a love for us

Part 31

Gun menemui dokter yang menangani nanon, memastikan apakah memang pendonor sudah cocok atau belum, namun dokter menjelaskan bahwa nanon masih harus menunggu hasil pemeriksaan untuk memastikan cocok atau tidaknya,

"untuk nanon sudah melakukan pemeriksaan, dan sedang menunggu hasil test keluar"

"dok, kalau pendonor tidak cocok 100% lantas bagaimana?"

"setidaknya 90% karena menghindari efek  samping setelah transpalntasinya"

"baik dok terimakasih untuk informasinya, saya permisi dulu"

kalau pendonor memang memiliki kecocokan yang pas makan kesempatan untuk new hamil anak tay akan hilang.

.

.

.

"permisi pak, kalau bapak ditunggu di ruangannya" 

lamunan tay buyar saat sekertarisnya memberitahukan bahwa ayahnya memanggil dirinya, perasaannya menjadi  tak tenang janga-jangan ayahnya mengetahui keadaan nanon sekarang.

*tok..tok..tok

"masuk' 

"ada apa papa manggil tay?"

"ayah sudah mendengar kabar anak mu"

benar dugaan tay, ayahnya akan membahas masalah anaknya, apa niat si pak tua ini akan tetap ingin mengambil nanon dari new, kalau iya tay tidak akan membiarkannya

"terus ayah ingin apa?"

"ayah ingin bertemu cucu ayah apa kamu bisa bicara dengan new"

"untuk apa ayah menemui anak itu, kita tidak ada hak untuk mengambil anak itu dari new yah"

"ayah hanya ingin mengunjungi cucu ayah saja, ayah hanya ingin cucu ayah sehat dulu"

apa yang merasuki ayahnya bisa sampai berbicara seperti ini, apa ayahnya ini sudah sadar kalau perbuataanya tidak pantas.

"akan tay usahakan kalau ayah ingin bertemu anak itu, tay permisi dulu"

"tay tentang gun"

saat ingin meninggalkan ruang ayahnya secara tiba-tiba ayahnya membicarakan tentang gun

"ada apa dengan gun?"

"ayah tau kalau gun sudah tidak bisa memiliki keturunan kembali"

apa-apaan perkataan ayahnya barusan, informasi apa ini. mengapa ayahnya berbicara seperti ini

"ayah tau dari mana?"

"ayah tau dari seseorang, ayah hanya ingin memberitahukan ini dan ayah ingin kamu untuk tidak memarahinya atau meninggalkannya"

"ayah sudah tau berapa lama?"

"ayah sudah mengetahui seminggu lalu, dan ibu mu juga sudah tau kalau gun sudah tidak bisa memiliki anak kembali, ibu mu juga berpesan agar kau menjaganya jangan kau tinggalkan dia"

tay tidak bisa berkata-kata kembali, tay pergi meninggalkan ruangan ayahnya sambil mencoba menghubungi gun, apakah kata-kata sang ayah benar adanya. lantas mengapa dia selama ini menutupi hal ini darinya, namun sambungan telponya tidak di angkat oleh gun, kemana dia sekarang.