Transmigrasi Zee [END]

29

-Malam hari kalian ngapain nih! Pacaran?, nyuci baju?, Ngemil/Minum?, Baca Wattpad?, Ngepet ama tetangga?, Selingkuh ama om om berduit?, Nonton tv/anime/drakor/17+-21+?, Ngerjain tugas yang nggak ada habis habisnya?.-Quotes of the day.

_________________________________________

"Oke! Karna lo nggak salah jadinya lo ditembak mati tapi secara brutal!." ucapnya yang mampu membuat Zee melongo dan tidak mood.

"Segera siapkan pistol kalian!." ucapnya tegas lalu dengan gerakan slow motion serta serempak mereka mengeluarkan pistol.

"Woy! Ngapain lo ngeluarin pistol mainan kita lagi bukan mainan juleha!." ucapnya kala melihat teman yang berada disampingnya malah mengeluarkan pistol mainan.

Sontak saja mereka semua menepuk jidat masing masing karna kelakuan temannya, ia malah menyengir lebar dengan dua jari membentuk v kearah atas.

"Ready?."

"Three."

"Two."

"One."

"Go."

"Woy! Kita lagi bukan balapan ngapain segala pake aba aba heran dah gue!." ucapnya dengan tampang terheran heran menatap teman temannya yang malah sibuk mencari sasaran yang akan ditembak.

Dor.

Dor.

Dor.

Dor.

Empat kali tembakan tapi berkali kali lipat pun terdengar dipenjuru ruangan yang mana membuat Zee hampir tertidur terlonjak kaget serta tak sengaja menghantam dinding membuatnya mengusap pelan jidatnya.

Mereka semua berhenti kala perempuan tadi menghembuskan nafas terakhirnya dan disusul matanya yang menutup. Mereka semua menghampiri dengan bersamaan kemudian berjongkok didepan mayat perempuan tadi.

Salah satu pemuda tersebut menatap tubuh perempuan tadi dari atas sampai bawah dengan menyeringai kejam, sepertinya ia mendaptkan sebuah ide cemerlang.

"Kalo nih organ cewek kita jual otomatis kita dapet uang dan bisa bahagiain Zee!." ucapnya dengan semangat serta membolak balikkan pisau lipat. Semua yang mendengar itu menyeringai dan mengganguk setuju dengan ucapan temannya.

"Tapi cari dulu harga organ manusia di apk google." printahnya kepada teman yang berada disampingnya dan kemudian ia membuka apk google dan mencari yang diucapkan temannya.

Tak butuh lama dia sudah mendapatkan apa yang ia cari kemudian ia membacakkan hasil cariannya kepada semua temannya.

"Darah=4juta
Sumsum tulang=313juta
Korneo=327juta
Jantung=1,5miliar
Hati=2,1miliar
Ginjal=2,7miliar
Paru-paru=4,2miliar.
Udah itu aja capek gue ngomong terus."

Mereka semua mengganguk kemudian segera bangkit dari jongkoknya. Menatap sebentar mayat perempuan tadi.

"Yaudahlah kita pulang dan suruh bodyguard buat jual mayat ini." ucapnya melengos pergi dan diikuti semua orang.