• 07 •

3.6K 363 36
                                    

~ Happy Reading ~

~ Happy Reading ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💫💫💫

“YAUDAH, balik ke kelas aja, yuk.”
Dipshi mengajak Sheena balik ke kelas setelah selesai makan dan tidak memiliki urusan apa-apa lagi di kantin. 

Mereka berdua berjalan bersisian menuju kelas sepuluh IPA enam. Sheena melirik Dipshi yang sesekali menegak minuman sodanya. Sampai kemasan botol soda itu menyisakan setengah isi. Rasanya Sheena ingin sekali mencoba apa yang sedang diminum oleh Dipshi. Tapi itu adalah hal yang pantang baginya.

“Bentar, bentar.” Sheena berhenti melangkah karena mendengar suara Dipshi. Dari arah yang tidak terlalu jauh. Tepatnya di persimpangan koridor menuju kelas sepuluh. Terdapat tempat sampah yang cukup besar.

“Kenapa?” tanya Sheena, menatap Dipshi dengan bingung.

“Lo lihat, deh, Sheena. Gue bisa masukkin botol ini tepat ke dalam tong sampah itu.” Dipshi menunjuk tempat sampah yang berada sekitar dua meter dari arah mereka berdiri.

“Nggak usah aneh-aneh, Dipshi. Buang aja langsung ke tempatnya, ayo.” Sheena mulai melangkah lagi, namun tangannya ditahan Dipshi.

“Entar dulu,” cegah Dipshi.

“Nanti kalau malah ke lempar ke orang lain, gimana? Udahlah, buang aja langsung ke tempatnya. Lagian minuman kamu masih sisa setengah. Sayang kalau dibuang, Dip.” Sheena melarang Dipshi yang hendak melakukan hal aneh-aneh.

“Nggak bakal kena orang lain, kok, Sheena. Lagian gue juga udah kenyang. Sisa sedikit juga nggak papa kalau dibuang,” kekeh Dipshi. “Lo lihat, ya!”

Sheena membuang napasnya pelan. Membiarkan apa yang akan Dipshi lakukan.


Dipshi mulai melempar botol soda yang masih sisa setengah itu. Lemparan Dipshi terlalu tinggi dan kuat. Hingga botol itu bukannya masuk pada tempat sampah, justru tanpa sengaja mengenai belakang kepala seorang siswa yang sedang berjongkok mengikat tali sepatunya di dekat tempat sampah yang menjadi tujuan Dipshi.

Tentu saja murid laki-laki itu meringis kesakitan. Ia melihat botol yang jatuh tepat di dekat sepatunya. Siswa tanpa jas almamater itu mengambil botol tersebut kemudian memutar badan ke belakang. Mencari tahu, siapa orang yang baru saja melempar dirinya menggunakan botol.

“Gawat!” Dipshi berkata takut di samping Sheena. Mengetahui siapa orang yang barusan terkena lemparan botol darinya.

“Mati gue, Sheena!” ucap Dipshi tegang sambil memegang lengan Sheena. Tangan gadis itu bahkan sudah mengeluarkan keringat dingin.

G E M I N I [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang