Part 35

287 23 1
                                    


"Saya membawa kabar buruk, kalau pendonor untuk anak anda membatalkan proses pendonorannya, kami tidak bisa membantu banyak selain mendoakan semoga menemukan pendonor yang baru"




Seketika new merasa lemas ada apa ini, mengapa takdir bisa bercanda dengan nyawa anaknya. new mendapatkan kabar yang tak pernah terpikiran olehnya, rasanya seperti di beri harapan palsu, dunia yang mulai terasa hidup seketika runtuh kembali. Melihat semangat nanon untuk sembuh adalah pelipur laranya selama ini, namun kini apa dia sanggup menguatkan anaknya untuk menunggu pendonor yang baru lagi.


"kamu udah enakan?"  new sempat pingsan saat mendengar kabar buruk tersebut off hanya bisa pasrah dengan takdir mereka saat ini, sudah tidak bisa berbuat banyak lagi untuk kesembuhan nanon

"aku ngga tau harus gimana lagi" parau suara new, sudah tidak bisa memikirkan bagaimana selanjutnya

mengusap kepala new dan menggenggam tangan new memberika sebuah kenyamanan dan rasa aman untuk pasangannya

"sabar ya sayang, semua ada jalannya kita bisa cari cara"

"mau sampai kapan kita nunggu lagi"


kalau memang jalannya untuk  menghadirkan adik untuk nanon, mungkin sekarang off tidak bisa berbuat banyak, menunggu persetujuan new yang terpenting.

.

.

.


perasaannya tiba-tiba tidak enak, pikirannya tiba-tiba terbesit anaknya. firasat buruk tentang anaknya, berusaha untuk tidak memikirkan itu, mungkin hanya perasaanya saja semoga, tay meminta izin untuk mengambil cuti panjang, tay mengatakan ingin berlibur dengan gun kepada sang ayah.


menyetir mobil dengan santai sambil mengamati pemandangan sekitar, namun tetap saja pikirannya masih memikirkan anaknya, namun handphonenya berdering dan tertera bahwa dokter nanon menelpon dirinya

"halo"

"selamat siang tuan, maaf menggagu waktunya"

"siang dok, ada apa dok?"

"mengenai pendonor anak anda, hari ini dia membatalkan proses pendonoran"

"halo tuan"

"halo"

 tay menepikan mobilnya saat itu juga, sekita jantungnya berdetak sangat kencang ketika tau jika pendonor itu membatalkan, lantas nasib anaknya kini bagaimana, ya Tuhan bagaimana bisa nyawa anaknya. memutar balik kendaraannya menuju rumah sakit untuk berbicara langsung dengan dokter dan bertemu dengan new dan off, nyawa anaknya dalam bahaya.


a love for usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang