18 | superhero

6.6K 1.3K 88
                                    

SANG raja siang menyinari kepala sang raja dunia yang sedang dihukum di depan tiang bendera. Jeno tidak pernah menyebut dirinya serta kawan-kawannya dengan sebutan raja dunia. Panggilan itu disematkan pada mereka oleh salah satu guru BK yang bernama Pak Ale.

"Tingkah kalian bagai raja dunia! Padahal dunia bakal hancur kalau punya raja kayak kalian!"

"Jadi ratu aja deh." jawab Eric.

"Bencong ah, Ric." gumam Jinyoung.

Sebenarnya berandal Baskara bukan hanya Jeno dan kawan-kawannya. Banyak sekali siswa yang dikategorikan sebagai berandal dan rata-rata para siswa itu pasti bergabung dengan geng Jeno karena menongkrong di tempat yang sama.

Seperti Eric dan Jinyoung ini. Awalnya ia tidak dekat dengan Jeno dan kawan-kawannya. Tiba-tiba asal bergabung saja.

"Vano tadi digebuk pake penggaris sama Ale." Guanlin memberi tahu Jeno.

"Iya?"

"Iya, Nal."

Jeno meludah, "Najis. Guru apaan maennya mukul. Binatang aja gak boleh dipukul sial, apalagi manusia."

"Katanya si Vano protesin tata tertib sekolah."

"Gua tau adek gua brengsek." gumam Jeno, "Tapi dia adek gua, anjing. Barang siapa yang gebuk dia, jangan kaget kalo nanti dia juga digebuk."

"Siapa yang bakal gebuk?"

"Lu, Yog." Jeno terkekeh.

"Sial! Kok jadi gua?" protes Changbin.

"Bercanda. Gua yang gebuk." Jeno berubah serius, "Liat aja."

"Jangan, sat. Udah kelas dua belas." cegah Mark.

"Iya. Katanya lu mau coba SNMPTN, Nal. Dia guru BK. Bisa-bisa dipersulit sama dia." tambah Guanlin.

"Inget UI cuy!"

"Inget Hizkia cuy! Baru jadian masa mau cari masalah."

Jeno menatap Jinyoung, "Gua gak pernah mikirin bokin kalo lagi kayak gini, cuy. Gak ada urusan sama bokin gua."

"Ini mah harus si Revanonya sendiri yang nyegah si Ronal." bisik Guanlin dan Mark mengangguk-angguk.

"Si Ale ngatain si Vano sok jagoan pas itu. Padahal kenyatannya siapa yang sok jagoan?" tanya Jeno.

"Ale lah! Vano reman gitu! Pernah hampir ngebunuh orang kan tuh anak?" kata Changbin.

Jeno tersenyum miring. Tidak. Jeno dan kawan-kawannya bukan jagoan, tidak pernah juga mengaku sebagai jagoan. Tugas mereka hanya menegakkan kebenaran. Dan barang siapa yang mencari masalah dengan salah satu di antara mereka, jangan kaget jika Jeno sebagai ketua akan ikut campur dalam menyelesaikan masalah.

🐦

"Gua najis ama dia."

"Siapa, Ki?"

"Si Certo." Jaemin meletakkan nasi goreng kantin ke atas mejanya.

"Kenapa?"

"Disangka gua murahan kali." Jaemin menuangkan sambal sebanyak mungkin ke atas makanannya, "Iya. Gua pelacur kali dah."

"Dih, jangan ngomong gitu!" kata Felix, "Kenapa si Certo?"

"Dia panggil-panggil gua. Minta gua ke markasnya. Ngapain, anjing?" kata Jaemin yang sudah sangat kesal, "Mana dia suka chat-chat gua. Katanya dia mau cium gua. Udah sinting anjir."

"Emang dia gak tahu lu udah sama si Ronald?" tanya Haechan.

"Harusnya mah tau. Cuma dia mikir kalo dia udah deketin Kia duluan kali." jawab Felix, "Jadi ngerasa memiliki."

"Tai lediq." kata Haechan, "Dia pernah hampir cium lu kan pas lu tidur di bus kelas sebelas?"

"Iya. Untung gua bangun. Kalo gak bangun mah nyokap gua udah dateng ke sekolah ngegamparin dia."

"Ya udah. Jangan nangis, Ki." Felix mengelus kepala Jaemin ketika melihat mata anak itu berkaca-kaca.

"Gua cape juga. Gak lebay nih. Yang chat gua kayak gitu gak cuma satu orang. Mana gua udah puyeng sama papi mami gua yang berantem mulu. Bingung gua." Jaemin menghapus air matanya kasar, "Makanya kan gua jarang upload story soalnya ada aja yang reply tanpa akhlak. Kalo post kan masih mending. Mana berani orang komen jorok di hadapan khalayak ramai."

"Apa dah bahasa lu?" Haechan terkekeh dengan tangan yang merangkul bahu Jaemin, "Kalo ada yang chat lu macem-macem kasih tau gua sama Felix. Nanti kita bantu report. Kasih tau Ronald juga sekalian."

"Anying. Gua takut tuh anak ngamuk, tapi makasih ya, temen-temen."

Dan manusia-manusia yang sedang berada di kantin pada saat itu harusnya merasa beruntung karena dapat melihat ketiga malaikat Baskara itu berpelukan.

🦄

hizkia | nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang