JAEMIN termenung dengan burger di hadapannya dan Jeno di ruang pandangnya. Tadi Jeno baru saja bercerita tentang ayahnya yang galak dan akan marah jika tahu bahwa Jeno sudah mendapat surat peringatan dari sekolah sebanyak dua kali, kemudian izin keluar untuk merokok.
"Dimarahin ayah loh nanti." Jaemin memperingati.
"Enggaaakkk. Tenaaaangg." Jeno melenggang pergi begitu saja, kemudian kembali lagi hanya untuk berkata, "Kalau udah selesai bilang aja. Nanti saya antar pulang."
"Gua naik ojol aja deh, Nald. Takut ngerepotin."
"Gak bertanggung jawab kalo saya tinggalin anak manis orang sendirian."
"Udah kayak habis hamilin anak orang lu pake bertanggung jawab segala." Jaemin terkekeh.
"Jangan sekarang. Nanti aja." Jeno juga terkekeh.
Tidak butuh waktu yang lama untuk Jeno hingga tiba ke atas motornya dan menyalakan rokok. Hari sudah mulai gelap, tetapi Jeno tampak berkilauan di bawah lampu jalanan. Jaemin berani bersumpah bahwa Jeno adalah orang yang paling mendekati tipe idealnya.
🐦
"Hizkia!" panggil Jeno ketika mereka sudah duduk di atas motor.
"Iyaaa."
"Kau urutan berapa sih pas ambil rapot kemarin?"
"Empaaaattt. Ronald urutan berapa??"
"Empat puluh!"
Jaemin tampak berpikir, "Emangnya kelas IPS ada yang muridnya sampai empat puluh??"
"Gak ada!"
"Teruusss?!"
"Ronald Reagan kan presiden Amerika keempat puluh."
"Ih! Itu kan bukan Ronald Sebastian Yunandar!"
"Kalo Ronald Sebastian Yunandar kan belum jadi presiden!"
"Hehehe. Bener juga!" Jaemin tertawa saja, kemudian ia tahu dari Haechan bahwa Jeno menduduki peringkat delapan di kelasnya.
"Hizkia!"
"Iyaaaaa?"
"Langitnya cantik!"
Jaemin langsung tersenyum sambil menatap langit yang agak keunguan, "Iyaaaaa!"
"Mau tahu kelanjutannya gak?"
"Mauuuuu! Apaaaa?"
"Hizkia lebih."
"Ehehe. Makasih. Ronald lebih." kata Jaemin yang mulai salah tingkah.
"Eh? Masa saya cantik?"
"Ih enggaaaaakkk! Bukan gituuuuu!"
Iya, iya. Jeno mengerti.
🐦
"Jadi, itu yang baru, Kak?" tanya Tiffany sambil tersenyum. Ia baru saja mengintip anaknya dari balik tirai, "Kok gak dikenalin ke mami?"
"Ih, mami!" rengek Jaemin.
"Kece gayanya."
"Emang." jawab Jaemin, "Dia artis gitu."
"Iya? Boleh tuh, kak. Pokoknya jangan sampai kayak mami dah. Cari laki yang bener."
"Iya, tapi indie gitu sih, gak punya agensi atau label rekaman." Jaemin menjelaskan, "Dia mukanya bagus. Bule gitu. Alisnya tebel, rapi. Kan kakak demen yang kayak gitu."
"Ey. Ini mah udah naksir berat ya?" Tiffany menaik turunkan alisnya.
"Belum! Cuma demen aja liatnya." Jaemin duduk di sofa mengikuti maminya.
"Mana coba mami mau liat."
"Bentar." Jaemin mencari channel YouTube Rebel Lions di ponselnya, kemudian memilih satu video di mana mereka mengcover lagu Heartbreak Girl milik 5 Seconds of Summer.
"Yang mana?"
"Yang bajunya putih gambar rusa."
Tiffany mengamati orang yang dimaksud anaknya, "Kayak anak bandel ini mah, kak."
"Bukan kayak lagi. Emang bandel." Jaemin terkekeh.
"Anak zaman sekarang mah demennya yang bandel-bandel. Asal baik gak masalah lah."
"Baik si Ronald."
"Oh, namanya Ronald?" Tiffany tersenyum, "Coba ceritain gimana baiknya si Ronald ini?"
"Kakak sih denger cerita dari Farrel. Kan dia pernah sekelas sama Ronald pas kelas sepuluh, terus si Ronald katanya nolongin burung sakit."
"Hah? Burung apa?"
"Burung sakit! Burung lagi terbang terus jatoh di kelas Ronald karena lagi sakit."
"Terus gimana?"
"Dikasih air minum di tutup botol sama guru bahasa inggris. Terus Ronald bilang, sini, sir, saya bawa pulang aja!"
"Terus terus?"
"Kemarin itu Farrel cerita lagi. Kan Ronald datang terlambat sampai dihukum guru, tahunya dia nolongin teman sekelasnya. Siapa ya? Fian kalo gak salah. Si Fian ini rantai motornya copot di tengah jalan terus Ronald bantuin dia sampai terlambat."
"Ronald baik ya."
"Iyaaaa."
"Sayangnya enggak dikenalin ke mami."
"Eh iya tadi Ronald titip salam buat mami. Katanya dia gak bisa mampir dulu soalnya mau nengokin temannya yang sakit."
Tiffany tertawa, "Iya. Gak apa-apa. Setia kawan itu namanya."
"Iya. Semoga setia sama pasangan juga dah. Jangan kayak papi." Jaemin tersenyum miring.
🕊️
seungmin as fianto johanda
teman ronald yang rantai motornya copot🦄
KAMU SEDANG MEMBACA
hizkia | nomin
Fanfictiontw // harsh words, sexual harassment ーʏᴀɴɢ satu depresi dan yang lainnya anak indie. ©jaeminuman, 2019