14

38.4K 3.8K 117
                                    

-Humor kalian sebatas?, ngikngikngik atau ngokngokngok?. Pilihlah teman yang gampang dicontek dan silahkan kalian cari, 100% nilai anda akan naik!-Quotes Of The Sesat-

_________________________

Pagi harinya, Xander sudah siap untuk pergi kesekolah, dirinya hanya memakai kaos hitam polos dan dibaluti jaket hitam lalu celana jeans yang robek dibagian tertentu dan sepatu sneakers putih, tambahan terakhir yaitu rambut yang sedikit sengaja ia acak-acakan menambah kesan bad boy.

Menatap kebawah aset yang kini sudah menjadi bagian berharganya setelah aset pertama saat menjadi perempuan.

"Gila, gue belum terbiasa apalagi ini agak ngembung, sistem gue masih waras 'kan? Masa dikasih yang ukuran 28cm." gumamnya yang masih setia menatap kebawah tanpa berkedip sekalipun sampai suara ketokan menyadarkannya.

Tok...Tok... Tok...Tok.

Suara ketokan yang berasal dari robotnya,membuat Xander menoleh kearah pintu yang tertutup, dirinya enggan untuk membuka pintu krna masih malas.

"Tuan yuhuu!, saya sudah membuatkan anda sianida!." ucap sistem kelewat santai sambil berteriak memanggil tuannya,Xander yang mendengar itupun melotot tak terima segera saja ia membalaskan teriakan sistemnya.

"SISTEM SIALAN! LO MAU GUE MATI HAH?!!." triaknya sambil berlari menuju pintu dan membukanya kasar segera saja ia mengejar sistemnya yg makin lama makin ngelunjak.

"MAAF TUAN!,KATA ATASAN SAYA, ANDA HARUS MATI BIAR NGGAK JADI BEBAN TUAN!!!."

"Robotanjing."

"Gue jual lo lama lama di go pood!."

***

Saat Xander memarkirkan motornya diparkiran, ia dikejutkan karna banyak sekali siswi yang mengerumuni dirinya bahkan sampai berdesak-desakan.

Xander yang melihat itu pun pusing, sampai suara lembut terdengar dari bibir perempuan yang mana membuat siswi diam dan memberikan jalan untuk perempuan tersebut.

"Xander aku bawain bekal buat kamu." ucap perempuan tersebut dengan memberikan kotak bekal berwarna merah muda kepada Xander.

"Terimakasih, cantik." ucap Xander dengan senyum terpaksa yang membuat perempuan tadi blushing, sebenarnya Xander hanya menerima bukan untuk memakan ia masih sanggup untuk membeli makanan.

"Ke-kenalin nama aku Amanda Syaile." ucap Manda dengan tersenyum, Xander hanya mengangguk sebagai jawaban segera saja ia pergi karna sebentar lagi bell masuk berbunyi.

'Ck!, ogah banget gue makan makanan Manda ntar gue mati karna keracunan gimana? 'Kan nggak epik!!.'

'Trus kalo gue mati tamat nih cerita!.'

***

Xander masuk kelas dengan wajah biasa saja, ia menatap Varo dkk yang tengah menatapnya datar segera saja ia duduk dikursinya.

Soal bekal tadi ia sudah memberikannya kepada siswi lain. Xander sendiri sedang bosan karna tak mendapatkan misi dari sistem, telinganya mendengarkan ucapan siswa/i yang sedang bergosip.

"Eh katanya besok ada mubar!."

"Yang bener lo? Cecan apa cogan?!."

"Yang gue denger si cogan."

"Berapa mubar?."

"2 katanya."

Xander yang mendengar kata cogan pun langsung duduk tegap karna semangat, 'Apa katanya tadi? COGAN!! Hehe boleh lah nih dimasuki daftar pemerkosaan gue!.' ucap Xander didalam batinan dengan tampang tersenyum mesum yang mana membuat siswi salting akan senyuman Xander.

Varo dkk tertegun akan senyuman Xander, mereka jadi teringat Zee sudah 2 hari mereka ditinggalkan oleh Zee memikirkan itu membuat hati mereka menjadi rindu.

'Zeeyang kapan kamu pulang baby.'

'Shit! baru dua hari ditinggal udah rindu aja kalo ditinggal selamanya gimana?! OH NO!! '

'Zee bangke! Kapan pulang anjing gue rindu elu dodol!. '

'My adinda kapan pulang? Kakanda rindu.'

Dll.

Begitulah isi batinan Varo dkk yamg hanya bisa mengigit jempol atau memakan kerah leher depan kecil ketika sedang merindukan Zee.

***

Keadaan kantin hari ini sangat ramai karena most wanted datang dengan gaya cool bahkan sekarang sang playboy tidak lagi tebar pesoan kepada siswi yang melewatinya bahkan terlihat acuh tak acuh.

Xander yang dibelakang mereka pun hanya terbengong melihat Abi biasanya Abi akan mengombal atau sejenisnya tapi apa sekarang?! dia bahkan tak memperdulikannya, Xander membatin sambil menatap Abi 'Si Abi nggak gila 'kan? Atau kerasukan? Au ah bodomat.'

Xander berjalan menuju meja kosong dan segera mendudukan bokongnya lalu memakan makanannya yang sudah ia pesan tadi. Memakan dengan tenang sampai suara perempuan membuat dia mendongak.

"Em Xander tadi masakan aku enak apa enggak?." tanya Manda dengan ragu dan memelas.

"Hm." dehem Xander tidak peduli yang ia pedulikan adalah makan no satu!.

"A-aku bo-boleh duduk nggak Xander?. " tanya Manda meminta persetujuan dari Xander dengan tampang yang masih memelas.

Melirik sekilas lalu mengganguk mengiyakan. Manda yang melihat itupun segera duduk didekat samping Xander, ia melihat Xander dengan tampang memuja karna ketampanan Xander melebihi Varo.

Matanya tak sengaja melihat ada kecap disudut bibir Xander dengan tangan yang akan mengelap sisa kecap tersebut justru ia malah disentak oleh Bara yang mana membuat Manda terkejut.

Bara entah kenapa tak sudi ketika ada seorang yang ingin menyentuh sudut bibir Xander seperti ada desiran aneh didadanya saat juga bersama Zee tapi kenapa terjadi pada laki tidak mungkin dia gay 'kan?.

Menggeleng pelan guna menghilangkan pikiran negativenya, ia melihat Xander dengan tatapan sulit diartikan.

Xander mendongak kala ada yang menatapnya dan benar sekali Varo dkk dan Manda tengah menatapanya.

"Kalian ngapain natap gue kaya gitu? btw tadi gue nggak sengaja liat kucing lagi main kuda-kudaan diparkiran motor." ucap Xander dengan tampang polosnya yang mana membuat siswa/i menahan untuk tak mencubit Xander karna kepolosannya.

"Oh iya, mana tadi gue liat penyatuaanya keliatan banget! Gila cuy, betinanya keliatan keenaken sumpah!."

Mereka semua tepuk jidat mendengarnya.



Penulis:NVL.EL

Transmigrasi Zee [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang