sudah sebulan berlalu dan new masih merasakan patah hati setelah perceraian ke-2nya, new merasa belum siap untuk kembali bersama tay, tapi waktu untuk nanon bertahan tidak banyak jika dirinya terus saja mengulur waktu maka keselamatan anaknya juga terancam, dokter sudah menyarankan agar bulan depan semua persiapan program bayi tabungnya selesai, karena untuk keberhasilan program bayi tabung tidak 100% jadi masih ada kemungkinan gagal, maka dari itu dokter akan melakukan berbagai macam cara lainnya.
Jika sang ibu menyarankan untuk tidak menggunakan program bayi tabung melainkan secara alami, namun new masih menolak karena dirinya tidak ingin membohongi perasaan orang lain kembali, karena menurutnya dirinya belum bisa melupakan off sepenuhnya.
tok...tok....tok
suara ketukan pintu mengintrupsi ketika pagi ini nanon yang sedang memakan sarapannya dengan sang mama, siapa yang bertamu pagi ini nanon berharap bahwa sang papa akan datang karena sudah lama dia tidak bertemu dengan sang papa.
"itu papa ya ma?" nanon akhirnya mengungkapkan keinginannya kepada sang mama
"hmm mama coba cek dulu ya" ternyata anaknya merindukan sang papa, new hanya tidak bisa berkata jujur kepada sang anak tentang perpisahan mereka, new hanya menjelaskan untuk sementara ini dirinya akan tinggal bersamanya tanpa sang papa.
"selamat pagi anak ayah" tay menyapa sang anak dengan membawa sebuah paperbag coklat ditangannya
nanon yang mengharapkan sang papa yang hadir, ternyata sang ayah lah yang datang pagi ini, sama seperti pagi sebelum-sebelumnya kini sang ayah lebih sering berkunjung dan membawakan makanan atau mainan kesukaannya, nanon tentu senang namun tetap saja dirinya masih mengharapkan sang papa kembali.
"pagi ayah" memberikan senyuman dengan kedua lesung pipi
"makan apa sayang?" tay yang duduk disebelah anaknya sambil mengecup pucuk kepala sang anak
"aku makan roti pakai selai yah, ayah mau?" nanon tentu sudah diajarkan basa basi kepada orang lain
"ayah udah makan dirumah masih kenyang" memberikan usapan halus kepada sang anak
nanon sudah bisa melakukan rawat jalan kembali tanpa harus menetap dirumah sakit, tay juga masih memberikan pendekatan terhadap nanon, agar sang anak mulai terbiasa kehadiran tay disekitarnya, nanon yang belum paham yang terjadi hanya pernah sekali menanyakan kemana papanya dan mengapa dirinya dan mamanya pindah dari rumah yang dia tinggali bersama sang papa.
.
.
.
new pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisinya untuk persiapan program bayi tabungnya, tentu rasa gugup itu muncul dalam dirinya. harus kembali mengandung namun dengan suasana berbeda.
"semua hasil pemeriksaan anda semua sehat cukup bagus, saya juga menyarankan anda untuk mencoba secara alami terlebih dahulu"
memang hari ini harusnya dirinya dan tay hadir bersama untuk mengetahui hasil mereka, namun new memilih untuk hadir secara terpisah. Dan lagi dokter dan ibunya menyarankan mereka untuk menggunakan metode alami ketimbang bayi tabung,
belum bisa untuk berbicara terbuka dengan tay, membuat dirinya sedikit canggung, bagaimana mereka tau jika dirinya saja masih meraba perasaannya saat ini. Lantas bagaimana dia bisa menjelaskan tentang saran dokter.
kalau seperti ini terus maka resiko untuk anaknya semakin tinggi, mencoba untuk berdamai dengan segala prasangka buruk kepada Tuhan, mungkin memang ini sudah jalannya. mulai sekarang new akan menjalankan semuanya dengan tulus dan ikhlas, biarkan kejadian kemarin menjadi pelajaran yang luar biasa untuk dirinya, kehadiran mantan suaminya juga sebagai anugrah sementara yang bisa dirinya rasakan meski sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
a love for us
Romansaorang tua adalah sosok yang akan hadir bersama kelahiran seorang anak, penuh cinta dan perjuangan untuk bisa bertemu buah hati. akan aku perjungankan kamu apapun itu meski didunia ini punya norma namun ibu akan melupakan norma demi kamu. SUDAH DI P...