Buku tahunan SMA itu terbuka pada halaman biodata seseorang yang mampu menarik kedua sudut bibir perempuan yang sedang memutar ulang kenangan-kenangan selama masa putih abu dulu.
Benar kata orang, masa SMA adalah masa paling indah. Saat dimana ia dipertemukan dengan pertemanan yang sejati. Kemudian mulai merasakan apa itu jatuh cinta untuk pertama kalinya yang juga menghantarkannya pada patah hati yang pertama. Meski begitu, Nisrina tetap merindukan masa-masa tersebut.
"Nis, kok senyum-senyum gitu? Ayo. Sudah dipanggil calon suami."
Panggilan dari Tia membuat Nisrina menghentikan nostalgianya. Kembali pada saat ini. Dimana hari ini adalah hari lamarannya. Kemudian, dua minggu lagi ia akan resmi menjadi seorang istri.
Setelah menutup buku dan menyimpan di meja belajar. Nisrina pun bangkit dari duduknya sambil menarik dan menghembuskan nafas dengan gugup.
"Kangen masa SMA sama cinta pertama ya, Nis?"
Mendengar pertanyaan dari Tia membuat Nisrina tersenyum tanpa bisa menghilangkan kegugupannya. Rupanya sahabat Nisrina itu melihat juga apa yang dilihat Nisrina pada halaman yang sempat dibukanya.
Mengerti dengan kegelisahan sahabatnya, Tia menggenggam kedua telapak tangan Nisrina, berusaha memberikan kekuatan.
"Selamat, Nis. Semoga bahagia selalu." Setelah mengucapklam kalimat itu dengan penuh haru, Tia menuntun sahabat yang sudah seperti adiknya sendiri itu untuk menemui calon imam pilihan hatinya.
***
My first story
Hope u enjoy♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Meant to Be Loved
RomanceNisrina pikir, kepergian Ridho adalah akhir dari segalanya. Ternyata, itu adalah gerbang pembuka untuk kisah-kisah lain yang menantinya di kemudian hari.