tidak ada percakpan keduanya, hanya suara deburan ombak dan angin yang mengisi keheningan, mencoba untuk mencerna perkataan suaminya, mengapa dia bisa setenang itu mengatakan bahwa dirinya masih mencintai mantan suaminya, bahkan dirinya saja tidak memahami itu semua, masih berusaha untuk mencari jawaban dalam dirinya, apa memang selama ini dia hanya membalas budi kepada suaminya, bernakah dia memang masih mencintai mantan suaminya, new masih bingung.
begitu pula dengan off, tidak jauh berbeda saat ini sedang melepas sebuah beban di hatinya, merelakan cintanya bersama yang lain, mencoba untuk tidak egois, mencoba untuk memahami kalau memang ini bukan takdirnya untuk bisa bersama, tapi kebahagian selama ini yang dia rasakan sangat berarti untuknya, off tentu tidak bisa marah, karena hati tidak bisa di kendalikan, ingin jatuh kepada siapa, ingin tetap bersama siapa.
"bagaimana new?"
"aku tidak ingin berpisah dengan mu" new yang masih berusaha untuk mempertahankan rumah tangganya
"ini demi nanon new"
"tapi aku tidak ingin berpisah dengan mu"
"aku tidak ingin membuat adik nanon menjadi sebuah harapan dalam keraguan"
"maksud kamu?"
"suatu saat nanti jika anak itu besar dan menanyakan bagaimana dirinya bisa hadir di dunia ini, lantas kamu mau menjawab apa?"
new diam tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut
"kalau aku pasti tidak bisa menjawabnya jika aku berbohong pun akan terasa tidak adil"
new tetap bungkam dengan berjuta pikirannya tentang masa depan jika dia kembali dengan tay
"setidaknya jika kamu tidak menyayanginya masih ada tay yang akan memberinya kasih sayang penuh"
"tapi kamu ke nanon bisa"
"nanon itu khasusnya beda sayang"
"bagaimana kalau anak itu kita serahkan hak asuhnya ke mereka?"
"memang kamu mau dipisahkan dengan anakmu sendiri?"
"hmmmm
"orang tua mana yang tega memberikan anaknya kepada keluarga lain"
"tapi kan
"anak itu juga butuh cinta dan kasih new, sama seperti nanon, dia hadir karena cinta kasih kalian berdua dan besar dengan kasih sayang kita"
memang benar perkataan off, kalau nanon hadir ya karena dulu dirinya dan tay memiliki cinta, dan mungkin kalau dulu tay tidak ceroboh mungkin saat ini dirinya tidak melukai pria baik seperti suaminya saat ini.
"jadi?" new akhirnya memberanikan diri untuk menanyakan kelanjutan rumah tangganya kini
"kita akhiri dengan tidak ada rasa sakit hati satu sama lain, kita anggap semua memang sudah menjadi takdirnya, jangan pernah saling menyalahkan satu sama lain dikemudian hari, karena tuhan sudah pasti tau yang terbaik untuk umatnya"
"lantas kamu bagaimana kedepan?"
"jangan pikirkan aku, kamu pikirkan kesembuhan nanon dan fokus memperbaiki yang rusak dari rumah kalian agar saat badai datang tidak akan runtuh"
KAMU SEDANG MEMBACA
a love for us
Romanceorang tua adalah sosok yang akan hadir bersama kelahiran seorang anak, penuh cinta dan perjuangan untuk bisa bertemu buah hati. akan aku perjungankan kamu apapun itu meski didunia ini punya norma namun ibu akan melupakan norma demi kamu. SUDAH DI P...