singgah sebentar di IndoMei. Tujuannya adalah membeli susu kotak rasa pisang untuk Noah. Sebenarnya ini bukan lagi tugas yang harus ia lakukan setiap pagi, meletakkan susu di dalam laci meja Noah setiap pukul tujuh tepat. Noah tidak lagi menyuruhnya melakukan hal-hal yang aneh. Ia hanya ingin memberikan susu itu kepada Noah dengan ikhlas.

“Sheena?”

Tangan yang tadinya hendak mengambil belanjaan dari sang kasir, urung, saat tiba-tiba ada yang datang menyapanya.

“Kak Alin?”

“Hey, udah lama kayaknya kita nggak ketemu. Kamu apa kabar?”

“Baik, Kak. Aku baik-baik aja.”

Alin membalas ucapan Sheena dengan senyum ramah.

“Masih sering diganggu Shea?”

Sheena tersenyum tipis. “Enggak, Kak. Kak Shea udah nggak gangguin aku lagi.”

“Syukur deh.”

“Kak Alin, ditungguin kok lama banget!”

Tiba-tiba ada seorang gadis yang datang dari luar. Gadis itu mengenakan seragam sekolah berbeda dengan mereka. Sheena menatapnya, tidak mengenali siapa gadis itu.

“Lama apa sih, Rin.” Alin menyadari tatapan Sheena pada adiknya dan tatapan adiknya pada Sheena. Mereka sama-sama saling tatap. “Oh ya, kenalin, Sen, ini adik aku, Ririn.”

“Ririn??” Sheena mengenali nama itu. Nama yang sering disebut sebagai siswi yang di keluarkan oleh Noah dari sekolah. Siswi yang di keluarkan dengan naas hanya gara-gara menyatakan cinta pada Noah.

“Kamu… Sheena?” Ririn mengenali Sheena dari Kakanya. Alin pernah menceritakan tentang Sheena, sebagai orang yang dekat dengan Noah saat ini. “Kita ngobrol sebentar, boleh?”

Sheena mengangguk dua kali, setuju. Mereka memutuskan untuk duduk sebentar di depan IndoMei.

***