27

20.8K 2.4K 21
                                    

-Jika kamu mampu menahan nafas selama 24 jam, maka kamu adalah orang hebat!-Quotes of the?-

__________________________________________

"Cih, dasar jalang."

"Ngapain jalang masuk kesini, bikin enek aja."

"Gue kira si Zee polos eh ternyata ppb kaya jalang."

Zee berhenti kala mendengar hinaan yang mengarah kedirinya bahkan ekspresinya sedari tadi hanya menampilkan kebingungan, dirinya sejak masuk gerbang dan berhenti dikoridor banyak yang menatap sinis dan mencaci maki dirinya.

"Emangnya gue keliatan polos gitu? Sejak kapan anjir!." ucap Zee kepada pacarnya serta Varo dkk menggeleng sebagai jawaban. Terlalu jujur kau Zee.

Zee melihat sekeliling yang dipenuhi banyak siswa/i yang melihatnya dengan berbagai tatapan saat ada salah satu siswi yang lewat ia segera mencekal pergelangan siswi itu.

Siswi tersebut tersentak kaget lalu melihat kebelakang siapa yang mencekalnya dan tanpa perasaan siswi tersebut menyentak tangan Zee kasar yang mampu membuat Zee agak terhuyung kebelakang untungnya Zee tidak jatuh malah ia jatuh kepelukan Gio.

Mata mereka saling bertatapan antara satu sama lain, Zee bisa merasakan degup jantung Gio yang berbunyi tak beraturan. Pacar Zee hanya memutar bola matanya malas melihat aksi Zee yang modus ke cogan.

'Modus trus giliran pacar dilupain, udahlah lebih baik gue jual diri gue sendiri! Dijual 3 pacar Zee dishopee, tokopedia, Lazada,tersedia gratis ongkir!. Tanpa minimum belanja! Dapatkan sekarang juga!.
Good looking? Oke
Good rekening? Oke
Soft boy? Oke
Pengertian? Oke
Dll? Oke!.
Ingin beli private? Hubungi nomer ini atau chat +624500000000, Terimakasih'.

Batin ke 3 pacar Zee dengan tampang tertekan lalu mendatarkan ekspresinya secara bersamaan.

"Ekhem!." dehem Bara untuk mempringati Zee agar pelukan mereka terlepas, dengan cengiran lebarnya kini Zee melepaskan pelukannya terhadap Gio. Gio melepas pelukannya dengan tidak rela karna dirinya sudah dibuat nyaman.

"Kayanya kita punya saingan lagi." bisik Xavier kepada Ethan dan Bara, mereka mengganguk setuju bersamaan sebagai respon dari bisikan Xavi.

"Eh! tunggu! Mau kemana?." cegat Zee sambil mencekal lagi tangan siswi itu tapi kini siswi itu menatap sinis Zee, melepas cekalan Zee dan sedikit mundur beberapa langkah.

Bersedekap dada sambil membusungkan dadanya, fokus zee teralihkan kebawah menatap dua gundukan siswi tersebut dengan tampang nyinyirnya ia membatin 'Tepos aja bangga'.

"Lo bisa nggak? ngausah cekal cekal tangan gue! Gue jijik anjir sama jalang kek lo!." ucapnya dengan tampang jijik yang kentara, Varo dkk serta pacar Zee langsung menatap tajam tangannya terkepal kuat karna berani menghina Zee apalagi ini didepan mereka.

"Lo punya hak apa ngehina pacar gue dengan sebutan jalang, hah!." marah Ethan dan Xavier secara bersamaan bahkan ucapannya juga bersamaan. Bara terlihat biasa saja tapi matanya memerah menahan emosi yang terbendung.

"Jalang? Bukannya lo juga sama yah? Bahkan gue pernah liat lo duduk dipangkuan om om dan ciuman sesama jenis dikoridor sekolah yang sepi ups ketahuan deh." ucap Zee dengan menyeringai puas kala melihat ekspresi siswi itu yang sudah memerah menahan malu, tangannya juga terkepal erat kala fakta yang selama ini ia sembunyikan terbongkar karna Zee.

"Sialan! Itu bukan gue! Gue anak baik baik yah! Gue bahkan rajin menabung! Dan itu elo! 'kan lo yang jalang." elaknya serta tak berani menatap mata Zee ia lebih memilih memalingkan mukanya kearah lain.

"Hm gue? Seinget gue lo pernah nembak gue buat jadi lesbian lo. So, siapa yang jalang disini lo atau gue?." ucapnya sambil mengetuk ngetuk dagunya dengan telunjuk lalu menunjuk siswi itu dan menunjuk dirinya sendiri.

"Yyy, lo lah masa gue." ucapnya sedikit gugup serta berbohong, siswa/i lain pun hanya menonton karna jika menghina Zee mereka akan mendapat ancaman dari Varo dkk serta pacar Zee.

"Buat apa gue jadi jalang? Orang gue punya pacar bahkan udah 4 kalau mau naena tinggal bilang aja, gampang 'kan!." ucap Zee acuh yang mampu membuat siswa/i mulai berpikir dan ada juga yang melongo karna mendengar jawaban Zee.

"Iya juga yah 'kan Zee udah punya pacar ngapain dia jadi jalang?."

"Ho'oh Zee juga 'kan holkay apalagi Zee dari keluarga baskara."

Sedangkan pacar Zee tersedak salivanya sendiri bahkan Prince yang baru datang pun langsung menjatuhkan rahangnya kala mendengar ucapan Zee.

Ke 4 pacar Zee langsung berangan-anggan serta menyeringai mesum kearah Zee. Zee yang melihat itupun langsung memutar bola matanya malas.

"Kalau udah nikah." lanjutnya menatap ke 4 pacarnya, pupus sudah angan anggan mereka jadi benar jangan berangan anggan terlalu tinggi kan jadi gini tertampar kenyataan dan jatuh.

"Trus kalau gue jalang emang ada buktinya?." ucap Zee yang mampu membuat siswi itu menyeringai sebentar dan mengambil handphonenya disaku, ia membuka apk penyimpanan foto lalu mengkliknya dan menyodorkan foto itu tepat didepan Zee.

Mengambil handphone siswi itu lalu melihatnya begitu pula dengan Varo dkk serta pacar Zee pun ikut melihatnya. Zee menahan tawa sambil memegang perutnya ingin sekali dirinya tertawa terbahak bahak.

"Itu buktinya udah jelas 'kan lo yang jalang dan lo pergi bareng om om mana pakaiannya ketat lagi." ucapnya yang mampu membuat Prince melotot tak terima karna dirinya dibilang 'om om'. Hei! Dirinya masih muda dan tampan kenapa siswi itu malah menyebut om om, apakah mata siswi itu katarak?!.

"Jadi lo bilang gue om om?." ucap Prince dengan nada dinginnya serta menunjuk siswi itu.

"Eh Prince aku nggak bilang kamu om om kok 'kan kamu ganteng!." ucapnya dengan nada manja.

"Yang ada difoto itu gue sialan!." ucap Prince dengan melempar handphone siswi itu dan tepat mengenai jidat sang pemiliknya.

HAH?!.

Semua tergangga menatap foto Prince dari handphone mereka masing masing, jadi lelaki yang ada difoto adalah Prince kenapa berbeda sekali?!.

"Hahahaha gue nggak tahan, Prince yang imut jadi om om aduh haha."

"ZEE PRINCE MASIH MUDA YAH!!."

_______



Penulis:NVL.EL

Transmigrasi Zee [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang