Part 3

867 64 5
                                    

Rumah tangga tay dan gun memang berawal dari kesalahan yang tidak bisa dimaafkan, new yang merelakan tay untuk bersama gun, agar bayi yang tidak bersalah itu memiliki status yang jelas dan tidak menjadikannya aib dimasa depan, tay ingin menahan new untuk tidak pergi, namun punya hak apa dia untuk tetap bersama new. Bahkan dia saja sudah memiliki calon bayi bersama gun. Seandainya dulu dia tidak hilang kendali apa mungkin dia bisa bersama new dan membangun keluarga bahagia yang diharapkan.


"kamu katanya ada rapat penting" 

"aku tiba-tiba tidak enak badan, ingin istirahat"

"tidak enak badan atau kau baru saja bertemu mantan istrimu jadi merindukannya"

"jangan mulai pertengkaran lagi. CUKUP"

"KAU TAU APA HAH"

"CUKUP GUN" tay berteriak agar gun tidak membahas new kembali

.

.

.


Off yang sudah meletakan nanon di kamarnya karena anak itu tertidur dalam perjalanan pulang, berinisiatif menemui istrinya

"kamu kenapa diem aja?"

"aah, apa?"

"ngga bukan apa-apa"

"ada apa sayang?"

"aku perhatikan kamu diam semenjak bertemu teman kamu dirumah sakit"

"emang iya? aku diam seperti itu?"

"iyaa"

"eoh maaf aku hanya kaget bisa bertemu dengannya dirumah sakit"

"kau khawatir dengan mereka?"

"euhmm?" "tidak..tidak aku hanya--"

"sudah jangan dilanjutkan, maafkan aku yang terlalu banyak tanya ya"

"eumm sebenarnya, yang menyapa ku itu temanku dulu dan laki-laki itu adalah mantan suamiku"

new menundukkan kepalanya dia tidak berani melihat bagaimana reaksi suaminya, new tidak pernah membahas mantan suaminya dari awal, yang off tau bahwa new bercerai saja tanpa tau masalahnya, dan off pun tidak ingin new membuka luka lamanya.

"oh jadi itu mantan suami mu dan temanmu dulu"

"iiiya mereka masa laluku dulu"

"iya aku paham pasti berat ya melihat mereka kembali, lebih baik kita siap-siap untuk makan malam kembali"

"maaf ya aku tidak banyak bercerita tentang mereka"

"tidak..tidak aku tidak perlu tau alasan kalian sampai bisa seperti ini, aku hanya ingin kamu baik-baik saja, luapakan saja ya"

"eumm, terima kasih banyak"

"aku yang harusnya mengucapkan terimakasih kepada mu bahwa kamu mau menerima ku dan memberikan kebahagian yang melimpah"

"ish apasih kamu gak usah manis, kamu itu ganteng"

new berjalan menuju dapur meninggalkan off yang tak menyangka bahwa new baru saja menggodanya

"sayang, bagaimana kalo makan malam ini kita beli aja, atau makan diluar" off mengejar new 

new berhenti setlah mendengar perketaan off barusan, ada apa ini kenapa tiba-tiba, melihat ke belakang dan off memasang wajah yang penuh arti dan new paham apa yang off maksud

"TIDAK ADA JATAH UNTUK HARI INI, BERHENTI DI SANA JANGAN MENDEKAT"

akhhhh...










flashback pov


"aku harap kamu bisa bertanggung jawab atas perbuatan kamu ke gun" new memberikan pemahaman terhadap tay, karena ini bukan hanya sekedar hidupnya tapi ada kehidupan calon anak mereka yang sedang dipertaruhkan.

"aku ngga bisa bertanggun jawab kepada gun dong sayang, aku ngga sengaja itu semua kecelakaan"

"walaupun ngga sengaja terus kamu bilang itu kecelakaan tapi kamu memang sudah pernah tidur dengan dia"

"iya aku paham tapi aku ngga sadar new, tolong ngertiin aku, kalo aku akan  tanggung jawab anak itu oke aku akan tanggung jawab'

"ngga bisa, kamu tega pisahin anak itu sama ibunya"

"tapi aku ngga mau new, aku sayang sama kamu"

"buang sayang kamu ke aku, aku udah ngga butuh"

"new...new"

"apalagi sih kamu mau jelasin apa?" new yang berusaha untuk menahan agar tangisannya tidak pecah saat  ini juga

"aku tetep ngga mau pisah sama kamu"

"tapi aku juga ngga mau hidup sama orang yang mudah selingkuh  kaya kamu"

new membereskan pakaiannya dan siap untuk pergi dari rumah ini, rumah yang dulu penuh kenangan bersama tay, semua harapan dan perjuangan mereka cukup sampai disini, 






biarkan semua cerita mereka usai sampai disini, karena masa depan seorang anak sedang dipertaruhkan, anak itu tidak salah, anak itu harus mendapatkan kasih sayang yang semestinya, new tidak boleh egois demi dirinya sendiri, biarkan new mengubur perasaanya dan merelakan kebahagiaanya dibagi, biar tuhan ganti dengan kebahagian yang lebih.



dalam hubungan asmara hanya 2 yang tidak bisa dimaafkan 

1.kekerasan

2.perselingkuhan


a love for usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang