31

19.8K 1.9K 73
                                    

-Ketika seorang mengatakan kamu Buriq, Kamu jangan sedih karna memang itu adalah kenyataan-Quotes of the?

__________________________________________

Pemuda yang mendengar teriakan Zee langsung melongo dengan mulut terbuka lebar dan menatap Zee tak percaya. Memang dirinya sempat khilaf tapi itu hanya sebentar.

Dirinya langsung memposisikan diri menjadi duduk dipingir ranjang, menatap Zee yang juga menatapnya dari atas sampai bawah.

"Kenapa nggak jadi?." tanya Zee bingung. Pemuda itu diam dengan rona merah yang tiba tiba saja muncul. Pemuda itu tak tahan dan ingin memperk*osa Zee. Pemuda itu ingin membuka pakaian milik Zee.

Brak!.

Pintu didobrak kencang oleh seorang pemuda yang tampak sedang mengatur nafasnya. Matanya tampak menajam.

"ABI APA YANG LO LAKUIN SAMA ANAK ORANG?!! HAH!!!." triak seorang pemuda dengan mata yang senantiasa menatap tajam Abi yang sudah menculik Zee. Zee mengalihkan pandangannya menatap pemuda itu dengan pandangan berbinar.

"OM NGAPAIN DISINI?! OM TOLONGIN ZEE!!." triaknya kala ia merasakan ada yang janggal ditanganya. El yang mendengar teriakan Zee pun menoleh menatap terkejut gadis yang menumpang dimobilnya.

"Gadis kecil." pangil El menatap kasihan Zee lalu merampas kunci yang ada ditangan kiri Abi. Membukanya satu persatu borgol itu dan membuang kunci borgol kesembarang arah.

"Om kenapa anu cowo dibilang buwung padahalkan nggak ada mirip miripnya ama buwung?." tanya Zee polos sambil mengerjap-ngerjapkan matanya penasaran.

El diam ia tak tau harus menjawab apa pertanyaan polos Zee. Dirinya juga menyetujui pertanyaan Zee karna memang dari mananya buwung cowo mirip buwung terbang?. Entahlah memikirkan itu membuat dirinya frustasi karna tak dapat menjawab, okelah nanti pulang ia akan mengecek perbedaanya. Hm ide yang tak buruk tapi apakah dia harus beli burung dulu?!.

Abi hanya menatap mereka berdua dengan pandangan yang sulit diartikan. Zee mendesah kecewa karna pertanyaan legend-nya tak ada yang bisa menjawab.

"Abi ngapain culik Zee? 'kan bisa langsung ngomong aja sama Zee kalau mau minta dihalalin." ucap Zee enteng dengan mata berkeliaran menatap kedua cogan dihadapannya.

"Abi pengen milikin Zee dan menembak Zee dengan cara berbeda." ucap Abi menunduk malu malu ia melirik Zee dari ekor matanya sedangkan El ia menatap malas drama percintaan anak remaja.

Zee tampak berfikir apakah dia ingin menjadikan abi pacar ke 6nya atau tidak? Sunguh ia juga sempat terkejut kala Abi yang menculiknya saat dirinya tertidur.

"Emang Abi mau jadi pacar Zee yang ke 6?." tanya Zee dengan raut wajah penasaran. Abi mengganguk semangat, senyumannya pun mengembang membentuk senyum manis yang membuat Zee sedikit terpesona.

El yang mendengar pertanyaan Zee pun tersedak salivanya sendiri dan menatap tak percaya gadis didepannya. Apa tadi pacar 6?!. Gila! sunguh gila! memangnya gadis ini bisa melayani begitu banyak pria? Pikir El dalam batinan.

"YEY! ZEE PUNYA PACAR 6!!!."

***

Berjalan digang yang sepi hanya ada cahaya dari lampu walau terlihat minim. Dia Zee, setelah acara tertidur bersama walau hanya satu jam karna dirinya terbangun dan ingin pulang ia secara diam diam pergi meninggalkan kedua pemuda yang sudah terlelap dalam mimpi.

Ting!.

"Halo tuan! Anda mendapatkan misi baru!." ucap sistem yang membuat Zee memberhentikan langkahnya dan memilih duduk dijalanan gang yang sepi. Zee mirip sekali seperti gembel!.

"Misi:Menghadiri acara perkawinan kucing.
Hadiah:Secret/special.
Penalty:Pengurangan point 5,000, Asma,Lumpuh, Buta satu hari penuh."

Yes/Yes.

Tanpa banyak omong ia mengganguk dengan mantap karna dirinya sudah sangat penasaran bagaimana acara perkawinan kucing didunia novel.

"Trus hadiah secret/special itu apa tem?." tanya Zee yang melihat hadiah yang berbeda dari biasanya bahkan ia sempat bergidik ngeri kala melihat penalty yang tak main main.

"Sesuai hadiahnya tuan itu bersifat masih secret/special dan jika tuan sudah menyelesaikan misi, hadiahnya tidak boleh dibuka. Biarkan itu menjadi rahasia dulu, tuan." jelas sistem panjang lebar yang mana membuat tuannya semakin penasaran tingkat akut.

Berdecak kesal karna serta menatap sinis sistem yang masih menjadi hologram. 'Dih main rahasia-rahasian lagi' batin Zee yang masih menatap sistem dengan sinis.

"Trus gue harus pake apa keperkawinan kucingnya, tem?." tanya Zee bingung. Awalnya dirinya memang ingin memakai pakaian kucing tapi dia belum sempat untuk membeli pakaiannya, dia juga berpikir bukankah masih beberapa hari lagi? Tapi kenapa malah dimajukkan?.

"Anda bisa membeli ramuan perubah kucing tuan dan itu memerlukan biaya 1,000 point tuan, apakah tuan ingin membelinya?." tanya sistem yang nampak ragu ragu. Zee mengetuk ngetuk dagunya beberapa kali guna berpikir.

"Ya." jawabnya kala sudah berpikir keras yang hampir membuat kepalanya meledak saking kerasnya berpikir.

Ting!.

Point telah berkurang!.

Ting!.

Pengaktifan ramuan perubahan kucing diterapkan!.

Sekelibat cahaya mulai bermunculan menyinari gang yang minim pencahayaan serta digantikan oleh seekor kucing berwarna orange yang imut dan buntal seperti ikan buntal dilautan. Setelah itu, cahaya pun mulai menghilang sedikit demi sedikit.

Zee menatap tubuh kucing yang ia tempati sekarang. Bukan! Zee bukan menatap tubuh kucing melainkan nenen kucing yang berjumlah 6.

"OY GUE PUNYA NENEN 6!!! AMAZING AH MANTAP!!!."

"MEONG MEONG MEONG MEONG 6!!! MEONG MEONG!!!." zee berteriak  kesenangan dan mulutnya ini bahkan sangat sangat blak blakan.

Mengeol geolkan bokongnya kekanan kekiri lalu berjalan dengan dua kaki serta menganggkat dagunya tinggi tinggi. Sepertinya, Zee lupa bahwa dirinya sudah menjadi kucing.

Tanpa waktu yang lama, Zee sudah sampai ke acara perkawinannya kucing ia mengganga tak percaya pemandangan didepannya yang ia lihat sekarang adalah semua kucing lagi hohohihe digang yang sepi bahkan sudah mempunyai pasangan masing masing.

"Meongghhh hhh meonghhh."

"Argghhh meonghhh shhh."

"Meonghhh menghhh meonghh."

"Uhhh meonghhh."

Desahan dan erangan kucing yang sedang hohohihe masuk kependegaran Zee yang tengah terbengong sesaat.

"Meong meong, meong meong meong meong? meong meong meong, meong meong meong meong!."

Sontak Zee mengeleng pelan dan berlari menjauh dari tempat yang katanya perkawinan kucing. Ia ingin segera pulang agar dirinya masih ting ting, karna tadi seekor kucing menawarinya untuk...

"Kucing manis, maukah kamu hohohihe denganku malam ini? dan saya jamin kamu akan puas malam ini, serta dapat melahirkan kucing tampan seperti saya!."

Sunguh ia tak mau, ia lebih memilih hohohihe dengan batang!.

Ting!.

"Selamat tuan, misi anda berhasil!."

'Sistem sialan!.'

________


Penulis:NVL.EL

Transmigrasi Zee [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang