Bab 64

71 18 6
                                    

Kenan Pov

Sore ini Aku kembali ke rumah,melihat Flo rasanya Aku ingin marah.Marah pada diriku sendiri,kecewa juga sedih.

"Akhirnya suami Aku pulang"ucap Flo dengan ceria.

"Aku sudah siapin baju untuk Kamu Mas"lanjutnya

"Terimakasih Flo"balasku singkat

"Aku kesepian Mas,Mama sedang keluar negeri"lanjutnya

Aku mengusap wajahku dengan gusar,mendengar penuturan Flo rasanya sangat menyakitkan.Seharusnya di usia pernikahan Kami inilah masa-masa bahagia Kami,dimana Kami tidaj ingin saling berpisah meskipun hitungab detik atau menit,menikmati momen berdua dengan romantis sebagai suami istri.

"Maaf yaa?pekerjaan di kantar sangat banyak akibat acara pernikahan Kita"ucapku berbohong

Flo mengangguk dengan tersenyum,"Iyah,Aku mengerti kok"balasnya

"Sekarang Kamu mandi,lalu Kita makan bersama yaa?"lanjutnya lagi.

Aku kembali mengangguk tanpa mengucapkan apapun padanya.

Aruna Pov

Aku menghela nafas panjang setelah membaca sebuah majalah dimana setiap halamannya membahas tentang kesuksesan seorang Kenan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menghela nafas panjang setelah membaca sebuah majalah dimana setiap halamannya membahas tentang kesuksesan seorang Kenan.Sungguh kepalaku berdenyut setiap kali memikirkan tentang sosoknya.

"Bagaimana kalau malam ini Kita pergi ke bioskop?"

Suara Yossi menyadarkan Aku dari lamunan.

"Kenan?"gumamnya

"Seharusnya Kamu tidak perlu membukakan pintu untuk Dia"ucapku

"Arunaaaaaa,Dia adalah penolong Kita?bagaimana bisa Aku menolak kehadirannya?"balas Yossi

"Tapi Kamu tahu kan keadaannya sekarang sudah beda?Aku takut jika hubungan Kita justru akan membuat masalah di dalam keluarganya"tuturku

"Kamu takut jika posisi Kamu akan menjadi pihak ketiga di dalam rumah tangganya bukan?"tanya Yossi

"Kalian sama-sama takut tidak bisa mengontrol perasaan kan?"lanjutnya

Aku memijat keningku dengan pelan,apa yang di katakan Yossi adalah benar,Aku tidak bisa membantah akan hal itu.

"Tadi pagi Kenan terlihat sangat cemas,apalagi saat tahu tentang kondisi Kamu yang tengah sakit"ucap Yossi

"Apa Kamu tahu?ada Flo yang jauh lebih menderita daripada Aku?"tanyaku

"Itu resiko"jawab Yossi

Aku tidak mengerti apa yang di ucapkan Yossi.

"Aku fikir Flo wanita dewasa,Dia bukan lagi seorang anak-anak yang tidak tahu apapun.Apalagi keputusan untuk menikah itu penting,bukan lagi soal permainan"tuturnya

"Maksudnya?"tanyaku

"Dia pasti tahu tentang perasaan suaminya Aruna,tidak mungkin Dia tidak tahu,dari raut wajah,komunikasi dan hal lainnya Flo pasti tahu jika Kenan tidak mencintainya"jawab Yossi

"Maksud Kamu Flo tahu jika Kenan-"

"Mungkin Dia tidak tahu siapa wanita yang di cintai oleh suaminya,tapi Dia sadar jika perasaannya terhadap Kenan tidak terbalas"potong Yossi.

"Aku yakin sampai detik ini Flo belum di sentuh oleh Kenan"lanjutnya

"Yossi!"

"Percaya padaku"ucap Yossi

Kenan Pov

Aku pergi ke sebuah pusat perbelanjaan bersama Flo,ini sebagai wujud penebus rasa bersalahku karena sudah dua hari tidak pulang ke rumah.

"Belanjalah apa yang Kamu inginkan"ucapku

"Aku tidak ingin belanja apapun saat ini"balasnya

"Lalu?kenapa Kamu ingin datang ke sini?"tanyaku

"Karena Aku ingin menikmati waktu bersamamu Mas"jawabnya

"Setelah menikah Kamu justru memiliki waktu sangat sedikit untukku"lanjutnya

"Itu karena Aku-"

"Aku tahu,tanggung jawabmu sangat besar di dalam perusahaan,satu bulan yang lalu Kamu terlalu fokus dengan acara pernikahan Kita,jadi banyak pekerjaan yang pasti tidak terhandle olehmu"potong Flo

Aku mengangguk dengan tersenyum,lalu Kami memutuskan untuk masuk ke dalam bioskop.

"Mbak Aruna"

Aku terkejut ketika Flo menyebut nama itu,Aku semakin terkejut ketika tanpa sengaja bisa bertemu dengan Aruna dan Yossi di sini.

"Hai,Kalian-"

"Iyah,dua hari Mas Kenan lembur,hari ini Kami memutuskan untuk nonton film sebagai quality time"potong Flo

"Kami senang bisa melihat Kalian berdua,pasangan yang sangat serasi,semoga pernikahan Kalian langgeng yaa?"balas Yossi

Aku terkejut,begitu juga dengan Aruna,Kami sama-sama sadar jika ucapan Yossi sebuah kalimat sarkasme.

"Amiin,terimakasih atas doanya"kata Flo

To be continue,,,

The Summer HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang