"TEH, kayak biasa. Nasi sama cuttlefish with spicy sauce." Jeno mendudukkan dirinya di meja sebelah Jisung, Samuel, dan Sungchan.
"Weeee, apaan katelpis katelpis?" Ten mengambil piring dan mulai menyendokkan nasi untuk Jeno, "Blekutak* kuah cabe atuh ah teteh mah nyebutnya."
"Itu namanya les bahasa Inggris gratisan, teh." Jisung menyahut setelah menelan telur dadarnya.
"Gak lah. Abis ini teteh harus bayar." kata Jeno, "Sepuluh milyar."
"Mahal ya." sahut Sungchan.
"Bangkrut teteh suruh bayar segitu." Ten mengambilkan blekutak yang diinginkan Jeno dan meletakkannya di atas piring, "Sepuluh ribu aja ya?"
"Apaannnnn? Guyon itu, teh." kata Jeno.
"Tau si tete. Orang bercanda."
"Teteh, bego." Jisung terkikik sambil menyenggol lengan Samuel, "Maklum, teh. Bule."
"Tete tete. Saya mah gak punya!" sahut Ten.
Keempat siswa SMA Baskara yang ada di situ tertawa tanpa suara di belakang Ten.
"Lu kaga jadi nganterin bokin?" tanya Jisung ke abangnya.
"Nggawe dia. Bareng temennya tadi."
"Wih! Asik dong nggawe dapet duit. Orang kaya pasti." sahut Samuel yang katanya pernah menaksir orang yang sedang dibicarakannya, "Sugar mommy."
Jisung tertawa sambil memukul lengan Samuel walaupun kekasih dari "sugar mommy" yang dibicarakan tampak tak acuh dengan guyonan itu, "Iye lah. Emang lu kaga ada gawean."
"Adanya galeran." Sungchan menambahi perkataan Jisung.
"Anjing. Galer mulu, kudisan kali." Jeno ikut menambahi dengan santai.
"Jorok Samuel."
"Si teteh kali kudisan." kata Samuel yang sudah memperbaiki kosakatanya.
"Ih! Enak aja! Teteh mah resik*!" Ten mengibaskan serbet dapurnya.
"Marah luh si teteh digituin." Jisung menakut-nakuti Samuel.
"Darah tinggi kali si teteh mah marah-marah." Samuel berkata dengan santai.
"Amin." sahut Jeno.
"Heh! Amit!"
"Kalo pendapatan tinggi?" tanya Sungchan.
"Ya amin!"
"Kalo hati tinggi?" kini giliran Jeno yang bertanya.
"Ya..." Ten tampak berpikir sejenak, "Amin, kali?"
Dan ya begitulah si teteh baik hati nan polos yang selalu menghibur murid-murid SMA Baskara secara gratis dan suka rela.
🐦
"Sumpah kemaren ya, babi banget, si Gian ama si Hendery temen gua kan sempet nungguin gua ya."
"Iya. Heeh. Terus?"
Jinyoung tertawa kecil sebelum mulai berbicara kembali, "Si Gian bilang; Padahal semalem mah si Brandy masih ketawa-ketawa ya ama kita. Gak nyangka sih secepet ini. Terus si Hendery jawab; iya mendadak bener ya. Posisinya gua udah sadar cuma mereka belom tau karena baru dateng atau gimana gak paham lah gua."
"Terus terus?"
"Gua mau bilang kan, brengsek! Gua masih idup yak!, tapi kan ada anuan oksigen yang ditempel di mulut jadi ga jelas ngomongnya kayak cuma hamm hemm hamm hemm! Terus si Hendery bilang; goblok! Ada jurig! Abis itu lari berdua-dua."
Chenle yang sedang membukakan plastik pembungkus makanan Jinyoung menghentikan kegiatannya dan tertawa, "Hahaha! Hahahaha! Hahahaha!"
"Diem. Pengeng kuping gua." kata Jinyoung ketika mendengar tawa melengking Chenle yang secara misterius ada di sana menjenguknya.
🐦
"Si Brandy apa kaga kangen ya ama gua?" tanya Jisung.
"Geli kali ama lu." Jeno menjawab santai.
"Ini ruangannya?" Bocah bertubuh jangkung itu menunjuk ruangan yang berada beberapa langkah di hadapan mereka.
"Yoi."
"Ada siapa ajー"
"Hahaha! Hahahaha! Hahahaha!"
"Doi gua kenapa ada di sini, brengsek?!"
🐦
"Revano dan Martin berantem." adalah apa yang dikatakan Jeno pada Jaemin melalui ponsel yang saling menghubungkan mereka.
"Kenapa?" sahut Jaemin lembut.
Jeno mengepulkan asap rokoknya ke udara B'Steak Grill & Pancake, "Masalah keluarga."
Jaemin terkekeh di seberang sana, "Belom nikah."
"Dan belom jadian." Jeno melirik Jisung yang duduk di tempat yang terpisah dengannya.
"Iya."
"Dan udah ada sang perusak hubungan."
"Iya?!"
"Atau malah Vano yang ngerusak. Kita gak bakal pernah tau kalo gak nanya."
"Tanya dia, then."
"Iya. Tunggu sampe dia mau ditanya."
"Oke. Aku tutup?"
"Ya. Tutup mata."
"Hehehe. Mau diapain?"
"Sun."
"Oke."
"Udah ditutup matanya?"
"Udah nih lagi merem."
"Muah."
"Muah juga."
"Dadah. Ditunggu hasil photoshootnya."
🐦
*blekutak : hewan seperti cumi, namun lebih besar
*resik : bersih
Author's note :
I'm sorry it hasn't been updated in a while. Stay safe y'all 💖🦄
KAMU SEDANG MEMBACA
hizkia | nomin
Fanfictiontw // harsh words, sexual harassment ーʏᴀɴɢ satu depresi dan yang lainnya anak indie. ©jaeminuman, 2019