17

33.9K 3.3K 117
                                    

-Butuh pekerjaan yang memuaskan tubuh dan dapat uang banyak? Segera jadilah LONTHE!!!.-Quotes the iklan-

___________________________

Xander mendongak menatap Kang pen!s 26cm yang seperti tengah mencari seseorang tapi siapa?. Saat ini keduanya masih berada di kantin karna bell masuk belum berbunyi.

"Lo lagi cari siapa?." tanya Xander yang sudah penasaran dengan pemuda didepannya. Pemuda itu tampak melirik sekilas Xander.

"Zee." tubuh Xander tampak menengang tapi ia dengan cepat mengubah ketengangannya dan menggeleng cepat sebagai jawaban.

"Zee siapa?." ucap Xander sambil menatap mata pemuda itu dengan intens. Pemuda itu tampak menghela nafas sebentar sebelum menjawab pertanyaan dari Xander.

"Gue kesini karna pengen ketemu Zee dan Zee itu teman gue" 'Calon istri'. ucap pemuda itu dengan diakhiri batinan.

Hah!. Sepertinya Xander lupa kalau pemuda atau yang sering Xander panggil Kang pen!s 26cm itu karna dia yang merekomendasikan SMA untuk pemuda itu seperti yang kalian kenal Zee memang sudah Berteman dengan pemuda itu saat dirinya diantar pulang.

"Btw kenalin nama gue Xander."

"Max Van Deventer." seorang figuran yang hanya namanya saja yang disebut satu kali. Xander mengerutkan keningnya kenapa nama tengahnya sama dengan dia?.

Setelah perkenalan, suasana menjadi hening tak ada yang berniat membuka suara tiba tiba saja ada suara teriakkan dari seorang pemuda yang diyakini mubar dan Manda?.

Ya, Manda seperti telah dibullying atau membuli. dengan penampiman yang acak acakan, baju yang sudah basah kuyup serta air mata yang senantiasa mengalir.

"SIAPA YANG DISINI BERNAMA XANDER?!!." teriak pemuda dengan amarah yang mengebu-ngebu, sontak saja siswa/i menoleh kearah Xander yang tengah mencomot sosis bakar dari Max.

Perlakuan dari Xander membuat siswa/i ingin tertawa tapi tidak jadi karna atmospire sangat tengang, Max yang tidak tau kalau sosisnya diambil karna dirinya tengah mencari gadisnya.

"LO KAN YANG UDAH BULLY PACAR GUE." Tunjuknya kepada Xander. Xander dengan santai memasukkan sosis panjang kedalam mulut pemuda tadi yg berteriak kearahnya. Dia adalah seorang figuran atau bisa disebut teman Manda yang bulol yang bernama Kenzo Aldebaran. Memang dicerita "Favorite Girl" kebanyakan adalah seorang figuran.


Xander menatap Manda yang masih menangis sesegukan dengan tampang dibuat sedih Xander berkata "Gue dari tadi ada dikantin sama sionoh."

Semua terdiam, benar apa yang dikatakan Xander bahwa dirinya ada dikantin sedang minum lalu mengobrol dengan Max sianak baru.

Manda tampak menegang dengan tangan yang mengepal erat dibelakang roknya, semua tidak menyadarinya kecuali Xander yang memang sedari tadi diam menatap intens manda.

"Woy! Ngausah tegang, lo kan nga punya pen!s kaya gue, bisa-bisanya lo tegang kaya cowo jadi-jadian ae loh."

***

Malam harinya, disebuah bangunan tua terdapat seorang wanita atau gadis? Yg sedang menghancurkan beberapa barang yg sudah lama sambil mengumamkan nama xander?.

Menatap foto kecil digenggamannya dengan erat, difoto itu terdapat seorang pemuda yg tengah tersenyum tipis menghadap kesamping, dirinya mengambil dari jarak jauh.

"Haha xander, xander, xander siapa yg berani beraninya merebutmu akan kuhabisi dengan tanganku sendiri." tawa perempuan itu dengan diselingi seringainya.

Tiba tiba saja ada angin dingin menebus kulit perempuan itu yg mana membuat bulu kuduk berdiri, saking dinginnya angin dimalam hari.

Suara yg menggema disetiap ruangan tp suara itu seperti bisikkan halus yg didengar perempuan itu dengan was-was perempuan itu menggambil balok kayu panjang yg agak rapuh.

"SIAPA DISANA?!,KELUAR LO!!." terikanya dengan mata menatap sekeliling guna mencari siapa orang yg berbicara, setaunya bangunan ini sudah tak terpakai dari 3tahun yg lalu mana mungkin bisa seseorang masuk begitu saja dan dapat menemukan tempat bawah tanah yg ia tempati sekarang.

"Berhentilah berteriak, saya tak akan keluar."

"Apa kau ingin membuat seseorang mati dan tak dapat merebut pujaan hatimu?.

Seketika dirinya terdiam dan berpikir apakah ia harus menyetujuinya atau ia ingin berjuang sendiri?. Menyeringai lebar terukir jelas dibibirnya.

"YA, SAYA SETUJU!, JD APA RENCANANYA?!." teriaknya sekali lagi dengan semangat.

"Campurkan obat ini kedalam makanan atau minuman didalamnya." lalu setelah ucapan terakhir dari seseorang tiba tiba saja ada sekantung kecil obat yg jatuh dari atas dan kemuadian seseorang itu pergi dengan dengan terkekeh.

Perempuan itu mengambil dan mendongak keatas tp yg ia lihat sekarang tidak ada apa apa diatasnya, menatap obat dengan seringai lalu terkekeh sinis.

"Mati kau bitch." desisnya tajam dengan tangan yg mengepal erat.

Dari kejadian tadi dari awal sampai akhir ada seseorang yg melihatnya tp perempuan itu tak menyadari keberadaanya.

"Bodoh!.

Penulis:NVL.EL

Transmigrasi Zee [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang