kayanya ini mau ending deh ya, jadi tolong klik bintangnya ya gais (๐॔˃̶ᗜ˂̶๐॓)
terimakasih 😍😍😍
"hari ini aku titip nanon ke ibu, bisa kamu ikut aku hari ini?"
new diam saja sejak hari itu, new akan menjawab pertanyaan suaminya sekedarnya, off paham jika new marah dengannya
"hmmm"
"yaudh kamu siap-siap sekarang"
*chup
mengecup kening new sebelum new pergi ke kamar
.
.
.
^new pov
Entah kemana suaminya akan membawanya kali ini, new hanya melihat lalu lintas sekitar dan mendengarkan lagu yang sengaja suaminya putar agar tidak terasa canggung, suaminya pun juga tidak berbicara apa-apa lagi, pandanganya fokus kedepan bahkan kedua tangannya memegang kemudi dengan tenang, new merasakan perasaan yang tidak enak entah mengapa perasaannya sangat gelisah
"kita mau kemana?" akhirnya setelah perjalanan kurang lebih 20 menit berlalu dan new tidak tau mobil ini mengarah kemana"
"nanti kamu juga akan tau, tunggu saja" menjawab dengan sekedarnya bukan kebiasaan off tentu saja, untuk pertama kalinya hatinya terasa sesak saat mendengar suara ketus suaminya
^off pov
Hari ini aku berniat membawa new untuk menikmati angin pantai, ingin bersama dengannya berdua saja, sejenak melupakan masalah yang tengah di hadapi, karena saat ini yang terpenting baginya untuk mengumpulkan kepingan-kepingan kenangan bersamanya, agar dengan mudah mengingat sebuah kenangan bersama new.
mobil terus melaju sampai mulai terlihat sedikit air laut dari kejauhan, new yang melihat pemandangan di depan. membuka kaca jendela mobil menikmati semilir angin pantai, pemandangannya cukup cantik karena hari ini cukup cerah. Tak lama mobil sudah terparkir sempurna.
"ayo turun" off membuka pintu untuk new sambil mengulurkan tangannya
menggegam tangan suaminya, melangkah keluar, di sambut semilir angin pantai dan cerahnya sinar matahari, menyusuri bibir pantai berdua adalah moment pertama mereka, memang mereka termasuk sering menghabiskan waktu untuk berlibur atau sekedar jalan-jalan namun off akan tetap membawa nanon bersama mereka, padahal new sudah pernah menyarankan menitipkan nanon kepada ibunya, namun off tidak pernah setuju, maka dari itu hari ini adalah moment pertama mereka keluar hanya berdua saja, sambil menggenggam tangan off, menikmati deburan ombak, cukup membuatnya sedikit lebih tenang, setelah merasakan perang batinnya belakangan ini. memutuskan untuk duduk di atas pasir bersama, memandangi laut biru dan ombak yang tidak terlalu besar, angin menyapu wajah mereka dengan lembut
"new"
"hmmm ada apa?"
"aku minta maaf ya"
"maaf untuk apa?"
"maaf kalau aku awalnya hanya memikirkan perasaan ku saja, tanpa memikirkan resiko yang di terima nanon, andai dari awal aku tidak menentang untuk opsi itu mungkin sekarang kita hanya menunggu kamu sampai melahirkan"
"kamu itu suami aku, jadi kamu berhak untuk tidak setuju"
"tetap saja aku ini egois"
new mengadap off dan memegang pipi suaminya untuk melihat kepadanya
"dengar kan kamu itu suami ku kamu juga papa nanon jadi apapun keputusan kamu aku hargai. mengerti?"
"new aku mau kamu untuk kembali bersama tay, apa kamu mau menghargai keputusan ku?"
"maksud kamu?"
"nanon butuh pendonor secepatnya, dan hal yang tercepat adalah menunggu adik nanon lahir"
"kamu mau menceraikan ku? lantas membuat ku bersama laki-laki itu? apa kamu tidak mau aku punya anak dengan laki-laki itu lagi kan?"
"dengarkan aku, bukan aku tidak menerimanya hanya saja aku tidak ingin membuat anak itu merasakan kebingungan nanti saat besar"
"aku ngga mau"
"nanon bisa teracam new"
"tapi tetap saja, kenapa harus kembali bersama dia"
"aku tau kalau kamu itu masih mencintai tay, aku tau kamu selama ini hanya berusaha menghindar dan mengelak, kamu tidak sepenuhnya mencintaiku melainkan rasa syukur kamu kalau aku bisa jadi suami dan menjadi sosok ayah untuk nanon"
"kamu-
"aku ngga marah ko, aku bersyukur sudah dipertemukan kamu, nanon, dan ibu"
new tidak sanggup mengeluarkan kata-katanya kembali, mengapa suaminya menyerah tanpa aba-aba, mengapa suaminya seperti ini
"aku berterimakasih karena kamu sudah memberikan ku kebahagian luar biasa selama in, mungkin memang ini tugas ku sudah selesai"
KAMU SEDANG MEMBACA
a love for us
Romanceorang tua adalah sosok yang akan hadir bersama kelahiran seorang anak, penuh cinta dan perjuangan untuk bisa bertemu buah hati. akan aku perjungankan kamu apapun itu meski didunia ini punya norma namun ibu akan melupakan norma demi kamu. SUDAH DI P...