5

59.4K 5.7K 81
                                    

-Kalian bagaikan parfum wangi,yg siap siap membuat orang hanyut dalam sekali hirup. -Quotes of the gombal-.

________________


"Nih, baju buat lo sebagai ucapan tanda terimakasih karna udah nolongin gue. " ucapnya Zee sambil menyerahkan satu set baju dan celana kepemuda yang menolongnya tadi dengan tersenyum manis.

Pemuda yang diperlakukan seperti itu pun mengalihkan pandangan kearah lain dengan degup jantung yang berdebar cepat, langsung saja dia menetralkan ekspresi menjadi datar.

"hm, thanks." Zee langsung saja menunjuk kamar mandi untuk pemuda itu berganti pakaian tanpa basa basi pemuda itu langsung pergi kekamar mandi sesuai petunjuk yang Zee tunjukan.

Meninggalkan Zee yang tengah duduk manis tapi nyatanya dirinya tengah bertelepathy dengan sistem.

'Sistem bangke!.' ucap Zee disertai umpatan terhadap sistem karna sedari tadi dirinya memanggil tidak ada jawaban dari sistem.

'Tuan bisakah anda sopan sedikit, kau membuat hati kecilku sakit karna tuan!.'
ucap sistem mendramatis dengan nada dibuat sesedih mungkin.

'Cih! Bukannya lo robot!.' decihnya kepada sistem.

'.....'

Seakan dirinya tersadar dan segera ia menanyakan sesuatu kepada sistem.

'Tem, Kok adegannya berbeda? 'kan seharusnya yang jatuh itu protagonist pria dan harusnya ada anak kecil, lah ini kenapa gue yang jatuh coba?.' tanyanya panjang lebar kepada sistem.

'Itu karna alur novel sudah berubah total tuan.'

Woah, dirinya tak menyangka akan berubah total dalam beberapa jam.  Sungguh, menurutnya hidup dalam dunia novel menyenangkan iya menyenangkan karna ada cogan!.

Dan dia juga berharap hidupnya tenang, damai tanpa ada gangguan hama sekalipun.

'Oh ya tem, ngomong ngomong soal misi, gue berhasil nggak tem?.' ucap Zee penasaran apakah dia berhasil menyelesaikan misi walau dirinya lah yang ditolong sang protagonist pria.

'anda berhasil tuan, apakah tuan ingin memakai hadiah yang tuan dapatkan dari misi tadi tuan? '

Zee mengganguk dengan senang dan jangan lupakan bola mata yang kini sudah berbinar cerah. Ugh! jika ada yang melihat tingkah mengemaskan Zee mungkin sudah dipastikan orang itu tak kuat melihat Zee yang begitu mengemaskan!.

Ting!

Aroma pewangi tubuh diterapkan!.

Derapan langkah kaki membuat 6zee tersadar dan dia segera memutuskan telepathy dengan sistem. Setelah itu, Zee melihat pemuda yang sudah bersih, rapi dan tidak basah kuyup seperti tadi.

Kemudian pemuda itu duduk disamping Zee.

Tanpa basa basi Zee memperkenalkan dirinya serta menjulurkan tangan kedepan pemuda tersebut dan disambut juluran tangan oleh pemuda itu sambil tersenyum tipis.

"Kenalin nama gue Queenzee Gabby Alisyha Zoey." ucapnya tanpa memberitahukan marganya.

"Alvaro Debian Fernando." ucapnya sambil melepaskan juluran tangan.

"Gue panggil lo ian boleh?." ucapnya dengan tampang memelas andalan Zee.

Varo hanya mengangguk sebagai respon, dirinya juga bingung kenapa ia bisa sedekat ini dengan perempuan? Bahkan dirinya tak rela jika harus pergi dari apart perempuan ini?. Ah persetan! Dia langsung menepis semua pikiran yang menganjal di dirinya.

Zee langsung saja mengembangkan senyuman sampai matanya pun ikut menyipit.

"Oke! Itu panggilan khusus buat gue ke elo dan nggak ada yang boleh panggil ian selain gue ngerti!." ucapnya dengan mata melotot yang mana terlihat sangat mengemaskan dimata Varo.

Varo yang melihat tingkah Zee hanya terkekeh gemas.

Zee yang melihat Varo tertawa pun,tertegun karna ketampanan Varo yang berkali kali lipat.

"Tampan." ucap Zee polos sambil menatap lekat pemuda didepannya ini.

Blush!

Seketika Varo berhenti tertawa dengan pipi yang memerah sampai ketelinga. Sial! Dirinya malu sekali karna dipuji tampan walaupun dirinya sering dipuji orang lain, tapi kali ini berbeda!. Dan juga ada kupu kupu diperutnya, serta jantung berdegup lebih kencang dari biasanya.

Segera Varo mendatarkan ekspresi guna agar terlihat biasa saja dimata Zee tapi,sayangnya Zee sudah tau kalo Varo nge-blush akibat Zee tadi memandang lekat varo tanpa berkedip.

"By, gue pamit pulang ya?." ucapnya meminta persetujuan dari Zee, dia ingin cepat-cepat pulang kalau disini terus ia tak kuat untuk menculik Zee!.

"By?." beo  Zee.

"Ya, Gabby disingkat By dan itu panggilan khusus dari ian, ingat hanya ian yang boleh panggil Zee dengan nama by, paham baby girl!." ucap ian panjang lebar membuat Zee melongo tak lama Zee pun hanya mengangguk pasrah.

Varo memajukkan wajahnya hingga ke wajah Zee, membuat hidung mereka bersentuhan, Varo menyeringai tipis hingga matanya menatap bibir merah cherry milik Zee.

Cup

Varo mencium sudut bibir Zee, kemudian dia memundurkan kepalanya dan melihat Zee yang terkejut membuat dia sekali lagi terkekeh akan tingkah mengemaskan Zee.

Tanpa menghiraukan Zee, kini Varo berdiri dari duduknya kemudian sedikit membungkukan badannya seraya berbisik tepat ditelingga mungil milik Zee.

"Sampai jumpa lagi, baby girl." bisiknya dengan suara serak serak basah kemudian pergi meninggalkan Zee yang terbengong,dan senyum tipis pun terbit dibibir sexy milik Varo.

****

Sedangkan disisi lain, pemuda yang tengah duduk dikursi depan mobil lebih tepatnya kursi kemudi.

Seperti sedang memikirkan sesuatu yang membuat dirinya tak henti henti tersenyum. Jika sedang berada ditempat umum mungkin, pemuda itu akan dianggap orgil yang melarikan diri dari RSJ.

Hingga dirinya menyeringai memikirkan kejadian tadi yang membuat dia gila, ya gila hanya seorang gadis kecil yang mampu membuat dia merasakan desiran aneh didadanya.

Jika kalian menebak itu adalah protagonist atau yang bisa kita panggil Varo!. Ya, kalian benar, dirinya setelah pergi dari apart Zee dan menuju kemobilnya untuk menenangkan pikiran yang berkecambuk, tapi! Sialnya dia terus saja memikirkan Zee.

"You're mine, baby." ucapnya dengan menjilat bibir bawahnya.

Setelah mengatakan itu Varo langsung saja melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata - rata.


Penulis:NVL.EL
13-1-2022
14:44

Transmigrasi Zee [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang