sebuah perjuangan
semua tampak harmonis tay yang mecintai new, meski keluarga tay tidak memberi restu kepada mereka, tay rela dikeluarkan dari keluarga demi new, sang ayah tidak setuju terhadap hubungan mereka sejak awal, ayah tay ingin menjodohkannya dengan anak colega bisnisnya. namun tay bersikeras untuk tetap bersama new, karena itu sang ayah menyuruh seluruh aset atas tay ditarik semua, biarkan tay yang meminta kembali saat dia kesusahan, pikir sang ayah seperti itu. sang kaka tidak bisa membantu mereka karena takut ayahnya juga marah kepadanya, hanya sang ibu yang sedikit perhatian meski haru sembunyi-sembunyi.
"kalau kamu tetap menikahinya lebih baik kamu keluar dari rumah ini"
"KALO ITU MAU AYAH, TAY AKAN KELUAR DARI RUMAH INI"
tay angkat kaki dari rumahnya, dia menyanggupi perkataan sang ayah dan tidak membawa harta sang ayah, karena ini termasuk harga diri seorang laki-laki, dan ini adalah perjuangannya untuk terus bersama new.
kawin lari?
"kamu lebih baik kembali ke keluarga mu"
"kamu gila atau apa sih"
"aku ngga mau menjadikan kamu anak durhaka demi aku yang tidak pantas"
"kamu itu pantas untuk di perjuangkan, dengarkan aku" "aku akan membuatmu bahagia bersama ku, dan aku tidak akan meninggalkan kamu"
"jangan berlebihan, aku hanya dari keluarga biasa, ibu ku hanya penjual baju dan tukang jahit di pasar, dan aku hanya hidup bersama ibuku tanpa tau ayahku seperti apa"
(aduh ngga kuat T_T)
"aku tidak peduli hal itu, aku sudah memutuskan jalan hidupku sendiri, jadi stop untuk menyuruhku kembali ke keluargaku, mengerti?"
"tidak"
"kamu ini mau aku cium atau aku hukum"
"enak di kamu semua itu sih"
"ya jelas dong, aku akan mencari keuntungan demi diriku"
"jangan sentuh aku, atau aku tendang kamu"
"kamu tega sama aku?"
"tentu tega, kamu saja bisa tega tidak memberiku istirahat"
hidup dengan kesederhanaan bagi tay tidak masalah, asalkan ada new disisinya, mau dia bekerja menjadi pegawai biasa pada umumnya pun akan terasa lebih bahagia. new yang semula ragu dengan ini, apakah tay akan merasa menyesal karena memilih dia ketimbang keluarganya, terasa seperti cerita dongeng saja kalau seperti dirinya bisa mendapatkan laki-laki tampan seperti pangeran, sifatnya yang penyayang dan pengertian membuatnya merasa bahwa hidupnya kini lebih berharga, sosok laki-laki ini bisa menggantikan sosok ayah yang dia butuhkan dahulu. kini new bersyukur ada tay dihidupnya.
"kamu kalo mau berhenti bekerja dan dirumah saja aku lebih bersyukur" tay yang memulai pembicaraan saat makan malam, bukan tanpa sebab karena new ikut membantu dirinya mencari uang, tay meresa dia gagal sebagai suami untuk membahagiakan psasangannya
"aku?"
"iya lah kamu, masa aku sih"
"alesannya apa?"
"kamu cukup dirumah, aku akan bekerja lebih keras lagi untuk memenuhi kebutuhan kamu"
"itu bukan alesan tay"
"heh"
"eh iya hehe, maksud aku sayang"
"itu juga termasuk alesan dong"
"bukan lah"
"pokoknya aku mau kamu di rumah aja ya"
"ngga ah bosen"
"nantikan kalo kita punya baby kamu ngga bosen"
"ish tapi karena ini belum ada aku boleh dong tetep kerja"
"ngga"
"ah, kamu mah, ya..ya..ya boleh yaa, janji sampe ada baby baru aku berhenti"
"sekali ngga tetep ngga"
"yaudah kalo kamu ngga boleh, aku ngga mau ngasih kamu itu sampe kamu bolehin aku kerja"
"ko kamu ngancem jatah aku sih"
"iya lah, kamu aja emang ya bisa ngatur aku"
"jangan mulai debat jatah ya, ini beda urusan"
"peduli setan" new yang tidak berselera makan lebih baik kembali ke kamarnya, sudah muak dengan tay yang menyuruhnya untuk berhenti bekerja, kadang memberikan alesan tak logis. apasih yang dia pikirkan, apa takut aku akan terlibat cinta lokasi dengan teman kerja.
*tok..tok..tok
tay ternyata di usir dari kamarnya sendiri oleh sang istri
"sayang" 1...2...3...
tidak ada jawaban dari dalam
"sayang buka pintunya ya"
tetap tidak ada jawaban, apa new sudah tidur, atau dia pura-pura
"oke...oke aku jelasin kenapa kamu aku suruh berhenti"
1...2...3....4...-
"masuk" new membuka pintu kamar
"nah gitu dong" tersenyum melihat pintu dibuka
"apa alesannya"
"sabar dong'
"lama ih"
"iya...iya sabar kamunya sini duduk dulu" tay menarik new untuk duduk di sebelahnya
"apaaa"
*chup
"ish tay"
"oke..oke jadi aku nyuruh kamu berhenti karena aku ngga mau kamu capek dan bukan tanggung jawab kamu untuk bantu keuangan keluarga kita"
"aku ngga ngerasa terbebani, lagian ini bukan paksaan"
"iya aku tau, makasih ya udh mau bantu aku tapi aku ngga mau kamu capek urus rumah sama kerjaan"
"kan selama ini kamu juga bantu aku urus rumah"
"new bisa ngga sekali aja kamu bener-bener dengerin aku"
tay sudah mengelurkan kata sakti mandra guna, new yang tau arti kata itu sadar bahwa tay benar-benar serius dengan ucapanya.
"beri aku waktu 6 bulan" new menawar
"ngga"
"yaudah 5 bulan"
"ngga"
"kasih waktu aku 3 bulan"
"hmmm"
"oke 3 bulan aku kerja, dan jatah kamu 2 hari sekali jadinya"
"oke deal"
"jadi aku boleh kerja selama 3 bulan kedepan ya"
"iya, dan aku bisa minta jadwalnya dari sekarang"
"janji jangan lama-lama"
"ngga janji, soalnya kamu tau aku kaya apa"
KAMU SEDANG MEMBACA
a love for us
Romansaorang tua adalah sosok yang akan hadir bersama kelahiran seorang anak, penuh cinta dan perjuangan untuk bisa bertemu buah hati. akan aku perjungankan kamu apapun itu meski didunia ini punya norma namun ibu akan melupakan norma demi kamu. SUDAH DI P...