Bab 15

114 28 6
                                    

Aruna Pov

Tak terasa liburan semesterku sudah selesai,Aku kembali datang ke kampus dengan semangat baru.

"Ini apa?"tanyaku

"Untukmu,liburan kemarin Kami pergi ke luar negeri"jawab Laura

Bibirku melengkung membentuk senyuman.

"Terima kasih banyak"balasku sembari memeluk kedua sahabatku,Laura dan Erika.

"Sama-sama"balas keduanya.

Saat Aku dan kedua sahabatku tengah asik berbincang,kedua mataku bertemu dengan sosok Kenan,Dia berjalan bersama Inggrid,tak hanya itu Kenan juga tak segan untuk merangkul pinggang Inggrid yang nampak pas berada dalam pelukannya.

Kenan menatapku hanya beberapa detik,Aku tidak berani menyapanya,terlebih Dia sedang bersama kekasihnya,Inggrid si wanita populer di kampus,tak hanya cantik Dia juga terkenal dengan harta milik kedua orang tuanya.

Apa Aku cemburu?
Sepertinya tidak,tapi ada sedikit rasa nyeri di hatiku,oh Tuhan bodoh sekali Kamu Aruna!

"Aruna!"

"Arunaaa,hay-"

"Hah iyah kenapa?"tanyaku yang tersadar dari pikiran fantasiku.

"Kyle hamil anak kedua,tapi lihat deh Dia tetap terlihat seksi"ucap Erika

Iyah,Erika memang sangat mengidolakan sosok Kyle Jenner,bahkan penampilannya nyaris menyerupai sang model dunia itu.

Dari mulai warna kulitnya yang rela di jemur agar mendapatkan tone kulit sawo matang khas bule,filler bibir agar mendapat bentuk yang sedikit tebal dan berisi,rambut panjang berwarna hitam gelap,untung saja Erika tidak sampai berfikir untuk memiliki pantat berisi seperti idolanya.

"Jangan bilang Kamu juga ingin hamil seperti Dia"balasku

Laura tertawa,sedangkan Erika terlihat kesal mendengar balasanku.

"Kalau Dia ingin hamil masih wajar,jangan sampai Erika juga ingin dapat suami macem Travisscot"imbuh Laura

Akhirnya tawaku pun pecah,Aku dan Laura memang sering menggoda Erika seperti itu,semua itu timbul karena sikap Erika,betapa gilanya Erika mengidolakan sosok Kyle Jenner,yang menurutku kadang tidak masuk akal.

"Tapi hasilnya tetep bagus,Stormi tetep lucu kok"balas Erika

"Karena benih dari Kyle mungkin lebih banyak daripada suaminya"ucap Laura

"Sudah jangan berdebat lagi,Aku masuk kelas,Kalian bagaimana?"tanyaku

"Aku ikut Kamu,makin gila disini sama Erika"jawab Laura

"Sialan!Aku juga mau ke kelas"balas Erika

Aku terkekeh,"Oke,oke Kita bareng ke kelasnya,hentikan perdebatan unfaedah ini"ucapku menimpali.

Kenan pov

Aku berjalan dengan langkah cepat,berharap Aruna masih disana,di sebuah bangku taman dekat koridor kampus.

Iyah,Aku bertemu dengannya beberapa menit yang lalu,tapi sayang Aku tidak bisa menyapa gadis itu,karena Aku bersama Inggrid.

Seharusnya Aku bisa bersikap gentle,tetap menyapa Aruna meskipun bersama Inggrid,bahkan seharusnya Aku mengenalkan Inggrid pada Aruna.

Tapi rencanaku di tolak oleh Aruna,Aruna tidak ingin Inggrid tahu jika Kami dekat,iyah Kami dekat dan berteman baik.

"Inggrid gadis populer di kampus,apa yang ada di dekatnya akan sangat berpengaruh sekali,dan Aku tidak mau Kamu mengenalkan Aku padanya,Aku tidak ingin kekasihmu tahu jika Kita berteman baik,alasanku karena tidak ingin menjadi salah satu pusat perhatian"tuturnya

"Sial"gerutuku lirih

Aku sudah kehilangan jejak Aruna,Dia sudah pergi mungkin ke kalas atau entah kemana?

Aku pun mencoba mencarinya kembali,meksipun hanya ada sedikit harapan untuk bertemu pagi ini.

Yang Aku ingat pagi ini gadis itu menggunakan setelan one set,dengan warna dasar mocca lalu bermotif bunga.

"Apa Kamu mencariku?"

Aku berjingkat,lalu segera membalikan badan dan menemukan sosok yang tengah Ku cari.

Aruna berdiri tepat di depanku saat ini,dengan senyum yang menghiasi wajah cantiknya.

"Apa Kamu juga kembali untuk bertemu denganku?"balasku bertanya

Aruna terkekeh,"Tentu saja tidak,Aku mengambil ini"jawabnya dengan memamerkan tumblir minum berwarna tosca.

Aku menggaruk tengkukku yang sebenarnya tidak gatal sama sekali,hanya saja ini sebuah respon yang tidak bisa Aku kontrol akibat rasa malu.

"Pergilah,bukankah Kamu sudah bertemu denganku?Aku tidak mau beberapa orang menaruh curiga pada Kita"ucapnya

Aku tersenyum dan mengangguk,"Jangan bersikap seolah Kamu selingkuhanku"ucapku menggodanya.

"Kenan!"

Aku terkekeh melihat wajahnya yang terkejut,"Kamu mengusirku karena takut dengan penilaian orang disini,itu sama saja Kamu takut Inggrid tahu bukan?"balasku

"Tidak seperti itu maksudku-"

"Jika Aku benar-benar selingkuh denganmu bagaimana?apa Kamu mau bertanggung jawab?"potongku

Aruna menggelengkan kepala dengan wajah kesal,"Kamu yang selingkuh bagaimana bisa Aku yang bertanggung jawab?"balas Aruna

"Yaa setidaknya ketika Inggrid meninggalkan Aku,Kamu tetap stay bersamaku"jawabku

Aruna menggeleng "Aku tidak habis fikir,ternyata Kamu juga memiliki sifat buaya"balas Aruna.Sontak saja tawaku pecah mendengar balasannya.

To be continue,,,



The Summer HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang