Part 21

331 32 2
                                    



Gun mengetahui bahwa anak yang dimaksud ayah mertuanya adalah anak new dengan tay, bagaimana dia tidak mempertimbangkan masalah ini akan muncul, seingatnya kalau new berpisah dengan tay tidak dalam posisi hamil, bagaimana dia bisa kecolongan seperti ini, anak itu membahayakan posisinya. 


gun tidak bisa tinggal diam menunggu keajaiban datang untuknya, karena new adalah musuh terkuat baginya dibanding orang-orang yang pernah mendekati tay, karena tay masih menyayangi new atau bahkan perasaanya tidak berubah, gun sadar akan perasaan tay selama ini namun dirinya berusaha tenang karena dia paham bagaimana new jika sudah tidak ingin berurusan dengan masa lalunya.


"aku harus menyingkirkan dia sebelum mereka semua mendukungnya"



"kenapa kamu bengong" tay membuyarkan lamunan gun dengan pikirannya

"eoh, ngga aku cuma ngerasa ngga enak badan"

aneh sekali, yang biasanya tay pulang akan dihujani pertanyaan namun ini disambut dengan tingkah gun yang aneh, seperti orang yang sedang berfikir keras

"kamu ngga mikir jahat kan?"

"ko kamu yang gantian nuduh aku gitu, siapa juga yang mau aku jahatin sih"

"ya siapa tau kamu mau niat jahat sama orang"

entah ini bercanda atau memang tay mengetahui sesuatu tentang dirinya, mengapa dia bisa berbicara seperti ini. gun memang sudah biasa mendapat kata-kata pedas dari tay namun kali ini berbeda. 


.

.

.

^RUMAH SAKIT

"selamat malam untuk orang tua nanon"

"malam/malam"

"baik saya akan menginformasikan bahwa untuk sel kanker nanon tidak terlalu ganas, saya sarankan untuk menjaga pola makan, dan hindari produk-produk berbahan susu, hindari makanan berminyak"

"jadi anak saya kapan bisa pulang dok?" new menanyakan apa yang di inginkan nanon

"bisa pulang besok, dan untuk jadwal kemonya 4 hari kedepan" dokter membawa kabar baik untuk mereka

"baik dok terimakasih banyak atas sarannya" off yang ikut bahagia akhirnya anaknya bisa pulang kerumah

"hmm mohon maaf untuk masalah  donor nanon sampai saat ini belum ada kabar dari pusat donor"

"namun saya juga tidak memaksa anda untuk mengambil opsi pengobatan ke-2 yang sudah saya sarankan namun tolong dipertimbangkan kembali untuk kesehatan anak kalian"

setelah kabar baik bahwa nanon bisa pulang, namun dokter mewanti untuk langkah pengobatan nanon selanjutnya, bahkan new hampir lupa kalau anaknya masih membutuhkan donor.

berbeda dengan off, dirinya membayangkan bahwa new akan benar-benar mengambil opsi tersebut lantas nasib anak itu nanti bagaimana.


a love for usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang