(●'◡'●) haii, tolong klik ⭐
(^◕.◕^)terimakasih.
tay masih berusaha memikirkan jalan keluar untuk pengobatan nanon, mengambil resiko yang besar seperti itu, atau hanya akan pasrah menunggu, entah semua terasa berat, jangan berlarut-larut untuk memutuskan sesuatu karena nanon mungkin tidak memiliki waktu yang lebih banyak.
"kamu dari mana aja, aku telpon hp kamu mati"
"ada urusan"
"aku ngomong baik-baik sama kamu ya"
"apa lagi, kamu mau ngajak aku berantrem terus? atau kamu mau debat sampe pagi"
"ngga aku cuma khawatir, kamu itu kenapa sih akhir-akhir ini berubah, ada apa?"
"ngga ada yang berubah kamu aja yang pikirannya yang ngga-ngga"
sudah pusing memikirkan pengobatan anaknya kini gun ikut menambah beban pikirannya, belum lagi masalah pekerjaan, dan sang ayah yang sudah menanyakan tentang anak. rasanya kepalanya hampir meledak.
"aku mau ngomong sama kamu"
"mau ngomong apa?"
"ini penting"
tumben sekali gun seperti ini, biasanya saat ada pembicaraan penting pun tidak seperti ini
"apa"
"bagaimana kalau kita mengadopsi anak?"
"maksud kamu"
"iya adopsi anak, untuk sebuah pancingan agar aku bisa hamil"
"kamu kenapa tiba-tiba meminta itu?"
"tadi ayah menanyakan kapan aku bisa hamil kembali"
"terus kamu jawab?"
"ya kan kata dokter kita hanya perlu menunggu dan berusaha"
tay bingung mengapa gun akan berencana untuk mengadopsi seorang anak
"lantas kamu mau adopsi anak, karena ayah selalu menanyakan hal itu"
"iya"
"mana setuju ayah ku seperti itu, dia hanya ingin darah daging dari keturunannya saja, aku sangat mengenal sifat ayah"
"tapi aku juga ngga bisa berbuat banyak kalau aku belum hamil juga mungkin kamu akan di suruh menceraikan ku dan mencari seseorang yang mampu memberikan kamu keturunan"
"terus kalau kamu bisa hamil anak itu mau gimana?"
"ya tetap dia menjadi anak kita tay"
"tapi kamu tau kan ayahku kaya apa, apalagi sifatnya semakin gila"
pemikiran dari mana itu, gun berfikir terlalu jauh untuk itu, memang ayahnya kejam bahkan tidak mimikirkan perasaan orang lain.
memikirkan kembali untuk memiliki seorang anak, membuatnya memikirkan nanon. untuk apa risau kalau dia tidak bisa memiliki anak dengan gun, bahkan dia sudah memilikinya. apa perlu tay memberitahukan bahwa dia sudah memiliki anak dengan new, agar sang ayah berhenti untuk menekan gun memiliki anak, bahkan mungkin saja dia akan memiliki anak kembali dengan new.
.
.
.
"duduk kamu"
"ada apa ayah memanggilku"
"seorang kepala rumah sakit kenalan ayah mengatakan bahwa kamu mengikuti test untuk donor sum-sum tulang belakang"
GAWAT, ayahnya mengetahui test tersebut bagaimana ini apa ini akan semakin rumit untuk dirinya, bagaiman kalau ayahnya sudah tau. tapi beliau hanya mengetes sejauh mana dia berkata jujur.
"jawab tay"
"ehh, itu aku
"aku apa, kamu itu laki-laki jawab dengan lantang"
"aku ingin berdonor"
"donor sum-sum tulang?"
"iya ayah"
"kenapa memang?"
"hanya ingin saja"
"aku melihat bahwa untuk donor sum-sum tulang belakang sangat jarang"
"yakin hanya itu"
"iya ayah"
"kalau kamu tidak jujur, kamu tau akibatnya"
"maksud ayah"
"ayah tidak akan berbicara untuk ke-2 kalinya"
apa ini, ayahnya benar mengetahui semuanya. bahaya kalau ayahnya sudah murka
"hmmm ini
"anak mu sakit?"
"iiiyaa"
"sudah menemukan donor?"
"belum yah"
"anak itu ayah ingin kamu mengambil hak asuhnya dari dia"
"maksud ayah ingin memisahkan dia dari ibunya?"
"ayah ngga mau tau, ayah ingin hak asuhnya jatuh ketangan kamu"
"tapi dia sedang sakit yah, apa ayah tega"
"tunggu sampai sembuh, dan beri mereka uang kompensasi karena telah merawat cucuku"
memang sudah gila ayahnya bagaimana bisa dia berkata seperti itu, di saat mengetahui bahwa anak itu sedang sakit dan berniat mengambilnya dari ibunya. tay saja tidak terfikirkan untuk mengambil anak itu dari new, kalau new sampai tau niat sang ayahnya, sudah dipastikan new akan menghilang tanpa jejak seperti dia lakukkan dahulu, ini tidak boleh terjadi bagaimana pun dia ingin melihat anaknya meski hanya dari jauh sekalipun. apa ini kenapa beban pikirannya terus bertambah seperti ini, ini gila

KAMU SEDANG MEMBACA
a love for us
Romanceorang tua adalah sosok yang akan hadir bersama kelahiran seorang anak, penuh cinta dan perjuangan untuk bisa bertemu buah hati. akan aku perjungankan kamu apapun itu meski didunia ini punya norma namun ibu akan melupakan norma demi kamu. SUDAH DI P...