~ Happy Reading ~
***
“Sayang, adalah kata yang membahagiakan dan juga berbahaya, jika dikatakan tidak diiringi rasa.”
_______________________________________
BERBEDA dari sekolah swasta pada umumnya, YHS mempunyai sistem pendidikan atau kurikulum belajar yang berbeda dengan sekolah lain.
Jika sekolah lain minimal memiliki jumlah mata pelajalan lebih dari sebelas atau minimal sepuluh, maka YHS hanya mempunyai tujuh mata pelajaran di setiap jurusan.
Merupakan sekolah yang bekerja sama dengan salah satu pebisnis Amerika, membuat YHS menerapkan sistem belajar yang hampir sama dengan Negeri Paman Sam tersebut.
Sistem pendidikan YHS mempunyai struktur kurikulum yang berbeda dengan sekolah lain. Murid YHS diwajibkan mengambil sejumlah mata pelajaran wajib atau mandatory subjects dan memilih mata pelajaran pilihan electives mereka sendiri.
Untuk jurusan IPA, mata pelajaran wajib setiap muridnya meliputi, matematika, biologi, kimia, fisika, bahasa inggris, serta physical education atau olahraga. Sementara untuk mata pelajaran pilihannya terdiri dari, atletics, career and technical education, computer word processing, foreign languages, performing arts, serta publishing.
Maka jangan heran mengapa dalam seminggu murid dengan jurusan IPA belajar mata pelajaran yang sama lebih dari dua hari. Seperti di hari senin ini, kelas sepuluh IPA enam lagi-lagi harus bertemu dengan pelajaran fisika, yang kata anak-anak IPA mempunyai rumus bercabang yang bisa membuat otak berhenti bekerja. Tapi menurut anak-anak IPA, rumus fisika dan mencintai seseorang itu sama. Sama-sama membutuhkan waktu dan usaha.
Merasa bersyukur, karena di jam terakhir Bu Maya tidak bisa masuk, katanya guru itu sedang ada urusan pribadi. Jadilah mereka free class.
Tidak ada yang lebih menyenangkan, di saat jam kosong seperti ini kalau bukan ke kantin atau sekedar duduk santai di depan sekolah menunggu bel pulang berbunyi. Mungkin ini yang akan dilakukan oleh Sheera, kalau saja kedua temannya ada. Namun sayangnya, kedua temannya itu sama-sama tidak masuk hari ini.
Malla harus ikut persidangan cerai kedua orangtuanya. Sementara Roro katanya sakit. Jadilah di jam terakhir ini Sheera memilih untuk bersantai di perpustakaan. Ditemani deretan buku tebal matematika yang menjadi pelarian dia dikala gabut. Gabutnya orang cerdas memang beda.
KAMU SEDANG MEMBACA
G E M I N I [COMPLETE]
Teen FictionSheena berharap, ada perban yang dapat ia gunakan untuk menyembuhkan luka yang tidak terlihat. Kata orang, saudara adalah tempat yang paling baik untuk meredam keluh kesah dan masalah. Akan tetapi kenyataan yang Sheena dapat, saudara tidak pernah m...