Halo, sebelumnya saya mau ngasih tahu kalau saya akan menarik face claim untuk tokoh Bu Luna. Karena apa? Karena saya tidak rela Luna f(x) pacar saya memegang-megang si Ronald & gengnya. Terima kasihihihihihi. Luv you.
"ASTAGA! Gua lupa ada kuis sejarah!" Felix memegangi kepalanya.
"Liat, Yan." Changbin menunjuk Felix, "Ini butuh les nih kayaknya biar pinter."
"Lesin lah. Kan lu bapaknya." Ya. Lama-lama seluruh anak geng Ronald akan menjadi ayah dari semua anak geng Hizkia.
"Jangan dengerin Yoga, Yan. Dia berisik." kata Felix.
"Nyunyunyunyunyu." Changbin mengejek Felix dengan wajah yang sengaja dijelek-jelekkan. Felix tidak menggubris karena kebetulan ia melihat Yangyang keluar dari kelasnya.
"Yang! Yang!"
Yang dipanggil pun menghampiri bersama dengan Haechan dan Jaemin yang baru saja tiba di sekolah, "Kenapa lu, Lix?"
Felix berlari keluar menghampiri kawan-kawannya, "Bagi soal kuis sejarah dong, Yang. Kelas lu udah, 'kan? Susah ga? Sumpah nanti nyontek aja yuk, Ki, Rel."
"Diem sumpah, Lix." Yangyang tertawa. Jaemin dan Haechan (yang juga tertawa) segera menarik Felix ke kelas.
Bu Luna ikut masuk ke dalam kelas setelah Jaemin, Haechan, Felix dan beberapa murid lainnya. Ia memandang sengit ke arah Felix dan berteriak ke seluruh kelas, "Tadi saya berniat kasih waktu belajar 15 menit, tapi sekarang saya ga jadi kasih! Abis ini langsung mulai kuisnya!"
"Aduh!"
🐦
Kuis sudah selesai. Kesegaran para murid juga selesai sampai di sana. Yang terbangun hanyalah Jaemin, Haechan, Felix, Heejin, Lia, dan tiga anak lainnya yang akhirnya diminta membantu Bu Luna untuk memeriksa hasil kuis kelas XII IPS 1 dan 2 (sebuah pekerjaan yang berfungsi mengisi sisa waktu).
"Lia! Nomor 19 jawaban yang benernya apa tadi?" Felix berjalan menuju tempat duduk Lia (dan Karina yang sedang tertidur di sebelahnya).
Di sisi lain, Haechan, Jaemin, dan Bu Luna tertawa-tawa kecil melihat jawaban kuis milik anak XII IPS 1 yang tak lain adalah anak Mamah Ona.
"Iihhh! Saya tuh sebel bener tau ga liatnya?" ujar Bu Luna, "Masa yang ditanya itu kan tokoh yang merancang Pakta Warsawa, kenapa dia jawabnya Ronald & Mark?!"
"Heh, Ronald, Hendery! Sini!" Bu Luna tiba-tiba berteriak.
"Kenapa, Bu?" tanya Jeno yang kebetulan lewat di depan kelas XII IPS 3 bersama Hendery untuk mengumpulkan ponsel anak-anak kelasnya yang baru saja digunakan untuk e-learning Geografi. Ronald dan Hendery adalah anak rajin? Bukan. Mereka adalah jin. Jin penunggu parkiran motor yang berniat ke tempat kesukaan mereka itu setelah mengumpulkan ponsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
hizkia | nomin
Fanfictiontw // harsh words, sexual harassment ーʏᴀɴɢ satu depresi dan yang lainnya anak indie. ©jaeminuman, 2019