Bab 28

105 31 8
                                    

Aruna Pov

Aku terkejut ketika Kenan memberikan Aku susu fermentasi,namun pada akhirnya Aku menerima dan meminumnya bersama Kenan.

"Dulu Aku bertemu dengan seorang gadis kecil di depan sebuah toko baju,Dia meminum susu fermentasi dengan cara seperti yang biasa Kamu lakukan"ucap Kenan

Aku masih diam memperhatikan cerita pria itu.

"Aku jatuh cinta pada Dia seketika itu juga"lanjutnya

"Hah!"

"Sayangnya Aku tidak tahu gadis itu dimana?"ucap Kenan

"Aruna"

"Yah"

"Apa Kamu tidak memiliki pengalaman yang sama sepertiku?"tanya Kenan

Aku tertawa mendengar pertanyaan Kenan,pria macam apa Dia?kenapa memberi pertanyaan konyol seperti itu?

"Apa pertanyaanku lucu?"tanya Kenan lagi

Aku segera mengangguk cepat,"Ketika Aku kecil,Aku selalu bersama Ayah,jadi hampir semua isi memoriku tentangku bersama Dia"jawabku

"Apa Kamu tidak pernah jatuh cinta?"tanya Kenan

"Tentu saja pernah"jawabku

"Lalu?"

"Aku hanya jatuh cinta saja tanpa ingin mengutarakan dan berharap memiliki"ungkapku

"Kenapa begitu?"tanya Kenan

"Aku takut"jawabku

Pada akhirnya Aku membuang nafas sedikit kasar,ada sebuah sesal ketika Aku mengatakan kalimat takut.Hampir saja Aku mengatakan sesuatu yang seharusnya Aku simpan rapat,perihal ketakutanku tentang beberapa orang akan semakin menjauhiku jika mereka tahu pekerjaan Ayah,termasuk Kenan.

"Takut yang bagaimana?"tanya Kenan

"Kenan-"

"Aku sudah menganggapmu teman dekatku,bahkan Kamu salah satu orang yang tahu semua masalahku"potong Kenan

"Ken-"

"Aku juga ingin menjadi salah satu orang yang Kamu percaya"potong Kenan lagi.

Aku menggeleng lemah,rasanya masih sangat sulit jika Aku jujur perihal Ayah pada Kenan.Bagaimana pun Aku belum siap jika Kenan menjauhiku.

                                    ***

"Pulanglah,Aku disini bersama Yossi"ucapku saat Kenan kembali mengantarku sampai depan ruang ICU.

"Besok Aku akan kembali"balasnya

Aku mengangguk,"Apa ada sesuatu yang ingin Kamu makan besok pagi?"tanya Kenan

Aku tersenyum,sikap Kenan yang seperti inilah yang membuatku semakin larut ke dalam perasaanku sendiri,padahal Aku sadar jika rasanya terlalu sulit jika bisa memiliki Kenan.

"Aku ingin makan sup yang masih hangat"ucapku

"Mau sup apa?"tanya Kenan

"Sup iga?buntut?atau Kamu ingin sup dari ikan dengan kuah susu yang lembut?"lanjutnya

Aku kembali terkekeh,"Mama bisa memasak sup yang sangat lezat"lanjutnya lagi.

"Aku tidak ingin merepotkan Mamamu"balasku

"Mama pasti akan membuatkan sup untukmu dengan senang hati"Kata Kenan

"Kalau begitu terserah,Aku pasti akan memakan apapun masakan yang Tante Kinan buat"balasku

Kali ini Kenan yang terkekeh,lalu tangan kanannya mengacak rambutku.

"Mau sampai kapan Kalian bermesraan di rumah sakit hah?"

Suara Yossi membuat tangan Kenan berhenti,lalu Dia menurunkan tangannya dari atas kepalaku.

"Ini sudah hampir subuh,Kalian makan apa ketiduran?"tanya Yossi lagi dengan wajah kesal.

Aku tersenyum begitu juga dengan Kenan yang terlihat salah tingkah.

"Maaf membuatmu menunggu terlalu lama"ucapku

"Kalau begitu Aku pamit pulang"imbuh Kenan.

"Hati-hati"balas Yossi

Kenan tersenyum dan mengangguk,lalu pria itu berjalan semakin jauh.

"Apa Kamu menyukai pria itu?"tanya Yossi dengan suara lirih

"Kalian sangat serasi"lanjutnya

Aku menggeleng lemah,"Ayolah Aruna,Kamu harus belajar berani mengatakan pada seseorang yang Kamu sukai"ucap Yossi

"Bagaimana bisa Kamu takut sebelum mengatakannya?tidak semua orang menganggap pekerjaan Ayahmu hina"lanjutnya

"Kenan terlihat dewasa,Aku rasa Dia bisa membedakan antara Kamu,Ayahmu dan pekerjaan Ayahmu"ucapnya lagi

Aku meremas ujung kemejaku,benarkah apa yang di katakan Yossi?

Kenan Pov

"Kamu pulang malam lagi?"

Aku mengangguk,lalu mencium kedua pipi Mama.

"Ayahnya Aruna kecelakaan,lalu Aku menemani Dia pergi ke rumah sakit"tuturku

"Lalu bagaimana keadaannya sekarang?"tanya Mama

"Masih di ICU"jawabku

"Ma"

"Hmm"

"Apa besok Mama bisa membuatkan sup untuk Aruna?"tanyaku

Mama tersenyum,"Iyah,besok akan Mama masakan"jawab Mama

Aku segera memeluk Mama,mencium kening wanita yang sudah melahirkan Aku.

"Apa Kamu selingkuh dari Inggrid?"

Sebuah suara baraton terdengar,menyebut nama wanita yang menjijikan.Detik berikutnya Aku dan Mama terkekeh,rasanya sangat lucu ketika pria itu memberi pertanyaan yang menggelikan.

"Apa telingamu sudah rusak Mas?"tanya Mama

"Kenan hanya meminta Aku masak sup untuk temannya yang masih di rumah sakit"lanjut Mama

"Siapa Aruna?"tanya Papa

"Dia temanku"jawabku singkat.

To be continue,,,

The Summer HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang