• 62 •

1.1K 143 24
                                    

~ Happy Reading ~

~ Happy Reading ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌠🌠🌠

SHERIN melakukan apa yang dikatakan oleh Sheera, membawa tespeck yang diduga milik Alda ke rumah sakit. Ia melakukan pengecekan terhadap tespeck tersebut, dan setelah hasilnya keluar, benda itu terbukti punya Alda. 

Ia tidak bisa berkata apa-apa setelah membaca hasil yang keluar dari rumah sakit. Setelah ia pindah ke Jakarta ikut dengan Ayahnya, Sherin memang lost contack dengan adiknya, tidak menjalin hubungan dekat seperti mereka masih tinggal bersama. Tapi ia yakin, Alda bukan perempuan bebas yang selalu berhubungan dengan laki-laki.

Namun kenyataan yang ada di tangannya saat ini membuat semuanya pudar. Kenapa adiknya bisa hamil di usia lima belas tahun?

Setelah hasilnya keluar, Sherin langsung memberitahu kabar itu pada Sheera. Sama dengan Sherin, Sheera shock setelah mengetahui kebenarannya. Walaupun ia yakin kalau tespeck tersebut memang benar punya Alda, Sheera hanya tidak menduga Alda bisa masuk ke dalam lubang hitam seperti itu—hamil di luar nikah. Dan yang lebih menyedihkannya lagi, saat itu Alda baru berusia lima belas tahun, dengan status sebagai anak SMP.

Mereka berdua berencana menemui kepala sekolah untuk masalah ini. Membersihkan nama Sheera sebagai tersangka dalam berita yang pernah ia sebarkan di madding. Sherin butuh Sheera untuk membantunya mencari tahu kebenaran lebih lanjut, kenapa Alda bisa sampai hamil, lebih utamanya siapa orang yang telah menghamili adiknya.

Kalau sampai pemikiran Sheera benar, ia tidak akan melepaskan orang yang membuat adiknya meninggal begitu saja. Orang itu harus mendapat hukuman setimpal dengan kematian Alda.

“Jadi semua sudah terbukti kalau Sheera tidak ada hubungannya dengan kematian adik kamu?” Kepala sekolah bertanya dengan penuh wibawa.

Sherin menatap kepala sekolah penuh penyesalan. “Maafkan perbuatan saya yang sudah membuat kekacauan di sekolah ini, Pak. Saya mengakui kalau saya sudah salah menuduh Sheera sebagai orang yang telah merudung adik saya sampai akhirnya dia bunuh diri. Untuk itu saya minta maaf,” Sherin menatap Sheera yang duduk di sebelahnya sekilas. “Sheera tidak bersalah.”

“Baiklah, kalau memang faktanya seperti itu. Saya nyatakan masalah ini selesai. Dan untuk kamu Sheera, kamu tidak lagi bersalah dan mendapat hukuman di keluarkan dari sekolah ini.”

Satu masalah yang berhubungan dengan kepala sekolah telah selesai. Mereka menyelesaikan masalah ini tanpa ada pihak yang dirugikan. Sherin tidak dihukum atas apa yang ia lakukan dengan menyebar berita tersebut di madding. Urusan berikut yang harus mereka lakukan adalah mencari tahu, penyebab kematian Alda yang sebenarnya.

G E M I N I [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang