Part 7

512 47 4
                                    

boleh sambil di play lagu diatas, kalo ngga juga gapapa ^.^


"selamat siang, silahkan duduk" 

"siang dok, bagaimana hasil anak saya" new berharap cemas

"seperti saya duga, bahwa anak anda mengalami  leukemia myeloid akut"

"maksud dokter"

"anak ibu mengalami kanker darah akut" 

seperti badai besar datang tiba-tiba, bagaimana bisa anaknya sakit semacam itu, kenapa anaknya, bagaimana ini,dunianya terasa runtuh. nanon kecil harus menderita penyakit seperti itu. tuhan jika boleh tolong pindahkan penyakitnya terhadap dirinya. orang tua mana yang tega melihat anaknya harus menderita penyakit serius itu.


"saya menyarankan untuk transpalantasi susum tulang belakang, bisa dari orang tua maupun sanak saudara"

"ambil punya saya dok"

"kalau begitu anda bisa test terlebih dahulu apakah cocok atau tidak"


dengan sisa tenaga dia punya kembali ke ruangan nanon, saat membuka pintu terlihat nanon sedang bercerita dengan papanya, apa mungkin hasil tes anaknya salah, mana mungkin anaknya sakit, kalo dilihat sekarang anaknya sangat ceria, tidak menunjukan sakit keras, berdiri di depan pintu memperhatikan anak dan suaminya, sang suami sadar bahwa dirinya dan anaknya sedang diawasi

"kamu kenapa berdiri disana" off memcah lamunan new

"aku-

"ma, kapan aku boleh pulang, kapan jarum ini di ambil, aku ngga suka" nanon merengek seperti sebelumnya

"sabar ya sayang infusnya sedikit lagi ya sabar ya"

"aku ingin pulang"

"iya nanti kita pulang" 

off yang melihat gelgat new berbeda, tampak wajahnya seperti sedang menahan tangisan, apa yang dia tahan. off ingin bertanya namun apa ini ada kaitannya dengan anaknya, lebih baik menunggu new yang memberitahukan sendiri


.

.

setelah infus sudah habis dan di bolehkan pulang, nanon tertidur dalam perjalanan pulang. new masih terlihat muram, off melihat jelas wajah new yang menahan tangis.


"kamu kenapa?"

"nanon sakit leukemia akut"

"jangan bercanda new"

"aku ngga bercanda sayang" "gimana ini nanon masih sangat kecil harus memiliki penyakit serius seperti itu" tangis new pecah dalam pelukan suaminya tepukan di punggungnya memberikan pelipur lara yang dia tahan sejak tadi, tidak ingin di lihat nanon

"terus pengobatannya bagaimana?"

"harus melakukan transplantasi sumsum tulang belakang orang tua dan sanak saudara untuk mencari kecocokannya"

"kapan kita bisa tes itu"

"besok"

"kita hadapi bersama-sama, jangan khawatir, pengobatan sekarang canggih jadi kamu harus berusaha berfikir positif untuk kesembuhan anak kita"


malam ini cerita keluarga kecil ini akan di simpan dengan baik oleh kesunyian malam, biarkan nanon tidak mengetahui bahwa dirinya sedang tidak  baik-baik saja.




keluarga tay dan gun

kediamann keluarga tay malam ini sunyi, hanya ada suara tv yang membantu agar rumah tidak terlalu sunyi.

"bagaimana hasilnya"  tay akhirnya memulai pembicaraan setelah seharian gun tidak berbicara apapun setelah pulang dari rumah sakit

"tidak ada masalah"

"bagus lah kalau begitu"

"kalau aku tidak bisa memberikan kamu keturunan apa aku akan digantikan?"

"maksud kamu apa?"

"ngga ada maksud apa-apa cuma tanya aja emang ngga boleh?"

tay diam tidak memberikan jawaban apapun, terlebih setelah kejadian dia bertemu new bersama dengan pasangannya dan anak laki-laki manis, tay jadi berandai-andai jika kejadian itu tidak ada, mungkin dia adalah laki-laki yang bahagia memiliki pendamping hidup yang dia cinta dan anak mereka, terlebih perjuangan untuk bersama new tidak mudah. karena kesalahannya yang sangat fatal dan tidak bisa dimaafkan membuat harus merelakan semua cerita dan cita-cita mereka usai. menikah dengan gun karena ingin bertanggung jawab atas anak itu, namun tuhan mengambilnya yang belum sempat lahir, gun mengalami keguguran di usia kandungan menginjak usia 10 minggu. apa ini hukuman untuk dirinya.


.

.

.


^rumah sakit

new dan sang suami telah menjalani test untuk mengetahui apakah salah satu dari mereka memiliki kecocokan untuk donor, berharap semoga cocok dan bisa cepat dilakukan operasi tanpa harus melihat nanon menderita lebih lama.


tuhan tolong beri kemudahan untuk kami bisa menyembuhkan anak kami satu-satunya, anak yang sangat ceria, anak yang sangat manis, meski sebelumnya ada cerita pilu, biarkan itu menjadi masa lalu, biarkan dia bahagia saat ini dan masa depan. jangan hukum dia karena dia tidak bersalah


"selamat sore untuk orang tua nanon" dokter menyapa sepasang suami ini agar sedikit lebih santai

"sore dokter, jadi bagaimana hasilnya?" "punya saya atau suami saya yang cocok"

"dengan berat hati saya menyampaikan bahwa hasilnya tidak cocok, tolong hubungi sanak saudara untuk mengikuti test tersebut, agar lebih cepat pengobatannya dimulai"



menurunkan ego demi kesembuhan anaknya, apa harus new melakukannya.

a love for usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang