• 26 •

3.2K 294 28
                                    

~ Happy Reading ~

~ Happy Reading ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💫💫💫

SHEENA melangkah menuju kelasnya dengan perasaan risih. Jarak antara lobby ke kelasnya mendadak terasa jauh. Waktu seakan ikut membeku saat ia melewati koridor kelas sepuluh. Murid-murid yang berada di koridor yang sebelumnya ribut dengan aktifitasnya, mendadak hening saat ia lewat. Saling berbisik sambil menatapnya dengan berbagai macam tatapan.

"Dia, Sheena, kan? Yang kemarin digendong Kak Noah?"

"Orangnya biasa aja, sih. Kenapa Kak Noah bisa perhatian gitu, ya, ke dia?"

"Padahal sebelumnya Kak Noah kelihatan nggak suka. Tapi, kok, bisa berubah perhatian gitu?"

"Kak Noah cuman ngerjain dia aja atau gimana, sih? Gue jadi penasaran."

Begitulah yang Sheena dengar dari orang-orang yang membicarakan dirinya saat ia lewat. Jadi ini semua karena Noah. Memang tidak heran kenapa Sheena mendapat tatapan aneh seperti itu. Apa yang Noah lakukan kemarin kepadanya memang agak aneh.

Apalagi saat cowok itu yang datang ke kantin untuk membeli bubur. Lalu membawa bubur tersebut ke UKS, di mana Sheena terbaring sakit kemarin. Semakin membuat mereka penasaran dengan sosok Sheena.

Tatapan mereka tidak lepas. Bahkan sampai gadis itu tiba di kelasnya.

"SHEENA!" Suara Dipshi membuat Sheena kaget. Gadis bermata cipit itu tiba-tiba datang dan menepuk bahunya kuat. Ia bahkan bingung dari mana Dipshi bisa tiba-tiba berada di sampingnya.

"Dipshi, ngagetin tahu." Sheena melangkah menuju ke bangkunya. Diikuti Dipshi dengan wajah kepo, yang sudah bisa ditebak oleh Sheena, kalau gadis itu ingin menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan Noah.

"Jadi??" Dipshi mulai membuka suara saat mereka duduk.

"Apa?" tanya Sheena polos, setelah ia melepas tasnya dan menggantung tas putih itu di sandaran bangku. Dipshi merenggut pelan lengan Sheena agar gadis itu menatapnya.

"Jadi, beneran pas pingsan kemarin lo digendong sama Kak Noah ke UKS?" Sheena hanya mengangguk malas sebagai jawaban.

"Terus, Kak Noah bawain lo bubur juga ke UKS?" Sheena mengangguk lagi. Menjawab pertanyaan Dipshi.

"Dan siangnya, Kak Noah anterin lo pulang ke rumah pake mobil dia?" Sheena membuang napas jenuh. Lalu mengangguk sekali lagi dengan bahu yang ikut turun. Jengah mendengar pertanyaan beruntun dari Dipshi.

"Oh, my goodness, Sheena!" Dipshi mulai heboh sendiri. Gadis itu bahkan menggebrak mejanya tanpa sadar.

"Gue salah satu orang yang enggak percaya sama sekali, kalau Kak Noah bisa melakukan hal itu ke orang lain!" Sheena memperhatikan keadaan sekitarnya. Semua mata mulai memandang mereka berdua dengan tatapan penuh penasaran.

G E M I N I [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang