"Ahh mommy f*ck shithh emhh."
Pl*ok, pl*ok, pl*ok.
Suara itu, terdengar begitu jelas dimalam yang sunyi. Jangkrik jangkrik bersautan seakan menikmati suara yang dihasilkan pasangan yang sedang bercumbu pada malam jum'at kliwon. Prince dan Zee begitu sangat menikmati kegiatan panas mereka.
Malam ini adalah malam dimana Prince mendapatkan jatah tambahan dari Zee. Karna telah memenuhi kriteria yang diinginkan Zee dalam memenuhi permainan yang diinginkannya. Tadi sebelum dimulainya acara naena mereka sempat berlomba lomba mendapatkan jatah tambahan tapi yang menang malah Prince hingga membuat mereka lemes dan harus membersihkan wc serta membersihkan batang pohon mangga hingga bersih. 4 hari sudah pernikahan mereka setelah pernyataan cinta dari harem Zee keesokannya mereka langsung merayakan pernikahan besar besaran.
"Ahh." desah mereka berdua saat mendapati pelepasan untuk keenam kalinya. Tubuh Prince berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya sedangkan Zee tengah memainkan putt*ng pink milik suaminya. Zee menarik nariknya dengan gemas. Prince mengeliat keenakan.
"Sstt..." desis Prince mencekal tangan Zee agar tak melanjutkan kegiatan tersebut. Zee mendelik kesal. Bibirnya tiba tiba menyunggikan senyum smirk yang kentara sekali. Entah apa yang dipikirkan otak istrinya ini.
"Prince." pangil Zee dengan tangan membuat abstrak didada bidang suaminya serta mengusap sensual perut kotak kotak milik Prince.
"Ya?." Prince menjawab.
"Zee boleh minta sesuatu?." tanya Zee menatap harap pada suaminya.
"Boleh, tapi apa?."
"Beli dildo besar yuk!."
"Hah?!!."
________
Didepan halaman kediaman para pasutri baru. Para suami Zee membersihkan batang pohon mangga dengan kain pell, sabun cuci piring, rexona, dan satu lagi baygon yang biasanya untuk nyamuk kini mereka pakaikan untuk membersihkan batang pohon mangga!!. Sungguh waw sekali ide ide mereka.
"Ck. Pasti sibocah tengik itu tengah keenakan!." gerutuan kesal terdengar begitu jelas. Mereka mengganguk bersamaan hati kecil mereka juga kesal karna yang menang Prince bukan salah satu dari mereka.
Mereka bukan lomba lari seperti biasanya tapi kini yang menjadi juri adalah Zee. Pastinya akan aneh aneh. Mereka adu lomba antara bekicot dan bekicot tentunya hewan itu didapat dengan menangkap sendiri bukan membeli. Jika ketahuan pastinya akan membersihkan mei mei nama hewan kesayangan Zee yang dibeli pas lagi gabut gabutnya.
"Jam 12 kita tawuran." ucap Ardi sambil mengoleskan rexona pada pohon mangga. Katanya sih biar wanggi 24jam dan nggak bau kecut. Serempak mereka menoleh ke Ardi.
"Tawuran ama siapa?." tanya Abi menyemprotkan pohon mangga menggunakan baygon. Ini katanya juga buat bikin pohon mangganya nggak bentol bentol karna digigitin nyamuk. Emangnya ngaruh 'ya pada pohon mangga?.
"Sama Prince lah siapa lagi." jawab Ardi yang sangat sibuk dengan kegiatannya.
"Hah?!."
"What?!."
"Kalian ikut? Kalau iya nanti digang sepi." tawar Ardi. Sepertinya, Ardi punya dendam dengan yang namanya Prince. Kasihan sekali Prince.
"Gaslah. Gue bawa kapak." sahut Gio. Lama lama Gio juga ikutan absurd kaya Abi dan Ardi.
"kalo gue bawa pistol."
"gue cambuk."
"Pisau dapur tentunya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Zee [END]
FantasyBagaimana jadi nya kalau kita bertransmigrasi ke dunia novel? Dan juga ditemani oleh sistem yang kadang menyebalkan! OH NO!! Apalagi menjadi GEMBEL!!!. [ Bukan lapak untuk anak kecil segera menjauhlah jika masih dibawah umur, saya takut kepolosan an...