11

45.7K 4.4K 231
                                    

-kadang rasa sakit kita akan digantikan oleh kebahagiaan dimasa mendatang. Lebih memilih tersakiti atau menyakiti? -
-Quotes of the...?-

__________________________

Saat ini Zee tengah dibawa oleh Bara menuju hotel? Eh ralat maksudnya ke kelas karna bell masuk telah berbunyi sebanyak tiga kali. Sesampainya mereka berdua Bara langsung saja melepaskan genggaman tangan dari mereka berdua.

Tanggan Bara beralih kepuncuk kepala dengan mengusap pelan setelah itu Bara membungkuk dan memajukkan wajahnya kewajah Zee.

Cup.

Cup.

Satu ciuman mendarat disudut bibir zee dan satu kecupan mendarat dipipi chubby Zee. Zee yang diperlakukkan itu pun memerah segera ia memalingkan wajahnya kesamping.

Bara terkekeh gemas dan meninggalkan Zee didepan pintu kelas yang tertutup. Ada seseorang yang melihat semua kejadian tadi membuat dirinya mengertakan gigi bahkan tanggannya mengepal kuat.

"Sialan!."

"Saingan gue bertambah!."

****

Jam pulang sudah berbunyi dari 1 menit yang lalu tapi dirinya masih betah disekolah, ah ralat dilapangan basket sambil melihat pemuda-pemuda yang tengah berlatih dengan keringat bercucuran membuat kesan 'sexy'.

Woaah dirinya sangat bersemangat kala pemain basketnya good looking semua, ingin sekali dirinya memperkosa mereka semua, heh eh?!. Sungguh entah kenapa dirinya malah menjadi mesum seperti ini.

Saat latihan selesai dirinya segera bangkit dan bertepuk tangan kecil dengan langkah pasti Zee meninggalkan lapangan basket dan menuju keparkiran sekolahan.

Membuka pintu mobil dan segera masuk lalu menutup pintu mobil dengan santai,
Zee jadi teringat untuk rencana kedepannya. Yah, mungkin Zee akan menghilang sebentar.

Menyeringai sebentar kemudian melajukkan mobilnya membelah jalan yang cukup padat akan kendaraan-kendaraan yang berlalu lalang.

Saat Zee sampai dirinya juga terkejut kala ada Varo dkk yang berada disamping menggunakan motor sport milik masing-masing.

"Halo dedek emes." sapa ardi dengan tersenyum memperlihatkan lesung pipinya itu, zee segera saja membalas sapaan dengan tersenyum tipis.

"Halo cantik!." sapa Prince girang.

"Halo! Prince yang ganteng!." sapa balik Zee dengan senyumannya.

"Nyamuk, nyamuk." kata Abi.

"Haredang, haredang." tambah Ardi mengipas mukanya menggunakan tangan. Zee hanya terkekeh dan melihat yang lain.

"Kalian mau main kerumah bang Bara yah?." tanya Zee yang mendapatkan anggukan dari Varo dkk tanpa berlama-lama Zee masuk diikuti juga Varo dkk dan kemudian markirkan motor sport mereka dihalaman luas milik baskara berbeda dengan Zee ia markirkan mobilnya khusus untuk anggota keluarga baskara.

Saat sudah berada diruang tamu Zee melihat mammy-nya sudah pulang dari perjalanan bisnis, tersenyum tipis Zee segera memeluk mammy. Sunguh ia sangat merindukan kedua orang tuanya.

Setelah acara peluk memeluk, Zee segera duduk disofa single dengan menatap serius semua orang. Mammy-nya memeincingkan mata kepada Zee yang tiba tiba serius, membuat ruangan menjadi dingin.

"Zee boleh minta izin?." ucap Zee menatap semua orang secara bergantian lalu mengunci pandangannya kepada mammy Lau. Mammy Lau segera mengalihkan pandangannya kepada suami nya seolah juga meminta pendapat.

"Zee memangnya mau minta izin kemana,sayang?." ucap mommy Lily dengan mengusap punggung tangan Zee. Zee menoleh menatap berbinar binar kearah Lily.

"Zee ingin keluar negeri buat urusin perhotelan dan restoran karna ada masalah." jelasnya Zee sambil menatap memohon kepada semua orang. Ah sial,mereka tak kuat dan akhirnya kedua orang tua Zee mengganguk walau ada rasa tak rela dihati mereka.

'Yes!.rencana pertama segera dimulai tunggu permainan saya dan--. "

'Tuan!,saya baru saja mengunduh apk 17++ tuan!.'

****

Saat ini Zee tengah berada diapart dirinya,Zee bukan untuk mengurusi masalah perhotelan dan restoran, dirinya membohongi keluarga agar rencananya berhasil. Dan untuk usahanya aman aman saja toh juga ada penganti.

"btw sis, uang 10jt yang udah gue selesain misinya mana?. " tanya Zee kepada sistem dirinya ingin membeli beberapa baju dan celana untuk pergi kesekolah. Soal SMA-nya itu menggunakan pakaian bebas tapi harus sopan.

Ting!.

"Sudah saya masukkan kedalam dompet anda tuan." jawab sistem kepada Zee. Zee langsung saja melihat uang 10jt didompetnya lalu tanpa berlama lama Zee memesan baju dan celana dengan menggunakan apk online.

Zee menunggu dengan dirinya duduk diruang tamu apart dengan sesekali mengobrol ringan dengan sistem seperti ini.

"Tem ada nggak rekomend cerita atau film gitu yang bagus." ucap Zee yang mulai bosan karna belum ada tanda tanda sang kurir mengetuk pintu apart atau mengebell.

" Tentu saja tuan!,tadi dari atasan saya,saya disuruh untuk mengunduh apk 17++ saat tuan sedang bosan!." jawab sistem dengan girang saat mengingat tugasnya yang diberikan atasannya.

Zee mendelik tak percaya kepada sistem, oh ayolah dirinya ingin menonton yang drakor tapi kenapa sistemnya malah menyarankan dirinya untuk menonton 17++.

"Ingat sistem, tuan mu yang cantik ini masih polos tp gapapalah."

"GASSSLAAHH!."

Penulis:NVL.EL

Transmigrasi Zee [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang