Bab 76

108 13 7
                                    

Kenan Pov

Aku membiarkan Aruna bercerita,entahlah perasaanku kembali menghangat,tidak bisa di pungkiri Aruna tetap menjadi wanita spesial untukku.

"Hah"

"Kenapa?"

"Sudah jam setengah 7"

Aku tersenyum,Aku sadar jika Dia sudah duduk terlalu lama di ruanganku.Tapi sekali lagi Aku sengaja membiarkan Dia lama-lama bersamaku.

"Sebentar lagi Willy datang,Kita makan malam bersama disini"ucapku.

"Maaf Aku tidak bisa,Yossi pasti sudah menungguku"balasnya

Tok-tok!.

"Makanan datang"

Aku tersenyum,Willy datang di waktu yang sangat pas.

"Sebentar saja"kataku sedikit memohon.

"Sudah lama Kita tidak-"

"Baiklah"potongnya saat Willy sedang berusaha membujuk.

                                   ***

Ada kalanya sesuatu bekerja begitu saja,deras seperti air,perasaan misalnya.Dan sebuah cintalah yang hanyut di dalamnya.Seberapa keras pun Aku melupakan sosok Aruna tetap saja semesta tetap ingin melihat Kami bersama,meskipun salah dan tidak bisa di benarkan.

"Kenan"

"Iyah"

"Aku ingin datang ke tempatnya Ayah dengan membawa bunga"tuturnya

Aku diam,menunggu Aruna selasai bicara sembari fokus dengan kemudiku.

"Besok bagaimana?"tanyaku

"Hah?"

"Besok Aku antar Kamu datang ke pemakaman"

Aruna terdiam Dia menatapku,Aku hanya tersenyum menatapnya.Detik selanjutnya Dia tersenyum sembari menganggukan kepala.

                                     ***

"Besok pagi bagaimana?"tanya Flo

"Ah boleh,tapi jangan pagi yaa?"jawabku

"Kenapa?bukankah besok weekend,Kamu free kan?"tanya Flo lagi

"Iyah,tapi Aku sudah membuat janji dengan Willy untuk meeting sebentar,siang Aku pulang"jawabku

"Bagaimana kalau sore?"lanjutku

Flo terlihat sedang berfikir,"Oke Mas"jawab Flo.

Kedatangan Aruna sore tadi ke kantor membuatku lupa jika sudah membuat janji dengan Flo untuk datang ke dokter kandungan.

Aku menatap perut Flo yang masih terlihat rata,di sana ada sebuah kehidupan,calon bayi Kami,ah rasanya sulit di percaya,Aku harus senang bahagia atau harus bersedih?rasanya tidak adil jika Aku tidak bisa menerima kehadirannya.

Aruna Pov

Pagi ini Aku datang ke pemakaman Ayah,Aku membersihkan makamnya yang sudah di tumbuhi rumput.

"Ayah maaf,Aku baru datang,Aku tidak sempat membersihkan makam Ayah"ucapku

"Ini air dan bunganya"kata Kenan dengan mengulurkan botol yang berisi air dan keranjang rotan yang berisi kelopak bunga mawar.

Aku pun menuang air dalam botol diatas pemakaman,selanjutnya menabur bunga yang di bantu oleh Kenan.

"Ayah,Yossi tinggal di rumah Kita,Dia yang menggantikan peran Ayah sekarang,Aku sudah bekerja Yah,di perusahaan besar"ungkapku

"Terkadang Aku suka masuk ke kamar Ayah,tidur disana sembari memakai baju Ayah,Aku rindu sekali"

                                  ***

Kenan membawaku masuk ke dalam restoran,Kami makan bersama saat ini.Setelah dari pemakaman Kami sama-sama merasa sangat lapar.

Lagi-lagi Dia yang bersamaku,padahal Aku hampir bisa lepas dari Dia,belajar semua Aku lakukan sendiri tanpa bantuan Kenan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lagi-lagi Dia yang bersamaku,padahal Aku hampir bisa lepas dari Dia,belajar semua Aku lakukan sendiri tanpa bantuan Kenan.

"Kenapa Kita makan disini?"tanyaku

"Biar lebih private saja"jawabnya

Aku hanya membalas dengan anggukan kepala.

"Kenan"

"Hmm"

"Terimakasih untuk hari ini"

"Aku senang Kamu melibatkan Aku hari ini"

"Besok lagi Aku tidak ingin melibatkan Kamu"

"Jangan dong!"

"Kenapa?"

"Karena Aku senang saja"

"Apakah setiap Kamu pergi,Flo tidak pernah curiga?"

Kenan menatapku beberapa detik,lalu Dia kembali menikmati makananya,bersikap acuh tak acuh jika Aku sedang membahas Flo.

"Flo selalu memberi izin setiap kali Aku akan pergi"ucapnya.

"Aruna"

"Iyah"

"Apakah Kamu sudah ada niatan untuk membuka hati untuk orang lain?"tanyanya

"Maksud Kamu?"balasku

"Memiliki hubungan dengan pria lain selain Aku"

"Seharusnya Kamu menjadi masalalu Aku,tapi rasanya sulit,Aku selalu gagal setiap kali berusaha keras untuk melupakan Kamu"lanjutnya

"Apakah Kamu merasakan hal yang sama?"tanya Kenan.

"Ak-aku-

Cup

Aku mengerjapkan kedua mataku,Kenan mencium bibirku begitu singkat tanpa permisi.

"Aku mencintaimu,entah sampai kapan?"

"Kenan"

To be continue,,

Ada yang pernah liat story Sha yang ini gak?ah rasanya sudah lama gak ghibahin mereka wkwkwk.

The Summer HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang