Part 19

353 37 10
                                    


"ka, coba jelaskan apa maksud dari ayah mu, cucu laki-laki apa maksudnya"

sang ibu butuh penjelasan dari sang anak sulung, ada rahasia apa dengan sang suami dan anak bungsunya, dirinya merasa ada hal besar yang akan terjadi kedepan, jika sudah menyangkut hal anak

"bu, maaf kaka ngga ngasih tau ke ibu" "aku gak mau anak itu kenapa-kenapa kalau ayah tau"

"maksudnya apa ini? ibu bingung"

"tay bu"

"kenapa dengan tay"

"tay ternyata memiliki seorang anak dengan new"

berita apa ini, bagaimana bisa setalah bertahun-tahun tidak mendengar nama itu di sebut, bahkan dirinya sempat merasa kasihan terhadap anak itu, karena ulah sang anaknya. namun apa ini kenapa tiba-tiba berita ini muncul

"maksudnya? anak itu"

"iya bu, anak itu anak mereka"

"jadi mereka berpisah saat new mengandung"

"kalau itu kaka kurang tau bu, yang jelas anak itu anak tay dan new"

"lantas mengapa tiba-tiba seperti ini"

"hmmm, anak itu sakit bu"


setelah mendapat penjelasan dari anak sulungnya, merasa kasihan sekali dengan sang cucu, karena dia lahir saat orang tuanya bercerai, bahkan bukan sampai situ saja cobaan sang cucu. harus mengidap penyakit yang berat, bagaimana bisa anak kecil itu menanggung penyakit itu sedangkan dirinya yang sudah tua tapi meresa sehat

kasihan cucuku, kamu harus menanggung semua ini nak


.

.

.

"aku peringatkan kepada kamu jangan berani-beraninya kamu menginjakan kaki di rumah sakit ini kembali"

"new biarkan aku melihat anak ku"

"nanon itu anak ku, kamu bukan siapa-siapanya"

"tapi darah ku juga mengalir didalam tubuhnya"

"kamu bangga sekali karena darah kamu ada di tubuh anak ku"

"kalian lebih baik pergi menjauh, karena nanon masih butuh istirahat" off menengahi perdebatan ini

tay yang sadar sudah membuat gaduh karena kehadirannya lebih baik pamit pergi, karena memang tujuannya hanya untuk melihat kondisi anaknya, sudah cukup dia rasa


kepergian tay membuat new semakin risau, takut bahwa keluarga mantan suaminya itu akan mengambil alih nanon, firasatnya mengatakan akan ada masalah besar yang akan mereka hadapi





memilih untuk pulang kerumah karena sudah tidak bisa berfikir jernih, rasanya tay ingin terus berada di samping anaknya, bahkan anaknya belum sempat melihat dirinya.

"aku pulang"

"dari mana aja kamu, kamu punya selingkuhan baru di luar sana"

"kamu kenapa sih aku baru pulang kenapa ngajak berantem terus"

"tay dengerin aku"

"apaaa"

"siapa anak laki-laki itu?"

"anak? anak siapa? kamu jangan ngaco"

"ayah sama kaka kamu udah tau, tapi kamu ngga ngasih tau apa-apa ke aku"

"kamu ngomong apa sih, kamu mabuk?"

"kamu ngga usah ngalihin pembicaraan ya"

"buat apa sih kamu mau tau urusan aku"

"aku istri kamu, aku berhak tau"

"oh iya? kamu? jangan mimpi"


tay meninggalkan gun untuk menghindari sebuah pertengkaran dan agar gun tidak tau tentang nanon, anaknya jangan sampai jatuh ke tangan keluarganya.



a love for usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang