37

15.7K 1.6K 23
                                    

-Mager

Suatu Keadaan Dimana Tidak Ingin Melakukan Kegiataan Apapun. Kecuali Dilamar-Quotes of the day-

________________________________________


"Karna video-nya sudah selesai, saya pamit dulu. Uangnya sudah saya transfer direkening anda." ucapnya sambil menghela nafas. Akhirnya tekanan batin yang ia alami sudah selesai apalagi otaknya yang sudah tak suci.

Setelah berucap, pria suruhan Zee segera pergi meninggalkan kedua orang yang tengah menatap layar handphone dengan mata berbinar senang.

"Akhirnya 15 juta ada ditangan kita." pekik pria gendut sambil merangkul bahu Amanda dengan erat. Amanda juga bergelanyut manja dilengan pria gendut.

"Haha iya sayang, aku boleh minta 10juta nggak?!." ucap Amanda. Pria gendut itu langsung saja mendorong Manda membuatnya jatuh diranjang dengan posisi terlentang.

"Apa apaan kamu! Boleh saja tapi... Kamu harus layanin aku sampai subuh." seringai licik terpatri dibibir pria gendut. Manda mengendus kesal tapi tak ayal dirinya juga setuju, demi uang ia akan melakukan apapun.

Adegan tak senonoh pun terjadi. Pria suruhan Zee kini tengah mencari Zee, dirinya pikir Zee ada didepan nyatanya ia tak melihat batang hidungnya. Zee berdiri dari rebahannya dengan mulut yang menguap lebar, ia sangat ngantuk.

Berjalan kearah pria suruhan dengan langkah gontai untungnya ia tak menabrak tembok, beruntungnya jidat mulusnya tak benjol.

"Gimana video-nya, sudah berhasil direkam?." tanya Zee dengan suara agak sedikit kecil, mengingatkan bahwa kamar disampingnya tak menyalakan kedap suara.

"Berhasil nona dan ini hasilnya." ucapnya lalu memberikan hasil rekaman dua orang yang sedang naena diranjang. Menyeringai lebar menatap hasil yang memuaskan tak sia sia ia menyuruh tukang ob, pasalnya rekamannya ini sangat bagus dan suaranya pun terdengar jelas.

"Thank's, uangnya sudah saya transfer direkening." pria suruhan Zee langsung mengecek rekeningnya dan benar saja yang awalnya saldonya 0 kini bertambah drastis menjadi 35juta, sunguh ia sangat bersyukur.

"Seharusnya saya yang berterimakasih, nona. Berkat nona saldo saya tak lagi seperti telur ayam." ucapnya, matanya sudah berkaca kaca ingin menangis karna terharu. Zee hanya tersenyum menanggapi lalu pergi takut tunanggannya mencari dirinya.

Diperjalan menuju tempat yang disingahi para tunangannya. Zee berhenti kala pendengaran tajamnya menangkap suara seperti desahan. Mengintip dari balik tembok matanya membulat.

"Gila! Naena kok digang sempit, nggak punya modal nih lakinya tapi ngapapa mayan buat asupan mata." mata yang berbinar binar kala ia melihat dua remaja berbeda kelamin sedang melakukan adegan tak senonoh, untungnya yang melihat Zee. Coba saja kalau warga yang melihat, entah apa yang terjadi.

"Gangguin nggak 'ya? Ehehe." Zee terkekeh dalam gelapnya malam yang ditaburi banyaknya bintang. Jika, ada yang melihatnya mungkin Zee akan dianggap gila karna tertawa sendiri bagaikan kuntilanak kurang belaian.

Matanya tak sengaja menemukan 2 botol kaleng minuman, otak cantiknya tiba tiba berkerja mendapati sebuah ide cemerlang. Mengambil 2 botol kaleng dan membidik agar tepat sasaran.

Klang.

Klang.

Bunyian dari botol tersebut tepat mengenai buwung pria itu dan pay*dara wanita dengan tepat sasaran. Zee tersenyum senang kala bidikkannya tak meleset. Sontak kedua remaja itu menghentikan aktivitasnya. Keduanya segera memakai pakaian masing masing.

"Ups! Kena deh buwungnya." ucap Zee dengan wajah dibuat terkejut. Terlihat sekali wajah tak berdosa dari Zee, lagian naena kok digang bukannya dihalte aja kan lebih cocok! Usulan yang sangat bagus Zee!.

"YAK SIAPA ITU?!!." triak pria itu dengan nada marah, iya marah karna sudah menggangu acara enaknya dengan mantan pacarnya. Dulunya, ia adalah seorang pria polos tapi akibat berpacaran dengan mantannya membuat ia ketagihan sekaligus candu.

Berawal dari pacar perempuannya yang selalu minta dipangku, dijilat lehernya dan lain lain, sunguh pengaruh yang buruk.

"Meong, aku kucing." ucap Zee dibalik tembok. Pria dan wanita yang mendengar itupun sontak saling pandang. Sejak kapan kucing bisa ngomong? Yang ada 'kan kucing jadi jadian.

Mendapat sinyal bahaya, sontak Zee memukul bibirnya lalu berlari cepat secepat sepatu super. Ngomong ngomong sepatu super kalau ada dibumi Zee bakal beli biar bisa lari atau terbang buat singah keplanet mars sama planet lain.

"Hosh... Hosh... Cape." deru nafas Zee yang tak beraturan. Sepertinya, Zee harus banyak olahraga biar staminanya kuat kan jadinya kuat ditubuh dan kuat diranjang.

"ZEE!." triak Kenneth sambil berlari kearah Zee dan memeluknya erat. Ia sangat takut terjadi apa apa sama miliknya. Miliknya? Yah, si abang Kenneth sudah mengklaim Zee sebagai miliknya dan juga sudah mencintai Zee tapi itu belum pasti, entah itu cinta atau obsesi?.

"Ugh!." pelukan yang erat membuat Zee hampir kehabisan nafas, untungnya dirinya tak pingsan. Mengendong Zee ala koala lalu mengecup bibir Zee yang manis.

"Kenapa lama? Kita semua khawatir loh takut kamu terjadi apa apa." nadanya terdengar khawatir walaupun ia sudah menemukan Zee tapi kekhawatirannya masih membekas.

Para tunangan Zee mulai menuju titik lokasi yang diberikan Kenneth. Perasaan bahagia menyelimuti mereka semua dengan senang gembira mereka lomba lari siapa yang menang dapat kiss dari Zee.

"Em maaf, Zee tadi cuma liat Manda lagi naena diranjang sama pria gendut." ucap Zee sangat kentara sekali bahwa ia sangat jujur. Kenneth sedikit terkejut dengan ucapan Zee yang kelewat jujur.

'Penghianat, rupanya dia sedang naena dengan pria gendut, cih menjijikan.'

'Hm, ya sangat menjijikan. Apakah dia tidak bisa move on dengan dunia perjalangannya?.'

Cup.

Satu ciuman mendarat dibibir Zee. Pelakunya adalah Ardi pemenang lomba lari. Setelah ciuman ia dengan senyuman yang membuat mereka jengkel sekaligus iri dengki bercampur menjadi satu.

"By, Sate Saus Lonthe enak kali, 'ya?." ucap Zee tiba tiba dengan nada yang terkesan ngawur. Memangnya ada sate saus lonthe? Yang ada hanya sate ayam, sate kambing, sate bebek dan lain lain.

Para tunangan Zee hanya mengerjap ngerjapkan mata, telinga mereka tak salah dengar 'kan?!. Perasaan mereka semua belum joblos Zee deh, masa Zee ngidam. Kalau ngidam trus bapaknya siapa?.

Ethan dan Xavier yang langsung ngeh akan keadaan langsung saja mereka berdua saling pandang.

Zee tengah datang bulan!.

________

Penulis:NVL.EL

Transmigrasi Zee [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang