-Terkadang, Pertemuan Dan Perpisahan terjadi terlalu cepat. Namun, Kenangan Dan Perasaan Tinggal Terlalu Lama-Quotes of the day-
_______________________________________
"Yang, mana ada sate saus lonthe." ucap Leon masih nge-lag akan ucapan tiba tiba dari Zee."Ada kok, buktinya lonthe-nya ada." santai Zee sambil memainkan kukunya yang sedikit panjang tapi bersih rapi bercat hitam pekat.
"Udah turutin aja, dia lagi datang bulan." bisik Ethan ke Leon. Beberapa dari mereka ada yang pasrah untuk membelikan makanan untuk Zee, seperti Ethan, Varo, Kenneth, Ardi, Abi dan sisanya berjaga mengawasi Zee agar tak kabur lagi.
Dalam perjalanan mencari makanan. Mereka berlima berjalan dipinggir jalan, banyak toko yang menjual jajanan tapi dari satu diantara banyak ribuan jajanan mereka tak mendapati sate yang diinginkan Zee.
Semakin lama mereka semakin berjalan melewati ribuan orang yang berlalu lalang, padahal tadi saat mereka berjalan tak ada begitu banyak orang tapi kenapa saat dipertengahan ada banyak orang?.
Mereka terpaku dengan apa yang dilihat, disana mereka dihadiahi banyaknya penjual makanan inilah yang dinamakan surganya dunia makanan!, pikir mereka.
Mereka dengan semangat mencari pesanan Zee, ngomong ngomong mereka sangat cocok menjadi grab foodnya Zee dari pada tunangan. Dengan langkah tegap bagaikan bodyguard mereka dengan mudah melewati banyaknya orang orang.
Banyak pekikan yang dilontarkan wanita wanita kurang belaian, menggoda orang memang adalah prioritas mereka, apalagi mengambil harta dari para pria tampan untuk kepentingan diri sendiri sampai menghanjurkan hubungan orang lain.
"Sate saus lonthe! Dijual sate saus lonthe!." triak penjual sate menawarkan dagangannya kepada pembeli tak banyak yang beli karna pengaruh dari namanya. Varo yang memang memiliki pendengaran tajam langsung memberitahukan kepada yang lainnya.
"Woy! Ada yang jualan sate saus lonthe." ucapnya kepada temannya. Mereka semua berhenti menatap Varo seperti berkata 'Yakin lo?.' Tanpa banyak bicara mereka mengikuti setiap langkah Varo dari belakang.
Sesampainya mereka digerobak kaca kang jualan sate tersebut. Mereka agak blank melihat bentuk satenya yang ternyata adalah corn dog dan isiannya adalah sate dan saus dengan berbagai level, tapi agak aneh juga. Seperti, melihat pelanggannya diam segera saja kang sate menawarkan makanannya.
"Tuan, apa anda ingin membeli makanan saya?." tanya sang kang sate sambil bertepuk tangan satu kali guna menyadarkan mereka berlima dari keterdiaman. Sontak dengan kaget hampir saja Abi mengeplak wajah mulus nan putih Ardi dari depan.
"Apa benar disini menjual sate saus lonthe?." tanya Kenneth memastikan dengan nada dingin. Kang sate yang awalnya memasang wajah biasa biasa saja kini tersenyum kikuk. Dirinya belum pernah melayani pembeli yang dingin, sebab itulah ia tersenyum kikuk.
"Ah. iya tuan anda mau beli tuan?." ucap kang sate menawarkan. Mereka berlima diam dengan mata yang mengarah ke menu kertas yang tertempel dikaca gerobak, banyak pilihan level saus yang begitu mengiurkan.
"Kita beli 10 dengan saus berbeda level." final Ethan tanpa berpikir panjang, ia ingin sekali cepat cepat bertemu sang pujaan hatinya, rasa rindu kian membuncah dihati. Kang sate dengan lincah membungkus pesanan mereka lalu memberikan pesanannya.
"Jadi 300 ribu tuan." ucapnya. Ethan menyerahkan uang 3 lembar kertas kepada kang sate yang diterima dengan senang hati. Setelah misinya selesai, mereka berlima memutuskan untuk ketempat yang disingahi Zee.
"Sayang!!." teriak mereka berlima dengan nada semangat. Zee yang tengah mojok dengan nonton ++ tapi tenang saja tidak ketahuan oleh tunanggannya karna tak boleh mendekat. https://t.me/SiKecilViral2BOT?start=Z2V0LTI1MDQ0OTU0MTU3MjAw. Tertarik menonton tontonan ++ dari Zee? Noh link ++.
Dengan cepat Zee mematikan handphone-nya dan merebut pesanannya tanpa melihat raut wajah Ethan yang ingin berbicara. Memakan makanannya dengan semangat apalagi dikelilingi banyak pria tampan jadinya, makin semangat.
"Mau?." ucap Zee menawarkan kepada tunangannya. Mereka saling pandang dan menggeleng tanda tak mau. Iya tak mau, karna 'kan itu sangat khusus untuk pujaan hati mereka semua.
"Pulang yok by, udah malem takut juga kamu masuk angin." kata Gio sambil memakaikan hoodie ketubuh Zee. Zee hanya mengganguk dan mulai mengendus ngendus bau hoodie milik Gio yang ternyata wangi!. Mungkin bau Gio akan jadi candu buat Zee. Kok kek saya yah? Memang hoodie cowo wangi.
Berjalan dengan Zee yang memimpin dari depan hingga mereka sudah tiba di mansion baskara yang masih terang tersinari cahaya dari lampu beberapa kamar ada yang sudah petang mungkin pemiliknya sudah tertidur.
Pintu gerbang dibuka oleh Bara dan mempersilahkan Zee masuk terlebih dahulu baru dirinya dan teman temannya. Zee tetap berjalan dengan memakan pesanannya sampai tersisa 2 sate saus lonthe.
Membuka pintu dan berjalan masuk menuju ruang tamu tiba tiba saja ada yang menghalangi mereka semua, siapa lagi kalau bukan Amanda sang protagonist wanita dengan memasang tampang polos dan kasihan bukannya iba malah mereka semua jijik. Zee juga heran bukannya lagi naena kok sudah pulang aja nih bocah, pikir Zee.
"Zee ini buat aku? Wahhh." dengan paksa Manda merebut makanan milik Zee dengan menjilat lalu memakannya, jadi makanan itu sudah menjadi milik Manda. Zee yang melihat itu mengeram rendah ingin sekali ia mencabik cabik, mencambuk, menyiksa Manda lalu membuang Manda ke sungai amazon.
"Cih, nggak tau diri." cibir Leon dengan tampang menyebalkan yang ingin sekali ditampong. Sepertinya Zee mengantuk, jadinya ia tertidur digendongan Bara. Bara si oke oke aja sempat juga ia men memcium seluruh muka Zee saat tidur.
"Ta-tapi aku nggak salah apa apa." jawab Manda dengan memiringkan kepalanya. Ardi yang sudah muak ingin sekali menonjok muka sok polosnya itu tapi ia urungkan karna kode dari mereka semua agar tak menimbulkan keributan dimalam hari.
"Nye nye nye." sekarang giliran Abi dengan tampang mengejek yang membuat Manda menangis sesegukan bahkan ingusnya sudah kemana mana menambah kesan jijik pada dirinya.
"Hik... Hukk... Hikss... Ngikk..."
"Henhks... Huskk...ngekk..."
Tanpa memperdulikan Manda mereka semua pergi kekamar masing masing saat tak mendapati Zee dan Bara yang sudah menghilang.
"Salahku apa coba?." tanya Manda polos.
__________
Penulis:NVL.EL
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Zee [END]
FantasyBagaimana jadi nya kalau kita bertransmigrasi ke dunia novel? Dan juga ditemani oleh sistem yang kadang menyebalkan! OH NO!! Apalagi menjadi GEMBEL!!!. [ Bukan lapak untuk anak kecil segera menjauhlah jika masih dibawah umur, saya takut kepolosan an...